30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Duh… Pencuri Ternak Tewas Diamuk Massa di Tembung

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pria yang sering dipanggil Unyil, tewas secara tragis. Ia dihakimi massa atas tuduhan pencurian hewan ternak di Jalan Datuk Kabu/jalan Bhineka Tunggal Ika Gang Kenegaraan, Pasar III Tembung, Percut Seituan, Kamis (28/4) dini hari.

Sebelum amuk massa itu terjadi, seperti biasanya warga melakukan ronda dengan berkeliling kampung. Saat itu pula, mereka melihat 2 pria berboncengan dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa seekor ayam.

Yakin kalau kedua pria tersebut pencuri, warga pun teriak maling. Mendengar itu, kedua pria pengendara sepeda motor langsung kabur ke areal perladangan lahan garapan. Melihat itu, warga pun melakukan penyisiran.

Di saat penyisiran itu pula, warga pun mendapati Unyil keluar dari daerah perladangan jagung. Kontan saja Unyil pun diinterogasi soal keberadaannya. Unyil yang saat itu membawa tas ransel, mengambil obeng dan berusaha menyerang warga.

Melakukan perlawanan, Unyil pun langsung dihajar warga.

Dalam kondisi dihajar, Unyil mengaku jika dirinya tinggal di rumah keluarganya di Gang Sepakat. Mendengar itu, Unyil pun diboyong ke alamat yang diakuinya. Setibanya, tak satupun warga mengenal Unyil.

Karena merasa dibohongi, emosi warga langsung memuncak. Unyil pun kembali dihajar dengan benda tumpul.

Meski sudah tak berdaya, Unyil kembali diarak dan dipukuli di sebelah sebuah rumah ibadah di Jalan Kenegaraan. Karena mengalami luka-luka yang cukup serius, Unyil pun tewas di tempat.

Tak lama kemudian, personel Polsek Percut Seituan yang mendapat informasi soal amuk massa tersebut, turun ke lokasi. Jenazah pria yang ditaksir berusia 40-45 tahun itupun dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan visum.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Hendrik Temaluru mengaku pihaknya sudah memintai keterangan dari beberapa warga.

“Kita juga sudah mengamankan barang-bukti tas ransel berisi obeng, linggis, kunci roda dan ganja kering,”kata Hendrik.

Selain itu, lanjut Hendrik, pihaknya pun kini tengah mencari keberadaan keluarga Unyil yang tewas diamuk massa tersebut. “Kita mengimbau kepada warga, manakala kehilangan keluarganya supaya menjemput jenazah di rumah sakit guna dimakamkan,” ujarnya. (mag2/han)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pria yang sering dipanggil Unyil, tewas secara tragis. Ia dihakimi massa atas tuduhan pencurian hewan ternak di Jalan Datuk Kabu/jalan Bhineka Tunggal Ika Gang Kenegaraan, Pasar III Tembung, Percut Seituan, Kamis (28/4) dini hari.

Sebelum amuk massa itu terjadi, seperti biasanya warga melakukan ronda dengan berkeliling kampung. Saat itu pula, mereka melihat 2 pria berboncengan dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa seekor ayam.

Yakin kalau kedua pria tersebut pencuri, warga pun teriak maling. Mendengar itu, kedua pria pengendara sepeda motor langsung kabur ke areal perladangan lahan garapan. Melihat itu, warga pun melakukan penyisiran.

Di saat penyisiran itu pula, warga pun mendapati Unyil keluar dari daerah perladangan jagung. Kontan saja Unyil pun diinterogasi soal keberadaannya. Unyil yang saat itu membawa tas ransel, mengambil obeng dan berusaha menyerang warga.

Melakukan perlawanan, Unyil pun langsung dihajar warga.

Dalam kondisi dihajar, Unyil mengaku jika dirinya tinggal di rumah keluarganya di Gang Sepakat. Mendengar itu, Unyil pun diboyong ke alamat yang diakuinya. Setibanya, tak satupun warga mengenal Unyil.

Karena merasa dibohongi, emosi warga langsung memuncak. Unyil pun kembali dihajar dengan benda tumpul.

Meski sudah tak berdaya, Unyil kembali diarak dan dipukuli di sebelah sebuah rumah ibadah di Jalan Kenegaraan. Karena mengalami luka-luka yang cukup serius, Unyil pun tewas di tempat.

Tak lama kemudian, personel Polsek Percut Seituan yang mendapat informasi soal amuk massa tersebut, turun ke lokasi. Jenazah pria yang ditaksir berusia 40-45 tahun itupun dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan visum.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Hendrik Temaluru mengaku pihaknya sudah memintai keterangan dari beberapa warga.

“Kita juga sudah mengamankan barang-bukti tas ransel berisi obeng, linggis, kunci roda dan ganja kering,”kata Hendrik.

Selain itu, lanjut Hendrik, pihaknya pun kini tengah mencari keberadaan keluarga Unyil yang tewas diamuk massa tersebut. “Kita mengimbau kepada warga, manakala kehilangan keluarganya supaya menjemput jenazah di rumah sakit guna dimakamkan,” ujarnya. (mag2/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/