26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PKS-Hanura Sepakat Tak Usung Kader

Foto: Jawa Pos Grup Tengku Erry Nuradi tersenyum usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Gubsu, di Istana Negara, Rabu (25/5/2016).
Foto: Jawa Pos Grup
Tengku Erry Nuradi tersenyum usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Gubsu, di Istana Negara, Rabu (25/5/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Teka-teki siapa yang akan menjadi pendamping Tengku Erry disisa priode 2013-2018 sepertinya bakal terjawab dalam waktu dekat. Diprediksi, calon tersebut bukan berasal dari kalangan politisi.

“Calonnya nanti bukan orang asing bagi Hanura,”ujar Sekretaris DPD Hanura Sumut, Landen Marbun kepada wartawan, Senin (20/6).

Landen menyebutkan, DPD Hanura Sumut dalam pekan ini akan mengusulkan beberapa nama cawagubsu ke DPP Partai Hanura untuk diputuskan menjadi satu nama.Karena Gubernur Sumut dilantik 25 Mei 2016, maka 26 Juni 2016 nama cawagubsu dari partai pengusung sudah harus dikirimkan ke Gubernur untuk diteruskan ke DPRD Sumut.

“Belum bisa kita beritahu namanya, tunggu sajalah keputusan resmi dari DPP,” sebut Ketua Fraksi Hanura DPRD Medan ini.

Landen menyebutkan, pihaknya sudah berkomuikasi dengan PKS untuk mengusulkan satu nama hasil keputusan DPP. “Secara lisan sudah ada komunikasi. Kalau secara kepartaian belum ada sampai sekarang. Tapi ada kemungkinan kita bersama-sama” tuturnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Zulfikar, mengatakan, nama calon Wagubsu memang akan disiapkan dalam waktu dekat. “Dalam minggu ini. Hasil komunikasi dengan Partai Hanura dan partai pengusung lainnya, nama acalon Wagubsu akan diajukan bersama,” katanya.

Zulfikar menyebutkan, pihaknya tidak akan mengusulkan kadernya untuk berpasangan dengan Tengku Erry hingga 2018. Bahkan, dari informasi yang dia terima, Partai Hanura juga tidak mengusulkan kadernya.

“Sepertinya Wagubsu ke depan ini bukan kader parpol. Tapi kita lihat saja lah nanti. Saya pun masih mendengar saja. Kemungkinan besar dari kalangan profesional,” pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris Partai Patriot Sumut, Rismansyah mengaku belum mengetahui bakal cawagubsu yang akan diusulkan Hanura dan PKS. Meski kedua partai itu sudah memiliki calon, tapi pengusulannya tetap harus mendapat persetujuan dari seluruh partai pengusung.

“Rabu (besok, Red) akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas sosok cawagubsu bersama seluruh partai pengusung,” ujarnya.

Dengan dipastikannya cawagubsu dari Hanura dan PKS adalah sosok dari nonparpol, maka hasrat Ketua PPN Sumut Edison Sianturi menjadi wagubsu bakal tak kesampaian. Padahal sebelumnya, Edison Sianturi sebagai ketua salah satu partai pengusung siap maju menjadi Calon Wakil Gubernur Sumut untuk mendampingi Tengku Erry sampai tahun 2018. “Saya sendiri sebagai Ketua DPD PPN Sumut menyatakan siap maju jadi cawagubsu untuk mendampingi Tengku Erry sampai 2018,” katanya.

