28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Mimpi Menjamu Presiden Makan Siang Pupus

Foto: Amrullah Tanjung/Sumut Pos Rumah Makan Sri Langkat, di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, sempat ditunjuk sebagai tempat menjamu makan siang Presiden Joko Widodo dan rombongan, Selasa (1/3/2016). Namun kunjungan Jokowi ke Binjai mendadak dibatalkan.
Foto: Amrullah Tanjung/Sumut Pos
Rumah Makan Sri Langkat, di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, sempat ditunjuk sebagai tempat menjamu makan siang Presiden Joko Widodo dan rombongan, Selasa (1/3/2016). Namun kunjungan Jokowi ke Binjai mendadak dibatalkan.

Pengelola Rumah Makan Sri Langkat, Masbetti Putri Linda girang bukan kepalang ketika rumah makannya ditunjuk sebagai tempat menjamu makan siang Presiden Joko Widodo dan rombongan. Namun, kegirangan itu pupus ketika rombongan Jokowi mengubah jadwal secara mendadak. Presiden tak jadi makan siang di rumah makan itu.

——————–

Amrullah Tanjung, Binjai

——————–

Rencana kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Kota Binjai membuat sibuk beberapa pihak. Termasuk Rumah Makan Sri Langkat yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai. Pasalnya, orang nomor satu di Indonesia ini bersama rombongan direncanakan makan siang di rumah makan tersebut.

Bahkan, pengelola Kampung Kuliner, Rumah Makan Sri Langkat, Ahmadi mengatakan, Presiden Jokowi telah memesan makanan kesukaannya, yakni pisang susu. “Bapak Presiden tidak banyak permintaan, hanya beliau meminta kepada kami untuk menyediakan pisang susu atau kalau di sini orang-orang menyebutnya pisang banten,” jelas Ahmadi, Selasa (1/3/) kemarin.

Tidak hanya itu, tim kedokteran kepresidenan, sambung Ahmadi, juga telah melakukan pengecekan makanan di kampung kuliner ini. “Selain itu, saat ini tim pengamanan kepresidenan juga sudah stand by di kampung kuliner, seluruh makanan telah diperiksa kehigienisannya,” ucapnya.

Sayangnya, Presiden Jokowi beserta rombongan batal makan siang di Rumah Makan Sri Langkat. Mereka mengalihkan rencana dengan mengunjungi Danau Toba terlebih dahulu. Harapan Masbetti rumah makannya dikunjungi presiden pun pupus.

Sebelumnya, kepada Sumut Pos, Masbetti mengaku seperti mimpi ketika rumah makannya ditunjuk untuk menjamu Jokowi. Apalagi, Rumah Makan Sri Langkat miliknya ini sempat nyaris gulung tikar.

“Saya rasanya seperti mimpi rumah makan saya yang dulu sempat sunyi dan bahkan mau saya tutup, saat ini akan didatangi Pak Presiden. Sungguh saya tak sangka-sangka rasanya,” kata Masbetti.

Dikisahkannya, Rumah Makan Sri Langkat yang didirikan pada 1978 ini sempat mengalami kolaps (tutup) dua tahun lebih. Namun berkat kegigihan untuk menghidupi empat anaknya, dia pun terus berupaya membuka usahanya itu.

“Awalnya usaha ini milik ayah saya, kemudian saya kelola. Saat itu sangat sulit untuk berkembang, apalagi ketika itu Jalan Sutomo pusat Kota Binjai dijadikan satu jalur. Sayapun sempat pesimis mengembangkan usaha warisan ayah saya ini,” katanya.

Tapi berkat dukungan empat anak dan orang-orang di sekelilingnya, usaha tersebut dipertahankannya hingga kini. “Walaupun tak punya uang dan harta, yang pasti kita tetap punya usaha,” ungkapnya sembari menirukan wasiat almarhum ayahnya.

Foto: Amrullah Tanjung/Sumut Pos Rumah Makan Sri Langkat, di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, sempat ditunjuk sebagai tempat menjamu makan siang Presiden Joko Widodo dan rombongan, Selasa (1/3/2016). Namun kunjungan Jokowi ke Binjai mendadak dibatalkan.
Foto: Amrullah Tanjung/Sumut Pos
Rumah Makan Sri Langkat, di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, sempat ditunjuk sebagai tempat menjamu makan siang Presiden Joko Widodo dan rombongan, Selasa (1/3/2016). Namun kunjungan Jokowi ke Binjai mendadak dibatalkan.

Pengelola Rumah Makan Sri Langkat, Masbetti Putri Linda girang bukan kepalang ketika rumah makannya ditunjuk sebagai tempat menjamu makan siang Presiden Joko Widodo dan rombongan. Namun, kegirangan itu pupus ketika rombongan Jokowi mengubah jadwal secara mendadak. Presiden tak jadi makan siang di rumah makan itu.

——————–

Amrullah Tanjung, Binjai

——————–

Rencana kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Kota Binjai membuat sibuk beberapa pihak. Termasuk Rumah Makan Sri Langkat yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai. Pasalnya, orang nomor satu di Indonesia ini bersama rombongan direncanakan makan siang di rumah makan tersebut.

Bahkan, pengelola Kampung Kuliner, Rumah Makan Sri Langkat, Ahmadi mengatakan, Presiden Jokowi telah memesan makanan kesukaannya, yakni pisang susu. “Bapak Presiden tidak banyak permintaan, hanya beliau meminta kepada kami untuk menyediakan pisang susu atau kalau di sini orang-orang menyebutnya pisang banten,” jelas Ahmadi, Selasa (1/3/) kemarin.

Tidak hanya itu, tim kedokteran kepresidenan, sambung Ahmadi, juga telah melakukan pengecekan makanan di kampung kuliner ini. “Selain itu, saat ini tim pengamanan kepresidenan juga sudah stand by di kampung kuliner, seluruh makanan telah diperiksa kehigienisannya,” ucapnya.

Sayangnya, Presiden Jokowi beserta rombongan batal makan siang di Rumah Makan Sri Langkat. Mereka mengalihkan rencana dengan mengunjungi Danau Toba terlebih dahulu. Harapan Masbetti rumah makannya dikunjungi presiden pun pupus.

Sebelumnya, kepada Sumut Pos, Masbetti mengaku seperti mimpi ketika rumah makannya ditunjuk untuk menjamu Jokowi. Apalagi, Rumah Makan Sri Langkat miliknya ini sempat nyaris gulung tikar.

“Saya rasanya seperti mimpi rumah makan saya yang dulu sempat sunyi dan bahkan mau saya tutup, saat ini akan didatangi Pak Presiden. Sungguh saya tak sangka-sangka rasanya,” kata Masbetti.

Dikisahkannya, Rumah Makan Sri Langkat yang didirikan pada 1978 ini sempat mengalami kolaps (tutup) dua tahun lebih. Namun berkat kegigihan untuk menghidupi empat anaknya, dia pun terus berupaya membuka usahanya itu.

“Awalnya usaha ini milik ayah saya, kemudian saya kelola. Saat itu sangat sulit untuk berkembang, apalagi ketika itu Jalan Sutomo pusat Kota Binjai dijadikan satu jalur. Sayapun sempat pesimis mengembangkan usaha warisan ayah saya ini,” katanya.

Tapi berkat dukungan empat anak dan orang-orang di sekelilingnya, usaha tersebut dipertahankannya hingga kini. “Walaupun tak punya uang dan harta, yang pasti kita tetap punya usaha,” ungkapnya sembari menirukan wasiat almarhum ayahnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/