Para peserta akan memulai lomba pada pagi hari dengan berenang sejauh 1,9 kilometer dari titik start di Plaza Lagoi, pusat pengembangan pariwisata Teluk Lagoi di zona khusus Bintan Resort.
Selanjutnya para atlet bersepeda sejauh 90 kilometer di jalanan yang mulus dan lebar. Baik renang dan sepeda, masih mengambil rute yang sama dengan tahun lalu. Dimana rute tersebut dianugerahi sebagai “The Best Long Course” di Asia pada 2016 oleh Asia Tri.
Sementara untuk rute lari, telah dilakukan penyesuaian oleh Meta Sport selaku penyelenggara lomba. Dimana peserta akan menempuh jarak sejauh 21 kilometer dengan lintasan yang lebih memudahkan triathlete serta memiliki pemandangan lebih menarik dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya. Sehingga akan lebih menarik bagi para triathlete.
Wahab juga memaparkan, dari 1.200 Triathlete, family dan spectator-nya lebih 3.000 Wisman. Karena setiap atletnya membawa dua hingga tiga orang anggota keluarganya ke Bintan berolahraga sambil berwisata.
“Hotel kami sebanyak 1.800 kamar di wilayah Bintan, habis ludes karena mereka membawa keluarga. Bayangkan saja jika rata-rata perorang ditaksir spending money 1.000 dolar AS, maka jika dalam satu resort saja yang habis ter-booking 1.800 kamar dengan rata-rata dua orang, maka bisa tercapai nilai 3,6 juta dolar AS,” ujar Luki.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Asia Tenggara Rizki Handayani menyatakan Kementerian Pariwisata akan terus konsisten mendukung event-event sport tourism dengan level internasional.
Olahraga saat ini menjadi lifestyle, peningkatan kesadaran masyarakat dunia untuk hidup sehat, dapat dimanfaatkan dengan memperbanyak atraksi, dalam bentuk event.
Wanita berhijab itu mengapresiasi Ironman 2017, karena selain mendatangkan wisman juga meningkatkan exposure pariwisata Bintan di dunia internasional. Kemenpar mendukung kegiatan semacam ini tidak hanya secara langsung, namun bisa dari sisi lain.
Sebagai contohnya, program PWI Terpadu Crossborder yang menawarkan paket menarik bagi wisman, dengan kolaborasi yang selalu ditekankan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya yakni Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi.
“Kami terus menggenjot promosi dengan berbagai skema, dengan program promosi wonderful Indonesia terpadu, mendukung program di wilayah crossborder, kami melalukan program kerja sama dengan Airport Changi di Singapura, kita menjual paket di Singapura kerjasama dengan wholeseller, kerjasama dengan event MICE,”kata Rizki.
“Bintan ini adalah pintu masuk yang sangat ‘seksi’ untuk wisatawan Singapura maupun Malaysia, kita harus menjaganya dengan atraksi dan kebersihannya harus fokus agar wisatawan nyaman ke Batam dan Bintan,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.(rel)