25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Komplotan Begal Larikan Sepeda Motor dan Hp Korban

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komplotan begal beraksi di sekitar Jalan Yos Sudarso, Medan, terekam CCTV, Rabu (31/8). Tampak dalam rekaman tersebut, sedikitnya enam orang dari komplotan begal menodong korbannya dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Setelah dalam penyelidikan, akhirnya pelaku dapat ditangkap kepolisian.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir saat dikonfirmasi wartawan mengatakan beberapa pelaku sudah ditangkap dan masih dilakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

“Yang sudah ditangkap lebih dari satu orang. Status mereka di bawah umur dan ada dua orang lagi yang masih dikejar,” kata Fathir, Minggu (4/9). Dikatakannya lagi, pihaknya pun telah melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah peristiwa yang sama terulang lagi.

Dalam CCTV yang terekam, untuk memperlancar aksi sadisnya itu komplotan begal terlihat mengendarai tiga unit sepeda motor. Korban yang disebut sepasang kekasih itu menjadi sasaran empuk pembegal yang kebetulan melintas di jalan tersebut pada dini hari. Dengan mudahnya komplotan begal itu menodongkan senjata tajam seperti samurai ke arah kedua korban.

Setelah melakukan aksinya dan mendapat hasil rampokan berupa handphone dan sepeda motor mereka pun langsung kabur meninggalkan korban di jalanan. Salah seorang saksi yang merupakan warga sekitar Jalan Yos Sudarso, Muksin mengungkapkan, saat kejadian itu korban melintas datang dari arah Belawan, menuju ke Kota Medan.

“Diduga para pelaku kawanan begal itu sudah mengincar gerak-gerik korban, mereka sengaja membuntuti jalannya korban dengan menggunakan sepeda motor masing-masing. Korban ditodong pakai sajam, lalu sepeda motor dan ponselnya dirampas,” ungkap Muksin, Jumat (2/9) setelah kejadian.

Warga yang berada di lokasi kejadian terpaku dan hanya bisa menyaksikan perampokan sadis tersebut dari kejauhan. Mereka pun tidak berani membantu korban karena takut dengan komplotan begal yang dikenal sadis itu.

Demi keselamatan jiwa kedua korban, mereka pun terpaksa melepaskan sepeda motor dan handphonenya untuk dibawa lari. Diketahui lokasi kejadian merupakan wilayah hukum Polsek Medan Barat dan korban pun telah membuat pengaduan.

Saat itu Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku M Fathir mengatakan masih melakukan pengecekan atas laporan korban di Mapolsek Medan Barat dan pengejaran atas aksi perampokan bersajam tersebut. Hingga pada saat ini beberapa pelaku telah diamankan. (mag-3/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komplotan begal beraksi di sekitar Jalan Yos Sudarso, Medan, terekam CCTV, Rabu (31/8). Tampak dalam rekaman tersebut, sedikitnya enam orang dari komplotan begal menodong korbannya dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Setelah dalam penyelidikan, akhirnya pelaku dapat ditangkap kepolisian.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir saat dikonfirmasi wartawan mengatakan beberapa pelaku sudah ditangkap dan masih dilakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

“Yang sudah ditangkap lebih dari satu orang. Status mereka di bawah umur dan ada dua orang lagi yang masih dikejar,” kata Fathir, Minggu (4/9). Dikatakannya lagi, pihaknya pun telah melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah peristiwa yang sama terulang lagi.

Dalam CCTV yang terekam, untuk memperlancar aksi sadisnya itu komplotan begal terlihat mengendarai tiga unit sepeda motor. Korban yang disebut sepasang kekasih itu menjadi sasaran empuk pembegal yang kebetulan melintas di jalan tersebut pada dini hari. Dengan mudahnya komplotan begal itu menodongkan senjata tajam seperti samurai ke arah kedua korban.

Setelah melakukan aksinya dan mendapat hasil rampokan berupa handphone dan sepeda motor mereka pun langsung kabur meninggalkan korban di jalanan. Salah seorang saksi yang merupakan warga sekitar Jalan Yos Sudarso, Muksin mengungkapkan, saat kejadian itu korban melintas datang dari arah Belawan, menuju ke Kota Medan.

“Diduga para pelaku kawanan begal itu sudah mengincar gerak-gerik korban, mereka sengaja membuntuti jalannya korban dengan menggunakan sepeda motor masing-masing. Korban ditodong pakai sajam, lalu sepeda motor dan ponselnya dirampas,” ungkap Muksin, Jumat (2/9) setelah kejadian.

Warga yang berada di lokasi kejadian terpaku dan hanya bisa menyaksikan perampokan sadis tersebut dari kejauhan. Mereka pun tidak berani membantu korban karena takut dengan komplotan begal yang dikenal sadis itu.

Demi keselamatan jiwa kedua korban, mereka pun terpaksa melepaskan sepeda motor dan handphonenya untuk dibawa lari. Diketahui lokasi kejadian merupakan wilayah hukum Polsek Medan Barat dan korban pun telah membuat pengaduan.

Saat itu Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku M Fathir mengatakan masih melakukan pengecekan atas laporan korban di Mapolsek Medan Barat dan pengejaran atas aksi perampokan bersajam tersebut. Hingga pada saat ini beberapa pelaku telah diamankan. (mag-3/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/