Edison mengaku dirinya mau maju menjadi wakil gubernur untuk mendampingi Tengku Erry karena dari sisi politik sudah memiliki pengalaman di DPRD Sumut maupun di partai politik dan berpengalaman di organisasi. “Apalagi saya dan Tengku Ery ini sama-sama alumni Fakultas Teknik USU. Usia saya yang lebih muda tentu lebih gampang komunikasi. Namun dibalik semua itu saya tetap punya keinginan untuk mengabdi kepada masyarakat Sumut,” tegas Edison. (dik/adz)

Foto: Jawa Pos Grup Tengku Erry Nuradi tersenyum usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Gubsu, di Istana Negara, Rabu (25/5/2016).
Foto: Jawa Pos Grup
Tengku Erry Nuradi tersenyum usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Gubsu, di Istana Negara, Rabu (25/5/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Teka-teki siapa yang akan menjadi pendamping Tengku Erry disisa priode 2013-2018 sepertinya bakal terjawab dalam waktu dekat. Diprediksi, calon tersebut bukan berasal dari kalangan politisi.

“Calonnya nanti bukan orang asing bagi Hanura,”ujar Sekretaris DPD Hanura Sumut, Landen Marbun kepada wartawan, Senin (20/6).

Landen menyebutkan, DPD Hanura Sumut dalam pekan ini akan mengusulkan beberapa nama cawagubsu ke DPP Partai Hanura untuk diputuskan menjadi satu nama.Karena Gubernur Sumut dilantik 25 Mei 2016, maka 26 Juni 2016 nama cawagubsu dari partai pengusung sudah harus dikirimkan ke Gubernur untuk diteruskan ke DPRD Sumut.

“Belum bisa kita beritahu namanya, tunggu sajalah keputusan resmi dari DPP,” sebut Ketua Fraksi Hanura DPRD Medan ini.

Landen menyebutkan, pihaknya sudah berkomuikasi dengan PKS untuk mengusulkan satu nama hasil keputusan DPP. “Secara lisan sudah ada komunikasi. Kalau secara kepartaian belum ada sampai sekarang. Tapi ada kemungkinan kita bersama-sama” tuturnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Zulfikar, mengatakan, nama calon Wagubsu memang akan disiapkan dalam waktu dekat. “Dalam minggu ini. Hasil komunikasi dengan Partai Hanura dan partai pengusung lainnya, nama acalon Wagubsu akan diajukan bersama,” katanya.

Zulfikar menyebutkan, pihaknya tidak akan mengusulkan kadernya untuk berpasangan dengan Tengku Erry hingga 2018. Bahkan, dari informasi yang dia terima, Partai Hanura juga tidak mengusulkan kadernya.

“Sepertinya Wagubsu ke depan ini bukan kader parpol. Tapi kita lihat saja lah nanti. Saya pun masih mendengar saja. Kemungkinan besar dari kalangan profesional,” pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris Partai Patriot Sumut, Rismansyah mengaku belum mengetahui bakal cawagubsu yang akan diusulkan Hanura dan PKS. Meski kedua partai itu sudah memiliki calon, tapi pengusulannya tetap harus mendapat persetujuan dari seluruh partai pengusung.

“Rabu (besok, Red) akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas sosok cawagubsu bersama seluruh partai pengusung,” ujarnya.

Dengan dipastikannya cawagubsu dari Hanura dan PKS adalah sosok dari nonparpol, maka hasrat Ketua PPN Sumut Edison Sianturi menjadi wagubsu bakal tak kesampaian. Padahal sebelumnya, Edison Sianturi sebagai ketua salah satu partai pengusung siap maju menjadi Calon Wakil Gubernur Sumut untuk mendampingi Tengku Erry sampai tahun 2018. “Saya sendiri sebagai Ketua DPD PPN Sumut menyatakan siap maju jadi cawagubsu untuk mendampingi Tengku Erry sampai 2018,” katanya.

Edison mengaku dirinya mau maju menjadi wakil gubernur untuk mendampingi Tengku Erry karena dari sisi politik sudah memiliki pengalaman di DPRD Sumut maupun di partai politik dan berpengalaman di organisasi. “Apalagi saya dan Tengku Ery ini sama-sama alumni Fakultas Teknik USU. Usia saya yang lebih muda tentu lebih gampang komunikasi. Namun dibalik semua itu saya tetap punya keinginan untuk mengabdi kepada masyarakat Sumut,” tegas Edison. (dik/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/