MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unesco Asia Pasifik dan PDAM Tirtanadi menandatangani kerjasama penelitian Water Security in Medan City. Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan di sela pelaksanaan acara Workshop for Comparative Studies of Applying Ecohydrology and IWRM for Upscalling Water Security in Asia and Africa di Hotel Berjaya Time Square, Malaysia, Rabu (9/3).
Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Prof. Shahbaz Khan selaku Direktur Unesco Asia Pacific dan Sutedi Raharjo, ST selaku Direktur Utama PDAM Tirtanadi.
Kontrak kerjasama yang ditandatangani oleh PDAM dan UNESCO ini merupakan program Unesco Asia Pasifik dalam rangka pengelolaan dan perlindungan air perkotaan yang berkelanjutan di Asia Pasifik, yang mana PDAM Tirtanadi terpilih menjadi salah satu pihak pengelola air yang sudah lama berkontribusi untuk pengelolaan air perkotaan untuk melaksanakan study penelitian ini.
Penelitian ini akan mengkaji sumber air yang dimanfaatkan PDAM Tirtanadi untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Medan seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) Sei Wampu, DAS Sungai Deli, DAS Sungai Belawan dan DAS Sei Ular.
“Kita akan meneliti dari segi hidrologi dan sosial ekonominya, bagaimana mengembangkan dan memelihara sumber air yang ada agar bisa memenuhi kebutuhan air masyarakat kota Medan menjadi 100 persen dan bagaimana pengaruh penyediaan air ini terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat kota Medan,” bilang Sutedi Raharjo
“Selain itu kita juga akan mengkaji mengenai pengembangan Sanitasi yang ada di kota Medan. Selanjutnya penelitian ini akan menjadi salah satu rekomendasi untuk mendukung Master Plan PDAM Tirtanadi sampai tahun 2030. Penelitian ini akan dilaksanakan oleh PDAM Tirtanadi bekerjasama dengan beberapa peneliti dari USU,” tambahnya.
Dalam waktu dekat PDAM Tirtanadi juga akan menandatangani MoU kerjasama 3 tahun dengan Unesco dalam hal penelitian dan capacity building.
“Diharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk PDAM Tirtanadi dan dapat lebih membuka kesempatan PDAM Tirtanadi untuk lebih dikenal di kancah internasional,” tambah Sutedi Raharjo.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unesco Asia Pasifik dan PDAM Tirtanadi menandatangani kerjasama penelitian Water Security in Medan City. Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan di sela pelaksanaan acara Workshop for Comparative Studies of Applying Ecohydrology and IWRM for Upscalling Water Security in Asia and Africa di Hotel Berjaya Time Square, Malaysia, Rabu (9/3).
Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Prof. Shahbaz Khan selaku Direktur Unesco Asia Pacific dan Sutedi Raharjo, ST selaku Direktur Utama PDAM Tirtanadi.
Kontrak kerjasama yang ditandatangani oleh PDAM dan UNESCO ini merupakan program Unesco Asia Pasifik dalam rangka pengelolaan dan perlindungan air perkotaan yang berkelanjutan di Asia Pasifik, yang mana PDAM Tirtanadi terpilih menjadi salah satu pihak pengelola air yang sudah lama berkontribusi untuk pengelolaan air perkotaan untuk melaksanakan study penelitian ini.
Penelitian ini akan mengkaji sumber air yang dimanfaatkan PDAM Tirtanadi untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Medan seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) Sei Wampu, DAS Sungai Deli, DAS Sungai Belawan dan DAS Sei Ular.
“Kita akan meneliti dari segi hidrologi dan sosial ekonominya, bagaimana mengembangkan dan memelihara sumber air yang ada agar bisa memenuhi kebutuhan air masyarakat kota Medan menjadi 100 persen dan bagaimana pengaruh penyediaan air ini terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat kota Medan,” bilang Sutedi Raharjo
“Selain itu kita juga akan mengkaji mengenai pengembangan Sanitasi yang ada di kota Medan. Selanjutnya penelitian ini akan menjadi salah satu rekomendasi untuk mendukung Master Plan PDAM Tirtanadi sampai tahun 2030. Penelitian ini akan dilaksanakan oleh PDAM Tirtanadi bekerjasama dengan beberapa peneliti dari USU,” tambahnya.
Dalam waktu dekat PDAM Tirtanadi juga akan menandatangani MoU kerjasama 3 tahun dengan Unesco dalam hal penelitian dan capacity building.
“Diharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk PDAM Tirtanadi dan dapat lebih membuka kesempatan PDAM Tirtanadi untuk lebih dikenal di kancah internasional,” tambah Sutedi Raharjo.