28 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Buru Penembak Pengusaha Senjata, Polisi Gunakan Jasa Pelukis

Kapolrestabes Medan Kombes Sandy Nugroho

MEDAN,SUMUTPOS.CO- Untuk mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan pengusaha senjata air rifle dan airsoft gun, Indra Gunawan alias Kuna, polisi akan menggunakan jasa pelukis. Pelukis akan menggambar sketsa wajah pelaku.

Hal itu dikatakan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho kepada wartawan, Kamis (19/1). Dikatakan Sandi, pihaknya berencana memanggil pelukis untuk menggambar sketsa wajah pelaku, setelah polisi melihat beberapa rekaman CCTV yang diperoleh di sekitar lokasi penembakan di depan toko korban Jalan A Yani/Kesawan Kelurahan Kesawan, Medan Barat, tepatnya di depan restoran Tip-Top.

“Penyidik masih melakukan pemeriksaan dari sejumlah CCTV hingga hari ini. Dalam rekaman CCTV yang sudah diamankan, terlihat jika pelaku yang mengenakan helm fullface menembak korban, lalu kabur dengan menaiki sepedamotor,” katanya.

Saat ditanya apakah plat nomor polisi sepedamotor milik pelaku terekam CCTV. Kapolrestabes mengaku jika pihaknya masih mendalami rekaman itu.

“Untuk ciri-ciri kedua para pelaku tidak bisa kita sampaikan, demi kepentingan penyidikan kita. Dikhawatirkan jika pelaku akan semakin menjauh. Terkait peluru yang digunakan pelaku, proyektil yang bersarang di tubuh korban sudah dikeluarkan. Namun belum diketahui jenis proyektil apa yang digunakan pelaku lantaran masih dalam pemeriksaan Labfor Polri Cabang Medan,” ujarnya.

Disinggung apa benar korban pernah menjadi terlapor dalam kasus pencemaran nama baik di Polda Sumut pada 2015 lalu, yang dilaporkan perkumpulan umat Hindu, Kapolrestabes mengaku jika pihaknya masih menelusuri hal itu.

“Kita masih telusuri, apakah kasus penembakan itu ada kaitannya dengan kasus pencemaran nama yang dialami korban. Untuk motif penembakan itu belum diketahui. Semua dugaan bisa saja, diantaranya motif dendam, bisnis, rumah tangga atau lainnya,” terangnya.

Sedangkan Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Febriansyah mengaku jika pihaknya telah membentuk tim khusus (timsus) untuk menyelidiki kasus penembakan itu.

“Timsus yang dibentuk terdiri dari Poldasu, Polrestabes Medan dan polsek jajaran. Saat ini sudah 7 saksi yang melihat penembakan tersebut diperiksa. Namun saksi-saksi itu tak mengetahui wajah para pelaku, sebab pelakumengenakan helm tertutup,” pungkasnya.

Indra Gunawan alias Kuna (43) warga Jalan Bambu IV/Kampung Banten Helvetia tewas ditembak 2 pria mengendarai sepedamotor di depan tokonya Jalan A Yani/Kesawan Kelurahan Kesawan, Medan Barat, tepatnya di depan restoran Tip-Top, Rabu (18/1) sekira pukul 08.00 WIB. (sor)

Kapolrestabes Medan Kombes Sandy Nugroho

MEDAN,SUMUTPOS.CO- Untuk mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan pengusaha senjata air rifle dan airsoft gun, Indra Gunawan alias Kuna, polisi akan menggunakan jasa pelukis. Pelukis akan menggambar sketsa wajah pelaku.

Hal itu dikatakan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho kepada wartawan, Kamis (19/1). Dikatakan Sandi, pihaknya berencana memanggil pelukis untuk menggambar sketsa wajah pelaku, setelah polisi melihat beberapa rekaman CCTV yang diperoleh di sekitar lokasi penembakan di depan toko korban Jalan A Yani/Kesawan Kelurahan Kesawan, Medan Barat, tepatnya di depan restoran Tip-Top.

“Penyidik masih melakukan pemeriksaan dari sejumlah CCTV hingga hari ini. Dalam rekaman CCTV yang sudah diamankan, terlihat jika pelaku yang mengenakan helm fullface menembak korban, lalu kabur dengan menaiki sepedamotor,” katanya.

Saat ditanya apakah plat nomor polisi sepedamotor milik pelaku terekam CCTV. Kapolrestabes mengaku jika pihaknya masih mendalami rekaman itu.

“Untuk ciri-ciri kedua para pelaku tidak bisa kita sampaikan, demi kepentingan penyidikan kita. Dikhawatirkan jika pelaku akan semakin menjauh. Terkait peluru yang digunakan pelaku, proyektil yang bersarang di tubuh korban sudah dikeluarkan. Namun belum diketahui jenis proyektil apa yang digunakan pelaku lantaran masih dalam pemeriksaan Labfor Polri Cabang Medan,” ujarnya.

Disinggung apa benar korban pernah menjadi terlapor dalam kasus pencemaran nama baik di Polda Sumut pada 2015 lalu, yang dilaporkan perkumpulan umat Hindu, Kapolrestabes mengaku jika pihaknya masih menelusuri hal itu.

“Kita masih telusuri, apakah kasus penembakan itu ada kaitannya dengan kasus pencemaran nama yang dialami korban. Untuk motif penembakan itu belum diketahui. Semua dugaan bisa saja, diantaranya motif dendam, bisnis, rumah tangga atau lainnya,” terangnya.

Sedangkan Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Febriansyah mengaku jika pihaknya telah membentuk tim khusus (timsus) untuk menyelidiki kasus penembakan itu.

“Timsus yang dibentuk terdiri dari Poldasu, Polrestabes Medan dan polsek jajaran. Saat ini sudah 7 saksi yang melihat penembakan tersebut diperiksa. Namun saksi-saksi itu tak mengetahui wajah para pelaku, sebab pelakumengenakan helm tertutup,” pungkasnya.

Indra Gunawan alias Kuna (43) warga Jalan Bambu IV/Kampung Banten Helvetia tewas ditembak 2 pria mengendarai sepedamotor di depan tokonya Jalan A Yani/Kesawan Kelurahan Kesawan, Medan Barat, tepatnya di depan restoran Tip-Top, Rabu (18/1) sekira pukul 08.00 WIB. (sor)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/