26.7 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Create Ratusan Paket Murah, Industri Batam Bidik 10 Ribu Wisman Hingga November 2017

BATAM, SUMUTPOS.CO – Kabar gembira bagi para industri pariwisata di Batam. Setelah membuat paket-paket supermurah yang dikemas dalam PWI Terpadu Crosborder, industri pariwisata Batam makin pede menggaet wisman. Saat ini,  industri pariwisata di Batam berani menargetkan 10 ribu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Batam saat weekdays hingga November 2017 ini.

“Paket-paket murah itu sangat membantu Industri di sini. Kami jadi bisa lebih banyak menggaet wisatawan Singapura atau Malaysia ke Batam. Target kami 10 ribu wisman hingga November 2017,” ujar GM Batam View Beach Resort Anddy Fong, Senin (21/8).

Menariknya, target yang dibidik tadi baru dari satu industri. Itu belum termasuk industri lain yang juga ikut membuat paket supermurah. “Ini bukan angka yang asal ucap. Target itu menurut saya sangat bisa dicapai mengingat kami punya tujuh even hingga November seperti Golf, Nongsa Cup, dan lainnya. Dengan adanya intensif itu kami yakin akan mencapai target. Spending wisman cukup besar bisa mencapai 200 SGD selama 2 hari dan 1 malam,” ujarnya.

Di sisi lain, Anddy berharap paket-paket dan intensif ferry itu dapat terus berlanjut. Di samping, tentunya pemerintah dan berbagai pihak bisa membenahi terkait infrastruktur, transportasi dan Pengembangan destinasi di Batam.

“Mudah-mudahan bisa berlanjut. Kami berharap bisa diberi informasi sejak jauh hari supaya bisa memaksimalkan promosi yang di Batam. Dan tentunya kita juga akan promosi di Singapura untuk terus menarik wisatawan,” ujarnya.

Seperti diketahui, Jumat silam, Kemenpar berkolaborasi dengan industri ferry, pemerintah daerah, serta industri pariwisata di Batam, Bintan, Singapura, dan Johor di Malaysia. Semua dirangkul untuk memformulasikan paket-paket supermurah yang sulit ditolak wisatawan.

Dari  Senin-Kamis, ada paket 20 SGD dari Singapura ke Batam by Batam Fast. Setelah itu, rute Tanah Merah ke Tanjung Pinang 44 SGD by Majestic Ferry. Untuk Tanah Merah-Bintan, cost yang dibebankan hanya 39 SGD by Bintan Ferries.

Sementara jalur Stulang Laut-Batan hanya 134 RM by Citra Ferry. Menariknya, harga yang ditawarkan berlaku dua arah, pulang dan pergi. Tapi hanya wisman yang bisa menikmati paket istimewa ini. Dan harga istimewa ini, hanya bisa dinikmati bila wisman membeli paket bundling dengan harga yang juga di create sangat murah.

“Impactnya akan luar biasa. Jumat kemarin industri yang dari Johor Malaysia dan Singapura sampai banyak yang tak kebagian tempat duduk. Yang datang melebihi undangan yang disebar. Kalau ini dianggap tak berprospek, tak mungkin mereka seantusias itu,” ucap pria berwajah oriental itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung sumringah. Dia mengaku happy lantaran ide membuat paket-paket supermurah saat weekdays itu direspon positif oleh industri pariwisata di Batam-Bintan, Johor dan Singapura.

“Saya salut, ide ini ternyata direspon positif oleh industri. Tiga negara joint jadi satu memasarkan Batam-Bintan saat weekdays. Kalau semuanya kompak, semua Indonesia Incorporated, saya kira pariwisata Kepri bisa lebih bagus lagi,” kata Menpar Arief Yahya. (rel)

 

 

 

 

 

BATAM, SUMUTPOS.CO – Kabar gembira bagi para industri pariwisata di Batam. Setelah membuat paket-paket supermurah yang dikemas dalam PWI Terpadu Crosborder, industri pariwisata Batam makin pede menggaet wisman. Saat ini,  industri pariwisata di Batam berani menargetkan 10 ribu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Batam saat weekdays hingga November 2017 ini.

“Paket-paket murah itu sangat membantu Industri di sini. Kami jadi bisa lebih banyak menggaet wisatawan Singapura atau Malaysia ke Batam. Target kami 10 ribu wisman hingga November 2017,” ujar GM Batam View Beach Resort Anddy Fong, Senin (21/8).

Menariknya, target yang dibidik tadi baru dari satu industri. Itu belum termasuk industri lain yang juga ikut membuat paket supermurah. “Ini bukan angka yang asal ucap. Target itu menurut saya sangat bisa dicapai mengingat kami punya tujuh even hingga November seperti Golf, Nongsa Cup, dan lainnya. Dengan adanya intensif itu kami yakin akan mencapai target. Spending wisman cukup besar bisa mencapai 200 SGD selama 2 hari dan 1 malam,” ujarnya.

Di sisi lain, Anddy berharap paket-paket dan intensif ferry itu dapat terus berlanjut. Di samping, tentunya pemerintah dan berbagai pihak bisa membenahi terkait infrastruktur, transportasi dan Pengembangan destinasi di Batam.

“Mudah-mudahan bisa berlanjut. Kami berharap bisa diberi informasi sejak jauh hari supaya bisa memaksimalkan promosi yang di Batam. Dan tentunya kita juga akan promosi di Singapura untuk terus menarik wisatawan,” ujarnya.

Seperti diketahui, Jumat silam, Kemenpar berkolaborasi dengan industri ferry, pemerintah daerah, serta industri pariwisata di Batam, Bintan, Singapura, dan Johor di Malaysia. Semua dirangkul untuk memformulasikan paket-paket supermurah yang sulit ditolak wisatawan.

Dari  Senin-Kamis, ada paket 20 SGD dari Singapura ke Batam by Batam Fast. Setelah itu, rute Tanah Merah ke Tanjung Pinang 44 SGD by Majestic Ferry. Untuk Tanah Merah-Bintan, cost yang dibebankan hanya 39 SGD by Bintan Ferries.

Sementara jalur Stulang Laut-Batan hanya 134 RM by Citra Ferry. Menariknya, harga yang ditawarkan berlaku dua arah, pulang dan pergi. Tapi hanya wisman yang bisa menikmati paket istimewa ini. Dan harga istimewa ini, hanya bisa dinikmati bila wisman membeli paket bundling dengan harga yang juga di create sangat murah.

“Impactnya akan luar biasa. Jumat kemarin industri yang dari Johor Malaysia dan Singapura sampai banyak yang tak kebagian tempat duduk. Yang datang melebihi undangan yang disebar. Kalau ini dianggap tak berprospek, tak mungkin mereka seantusias itu,” ucap pria berwajah oriental itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung sumringah. Dia mengaku happy lantaran ide membuat paket-paket supermurah saat weekdays itu direspon positif oleh industri pariwisata di Batam-Bintan, Johor dan Singapura.

“Saya salut, ide ini ternyata direspon positif oleh industri. Tiga negara joint jadi satu memasarkan Batam-Bintan saat weekdays. Kalau semuanya kompak, semua Indonesia Incorporated, saya kira pariwisata Kepri bisa lebih bagus lagi,” kata Menpar Arief Yahya. (rel)

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/