26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tentara jadi Kacung Bos Togel, Kapendam Tunggu Laporan

Tentara-Ilustrasi

PANTAI LABU, SUMUTPOS.CO Dua oknum provos TNI AD berinisial Kopral A dan Serka bermarga G yang nekat menjadi kacung bos togel, Ramses Sianturi dan Henri Sibarani, bakal berbuntut panjang.

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I/BB, Kolonel (Inf) Edy Hartono memastikan akan memberi sanksi. Kini pihaknya menunggu laporan komandan yang bersangkutan ke Kodam I/BB.

“Kemarin kedua oknum provos TNI AD itu sudah dipanggil komandannya namun belum ada informasi lebih lanjut dari komandan yang bersangkutan karena sedang ada acara,” sebut Edy, Minggu (7/5).

Lanjutnya, jika benar kedua oknum itu mendampingi bandar togel maka hal itu merupakan pelanggaran disiplin dan pemeriksaan dilakukan secara internal.

“Tentara itu kan 1×26 jam. Belum tahu apakah pada saat kejadian itu kedua oknum provos itu sedang tugas atau tidak, karena belum ada informasi dari komandan yang bersangkutan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rabu (3/5) sekira pukul 19.30 Wib, bandar togel Ramses Sianturi bersama kepercayaannya Henri Sibarani alias Anggo Langit warga Barisan Porsea, Dusun VII, Desa Durian, Pantai Labu bersama dua oknum TNI AD mendatangi rumah Ruben Simanjuntak untuk menagih utang Ruben sebesar Rp5 juta buat membayar hadiah kepada pemenang tebak angka.

Rencananya, kedatangan Ramses untuk menarik paksa kereta jenis bebek sebagai pengganti hutang, sebab sebelumnya BPKB kereta itu telah dijaminkan.

Namun belum lagi melunasi utang, Ruben diketahui melarikan diri sekitar dua pekan lebih. Setiba di rumah Ruben, kehadiran Ramses Cs disambut jerit tangis boru Sianturi, istri Ruben.

Jeritannya mengundang perhatian warga termasuk mantan Kepala Desa Durian, Hulman Manurung yang rumahnya berada tepat di belakang rumah Hulman.

Tanpa dikomando, warga langsung berdatangan ke rumah Ruben. Banyaknya massa ditambah ancaman Hulman akan menelepon Polres Deliserdang, nyali Ramses Cs ciut dan memilih pulang tanpa hasil. (man/ras)

Tentara-Ilustrasi

PANTAI LABU, SUMUTPOS.CO Dua oknum provos TNI AD berinisial Kopral A dan Serka bermarga G yang nekat menjadi kacung bos togel, Ramses Sianturi dan Henri Sibarani, bakal berbuntut panjang.

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I/BB, Kolonel (Inf) Edy Hartono memastikan akan memberi sanksi. Kini pihaknya menunggu laporan komandan yang bersangkutan ke Kodam I/BB.

“Kemarin kedua oknum provos TNI AD itu sudah dipanggil komandannya namun belum ada informasi lebih lanjut dari komandan yang bersangkutan karena sedang ada acara,” sebut Edy, Minggu (7/5).

Lanjutnya, jika benar kedua oknum itu mendampingi bandar togel maka hal itu merupakan pelanggaran disiplin dan pemeriksaan dilakukan secara internal.

“Tentara itu kan 1×26 jam. Belum tahu apakah pada saat kejadian itu kedua oknum provos itu sedang tugas atau tidak, karena belum ada informasi dari komandan yang bersangkutan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rabu (3/5) sekira pukul 19.30 Wib, bandar togel Ramses Sianturi bersama kepercayaannya Henri Sibarani alias Anggo Langit warga Barisan Porsea, Dusun VII, Desa Durian, Pantai Labu bersama dua oknum TNI AD mendatangi rumah Ruben Simanjuntak untuk menagih utang Ruben sebesar Rp5 juta buat membayar hadiah kepada pemenang tebak angka.

Rencananya, kedatangan Ramses untuk menarik paksa kereta jenis bebek sebagai pengganti hutang, sebab sebelumnya BPKB kereta itu telah dijaminkan.

Namun belum lagi melunasi utang, Ruben diketahui melarikan diri sekitar dua pekan lebih. Setiba di rumah Ruben, kehadiran Ramses Cs disambut jerit tangis boru Sianturi, istri Ruben.

Jeritannya mengundang perhatian warga termasuk mantan Kepala Desa Durian, Hulman Manurung yang rumahnya berada tepat di belakang rumah Hulman.

Tanpa dikomando, warga langsung berdatangan ke rumah Ruben. Banyaknya massa ditambah ancaman Hulman akan menelepon Polres Deliserdang, nyali Ramses Cs ciut dan memilih pulang tanpa hasil. (man/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/