26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Kolam Penuh Eceng Gondok Berbunga Ini Mendadak Tenar

Foto: FACEBOOK LUNA VITA Seorang pengunjung, Luna Vita, pose di kolam ikan yang dipenuhi tanaman eceng gondok di Dusun Sarono Pasar 2, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumut.
Foto: FACEBOOK LUNA VITA
Seorang pengunjung, Luna Vita, pose di kolam ikan yang dipenuhi tanaman eceng gondok di Dusun Sarono Pasar 2, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumut.

SUMUTPOS.CO – Sejak ditampilkan di media sosial Facebook, oleh seorang mahasiswa bernama Arif, 2 pekan lalu, kolam ikan nila yang dipenuhi eceng gondok di Dusun Sarono Pasar 2, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, mendadak jadi tempat wisata.

Setiap hari, mulai pagi hingga sore, ratusan orang dari Deliserdang, Medan, bahkan Binjai, silih berganti datang ke kolam berukuran 9 x 100 meter persegi itu, untuk menikmati keindahannya, sambil ber-selfie dengan latar belakang hamparan bunga eceng gondok berwarna ungu nan indah, yang dikelilingi kebun melon dan jagung itu.

“Kebanyakan yang datang adalah mahasiswa dan siswa SMA untuk foto-foto. Bahkan sampai bermobil-mobil yang datang,” tutur Sumarno, didampingi Hendro, petani melon sekitar kolam tersebut, saat ditemui Sumut Pos, Rabu (23/11) pagi.

Seiring semakin tenar, kolam itu pun semakin ramai dikunjungi. Kolam ikan milik Sunar, yang dipenuhi eceng gondok itu, sampai dijadikan tempat untuk foto prewedding, dengan fotografer dan perlengkapan fotografi profesional, hingga beberapa kali. Karena itu, biasanya pengunjung yang datang, bertaham hingga 1 sampai 2 jam-an, bahkan lebih. Keramaian yang terjadi, membuat suasana semakin semarak dan meriah, sehingga pengunjung semakin nyaman, hingga akhirnya bertahan dengan berbincang sambil menikmati keindahan alam. “Makanya Pak Sunar sudah berencana membuat jembatan dari bambu, agar orang bisa berfoto di tengah kolam. Bahkan, ia juga berencana membuat kursi di sekitar kolam, untuk tempat beristirahat, agar orang yang datang semakin nyaman,” beber Sumarno.

Meski demikian, Sumarno menyebutkan, sejauh ini, untuk masuk ke lokasi kolam eceng gondok tidak dipungut biaya. Menurutnya, hanya biaya parkir yang dikenakan pada pengunjung. Itupun, disebut Sumarno, sebagai bayaran atas jasa penjagaan kendaraan bermotor milik pengunjung di sekitar lokasi kolam.

Foto: FACEBOOK LUNA VITA Seorang pengunjung, Luna Vita, pose di kolam ikan yang dipenuhi tanaman eceng gondok di Dusun Sarono Pasar 2, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumut.
Foto: FACEBOOK LUNA VITA
Seorang pengunjung, Luna Vita, pose di kolam ikan yang dipenuhi tanaman eceng gondok di Dusun Sarono Pasar 2, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumut.

SUMUTPOS.CO – Sejak ditampilkan di media sosial Facebook, oleh seorang mahasiswa bernama Arif, 2 pekan lalu, kolam ikan nila yang dipenuhi eceng gondok di Dusun Sarono Pasar 2, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, mendadak jadi tempat wisata.

Setiap hari, mulai pagi hingga sore, ratusan orang dari Deliserdang, Medan, bahkan Binjai, silih berganti datang ke kolam berukuran 9 x 100 meter persegi itu, untuk menikmati keindahannya, sambil ber-selfie dengan latar belakang hamparan bunga eceng gondok berwarna ungu nan indah, yang dikelilingi kebun melon dan jagung itu.

“Kebanyakan yang datang adalah mahasiswa dan siswa SMA untuk foto-foto. Bahkan sampai bermobil-mobil yang datang,” tutur Sumarno, didampingi Hendro, petani melon sekitar kolam tersebut, saat ditemui Sumut Pos, Rabu (23/11) pagi.

Seiring semakin tenar, kolam itu pun semakin ramai dikunjungi. Kolam ikan milik Sunar, yang dipenuhi eceng gondok itu, sampai dijadikan tempat untuk foto prewedding, dengan fotografer dan perlengkapan fotografi profesional, hingga beberapa kali. Karena itu, biasanya pengunjung yang datang, bertaham hingga 1 sampai 2 jam-an, bahkan lebih. Keramaian yang terjadi, membuat suasana semakin semarak dan meriah, sehingga pengunjung semakin nyaman, hingga akhirnya bertahan dengan berbincang sambil menikmati keindahan alam. “Makanya Pak Sunar sudah berencana membuat jembatan dari bambu, agar orang bisa berfoto di tengah kolam. Bahkan, ia juga berencana membuat kursi di sekitar kolam, untuk tempat beristirahat, agar orang yang datang semakin nyaman,” beber Sumarno.

Meski demikian, Sumarno menyebutkan, sejauh ini, untuk masuk ke lokasi kolam eceng gondok tidak dipungut biaya. Menurutnya, hanya biaya parkir yang dikenakan pada pengunjung. Itupun, disebut Sumarno, sebagai bayaran atas jasa penjagaan kendaraan bermotor milik pengunjung di sekitar lokasi kolam.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/