KARO, SUMUTPOS.CO – Pulang berobat alternatif dari Karo, sekeluarga yang berniat pulang ke Sibolangit, tabrakan di tikungan manis, tak jauh dari Mikie Holiday Jl. Jamin Ginting, Berastagi, Rabu (3/6) siang. Empat diantaranya terpanggang di dalam mobil, termasuk 2 balita.
Kecelakaan maut itu, terjadi antara mobil Zebra BK 1826 AM dan mobil boks pengangkut pestisida. Akibatnya, tiga orang penumpang dan seorang supir Zebra tewas. Ketiga penumpang yang tewas adalah Kamaria Br Ginting (37), Marsel Bukit (5), Naika Br Bukit (1). Pengemudi mobil, Rudi Barus warga Dusun Permandin, Kec. Sibolangit. Sementara, Rambah br Barus yang selamat, dilarikan ke klinik di Desa Dolat Rayat.
Sementara supir mobil box BK 8991 CO yang membawa pupuk pestisida melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP) sebelum api menghanguskan kedua kenderaan yang bertabrakan. Saksi mata di TKP, pria bermarga Barus mengatakan, mobil minibus Zebra melaju dari Karo menuju Kota Medan.
Saat di lokasi kejadian, mobil boks pembawa pestisida datang dari arah berlawanan dengan kencang dan berusaha mendahului mobil jenis minibus di depannya. Saat itulah mobil Zebra dan boks langsung bertabrakan. “Kejadianya sangat cepat. Sopir mobil boks sempat keluar dan terbakar. Saya lihat ada satu orang keluar dari mobil Zebra, selamat. Tadi dibawa warga ke klinik,” katanya.
Dia menyebutkan, sesaat setelah tabrakan ada ceceran bahan bakar mobil, diduga inilah yang membuat penyulut terbakarnya kedua mobil. Api baru bisa dipadamkan setelah dua unit mobil armada kebakaran milik Pemkab Karo tiba di lokasi. Jalanan jadi macet dan ratusan warga serta pengendara, tumpah ruah menyaksikan evakuasi.
Sementara itu, Kapolsek Berastagi, AKP Agustinus Sitepu mengatakan, para korban di mobil Zebra merupakan satu keluarga. Kelimanya dari Kabanjahe hendak pulang ke Sibolangit. Keluarga yang menumpangi mobil minibus ini pulang berobat alternatif. Terkait kecelakaan, paparnya pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan.
Dugaan sementara, terjadi akibat kelalaian mengemudi. “Mobil boks dari arah Medan diperkirakan mencoba mendahului kenderaan di depannya. Sementara mobil minibus datang dari arah berlawanan,” ujarnya. Pasca benturan keras, empat penumpang mini bus dalam kondisi terjepit. Satu orang lainnya berhasil dikeluarkan.
“Usai bertabrakan, ada percikan api. Itulah yang diduga kuat sebagai pemicu api yang membakar kedua kenderaan. Api yang menyala dengan cepat membuat proses penyelamatan oleh warga sekitar dan pengendara yang berhenti tidak dapat dilakukan,” paparnya.
Sambungnya, “Masih menunggu petugas Forensik dari Polda tiba di TKP, dan buat sementara identitas sopir mobil box masih diselidiki dan yang bersangkutan kabur sesaat setelah kejadian ” sebutnya.(des-smg/trg)