LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Dua hari setelah diputuskan tunangan, Suherwan alias Iwan (31) warga Blok VI Desa Sumberjo, Kecamatan Pagar Merbau ditemukan tewas mengapung di parit irigasi Dusun V Desa Pagar Jati, Senin (13/7) sekira pukul 06.30 WIB. Penemuan mayat Iwan sontak menghebohkan warga Dusun V, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam.
Info dihimpun, mayat mengenaskan duda satu anak yang bekerja sebagai buruh bangunan itu pertama kali ditemukan pedagang ikan keliling yang kebetulan melintas. Penemuan itu langsung dikabarkan pedagang yang belum diketahui identitasnya itu pada warga sekitar. Dalam hitungan detik, ratusan warga berbondong-bondong ke lokasi. Saat itu mayat Iwan yang masih telentang dengan wajah dan tangan menghadap ke atas. Darah segar masih mengucur dari telinga sebelah kiri dan mata sebelah kanannya. Selain itu, di tangan kiri Iwan juga ditemukan luka gores.
Anehnya, sepeda motor Honda Vario Techno warna merah-hitam BK 4749 XAI terletak dekat kaki korban dengan posisi kunci lengket di stang. Sepasang sandal kulit warna coklat milik korban juga ditemukan tak jauh dari sepeda motor itu. Sementara sepasang sandal swallow putih tali hitam yang belum diketahui pemiliknya ditemukan di tepi irigasi.
Kuat dugaan pelaku sengaja dihabisi lalu mayat dan sepeda motornya dimasukkan ke parit. Dengan begitu, warga yang menemukan mengira korban tewas karena kecelakaan lalu lintas. Tak lama berselang,petugas Polsek Lubuk Pakam pun tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Kabar penemuan mayat korban langsung tersiar ke Desa Sumberjo.
Satu jam setelah penemuan, Sidik (53) paman dan beberapa kerabat Iwan datang ke lokasi. Setelah mengamati wajah korban, Sidik pun memastikan jika jasad itu adalah Iwan, keponakannya. Lalu jasad korban dievakuasi dari dalam parit irigasi ke pinggir benteng.
Saat diperiksa, terdapat luka diduga akibat hantaman benda tumpul di kepala belakang sebelah kiri dan atas korban masing-masing sepanjang 5 cm. Guna keperluan visum awal, jenazah korban dibawa ke RSUD Deli Serdang di Jalan Tahmrin Lubuk Pakam.
Selanjutnya untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diotopsi. Kanit Reskrim Polsek Lubuk Pakam Ipda Suyadi menyebut, luka di kepala korban yang diduga akibat hantaman benda tumpul menguatkan indikasi pembunuhan. “Jasad korban sudah diotopsi dan sekira pukul 17.00 WIB, jasad korban sudah tiba di rumah duka,” sebutnya.