30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Hari Ini, Jokowi Ground Breaking Jalur Ganda KA Medan

Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup Presiden Jokowi disambut hangat masyarakat Tapanuli, Selasa (1/3/2016).
Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Presiden Jokowi disambut hangat masyarakat Tapanuli, Selasa (1/3/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai meninjau Danau Toba dan Bandara Silangit, Presiden Jokowi direncanakan akan meresmikan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan jalur ganda layang kereta api relasi Stasiun Medan-Stasiun Bandar Khalipah, Rabu (2/3) hari ini. Selain itu, presiden juga direncanakan melakukan peninjauan pekerjaan reaktivasi jalur KA relasi Stasiun Binjai – Stasiun Besitang sepanjang ± 80Km.

Direktur Jendral (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko mengatakan, pembangunan Jalur Ganda KA relasi Stasiun Medan-Stasiun Bandar Khalipah sepanjang lebih kurang 8 km merupakan bagian dari rencana pembangunan jalur ganda Medan-Kuala Namu sepanjang 27 km. Ini dilakukan dalam rangka mendukung perngoperasian KA Bandara Kuala Namu yang akan menghilangkan sembilan perlintasan sebidang eksisting.

“Dengan beroperasinya jalur ganda layang KA ini, akan menambah kapasitas lintas, mempercepat waktu tempuh serta meningkatkan keselamatan perjalanan KA dan pengguna jalan raya,” ujar Hermanto saat mengunjungi persiapan kedatangan Jokowi dalam pada Ground Breaking di Stasiun KA Binjai, hari ini.

Disebutkannya, pembangunan jalur ganda at grade relasi stasiun Araskabu-Bandar Khalipah sepanjang 19km telah dimulai parda 2014 lalu. Kegiatan tersebut meliputi pengerjaan rel sepanjang 14km, pembangunan jembatan sebanyak 22 unit serta pembangunan persinyala elektrik sebanyak tiga unit. Pada tahun ini, direncanakan pekerjaan tersisa yakni 5km dapat diselesaikan.

Lebih lanjut dikatakannya, pembiayaan pembangunan yang dilakukan pada 2014-2015 tersebut dibebankan pada APBN dengaen total sebesar Rp336,1 milyar yang terdiri dari jalur ganda (Rp 193 milyar), jembatan KA (Rp 98,7 milyar) serta persinyalan elektrik (Rp 74,4 milyar). Sedangkan untuk 2016 terdiri dari penyelesaian pembangunan jembatan KA dan persinyalan elektrik dengan total anggaran Rp80,5 milyar. Dimana untuk mencapai target pengoperasian jalur ganda relasi, Kemenhub akan mengajukan usulan penambahan anggaran.

“Uslannya sebesar Rp59,1 miliar melalui APBN-Perubahan 2016 untuk pembiayaan pengerjaan jalur ganda KA at grade sepanjang lebih kurang 5 km dan penataan emplasemen stasiun,” sebutnya.

Selain peresmian ground breaking jalur ganda layang KA, lanjut Hermanto, Presiden juga direncanakan akan meninjau pekerjaan reaktivasi jalur KA relasi stasiun Binjai-Besitang sepanjang 80km. Dimana kondisi jalur tersebut saat ini sebagian besar masih menggunakan rel R.25 bantalan kayu peninggalan Belanda. Dimana lintas ini sudah tidak aktif sejak Agustus 2013 lalu karena kondisi konstruksi jalan rel dan bangunan lain (jembatan, stasiun dan fasilitas operasi) yang sudah tidak layak lagi.

“Direncanakan jalur ini akan siap untuk dioperasikan pada 2017. Target kita akhir tahun ini minimal sudah beroperasi sampai Stabat,” sebutnya.

Kegiatan konstruksi yang telah terlaksana hingga akhir 2015 lalu meliputi pembangunan badan jalan KA sepanjang 69,5 km, pemasangan rel R54 sepanjang 55 km, pembuatan box culvert sebanyak 25 buah dan pemasangan pintu perlintasan di dua lokasi. Di mana sumber pendanaan berasal dari APBN 2015 sebesar Rp454 milyar.

Sementara untuk 2016, dianggarkan Rp 20 milyar. Karena masih banyaknya pekerjaan reaktivasi untuk mencapai target operasional KA Binjai-Besitang, pihaknya juga mengusulkan penambahan anggaran di APBN-P 2016 sebesar Rp105 milyar dan usulan RKA 2017 sebesar Rp599 miliar.

“Dengan beroperasinya jalur ini, akan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi massal berbasis KA di Sumut. Pemerintah berharap faslitas yang ada akan memberi kemudahan bagi mobilitas masyarakat apalagi kan terintegrasi dengan Bandara Kuala Namu,” katanya.

Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup Presiden Jokowi disambut hangat masyarakat Tapanuli, Selasa (1/3/2016).
Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Presiden Jokowi disambut hangat masyarakat Tapanuli, Selasa (1/3/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai meninjau Danau Toba dan Bandara Silangit, Presiden Jokowi direncanakan akan meresmikan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan jalur ganda layang kereta api relasi Stasiun Medan-Stasiun Bandar Khalipah, Rabu (2/3) hari ini. Selain itu, presiden juga direncanakan melakukan peninjauan pekerjaan reaktivasi jalur KA relasi Stasiun Binjai – Stasiun Besitang sepanjang ± 80Km.

Direktur Jendral (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko mengatakan, pembangunan Jalur Ganda KA relasi Stasiun Medan-Stasiun Bandar Khalipah sepanjang lebih kurang 8 km merupakan bagian dari rencana pembangunan jalur ganda Medan-Kuala Namu sepanjang 27 km. Ini dilakukan dalam rangka mendukung perngoperasian KA Bandara Kuala Namu yang akan menghilangkan sembilan perlintasan sebidang eksisting.

“Dengan beroperasinya jalur ganda layang KA ini, akan menambah kapasitas lintas, mempercepat waktu tempuh serta meningkatkan keselamatan perjalanan KA dan pengguna jalan raya,” ujar Hermanto saat mengunjungi persiapan kedatangan Jokowi dalam pada Ground Breaking di Stasiun KA Binjai, hari ini.

Disebutkannya, pembangunan jalur ganda at grade relasi stasiun Araskabu-Bandar Khalipah sepanjang 19km telah dimulai parda 2014 lalu. Kegiatan tersebut meliputi pengerjaan rel sepanjang 14km, pembangunan jembatan sebanyak 22 unit serta pembangunan persinyala elektrik sebanyak tiga unit. Pada tahun ini, direncanakan pekerjaan tersisa yakni 5km dapat diselesaikan.

Lebih lanjut dikatakannya, pembiayaan pembangunan yang dilakukan pada 2014-2015 tersebut dibebankan pada APBN dengaen total sebesar Rp336,1 milyar yang terdiri dari jalur ganda (Rp 193 milyar), jembatan KA (Rp 98,7 milyar) serta persinyalan elektrik (Rp 74,4 milyar). Sedangkan untuk 2016 terdiri dari penyelesaian pembangunan jembatan KA dan persinyalan elektrik dengan total anggaran Rp80,5 milyar. Dimana untuk mencapai target pengoperasian jalur ganda relasi, Kemenhub akan mengajukan usulan penambahan anggaran.

“Uslannya sebesar Rp59,1 miliar melalui APBN-Perubahan 2016 untuk pembiayaan pengerjaan jalur ganda KA at grade sepanjang lebih kurang 5 km dan penataan emplasemen stasiun,” sebutnya.

Selain peresmian ground breaking jalur ganda layang KA, lanjut Hermanto, Presiden juga direncanakan akan meninjau pekerjaan reaktivasi jalur KA relasi stasiun Binjai-Besitang sepanjang 80km. Dimana kondisi jalur tersebut saat ini sebagian besar masih menggunakan rel R.25 bantalan kayu peninggalan Belanda. Dimana lintas ini sudah tidak aktif sejak Agustus 2013 lalu karena kondisi konstruksi jalan rel dan bangunan lain (jembatan, stasiun dan fasilitas operasi) yang sudah tidak layak lagi.

“Direncanakan jalur ini akan siap untuk dioperasikan pada 2017. Target kita akhir tahun ini minimal sudah beroperasi sampai Stabat,” sebutnya.

Kegiatan konstruksi yang telah terlaksana hingga akhir 2015 lalu meliputi pembangunan badan jalan KA sepanjang 69,5 km, pemasangan rel R54 sepanjang 55 km, pembuatan box culvert sebanyak 25 buah dan pemasangan pintu perlintasan di dua lokasi. Di mana sumber pendanaan berasal dari APBN 2015 sebesar Rp454 milyar.

Sementara untuk 2016, dianggarkan Rp 20 milyar. Karena masih banyaknya pekerjaan reaktivasi untuk mencapai target operasional KA Binjai-Besitang, pihaknya juga mengusulkan penambahan anggaran di APBN-P 2016 sebesar Rp105 milyar dan usulan RKA 2017 sebesar Rp599 miliar.

“Dengan beroperasinya jalur ini, akan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi massal berbasis KA di Sumut. Pemerintah berharap faslitas yang ada akan memberi kemudahan bagi mobilitas masyarakat apalagi kan terintegrasi dengan Bandara Kuala Namu,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/