JR Saragih Minta Pangulu Nagori Benahi Jalan

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Persoalan jalan kerap menjadi keluhan utama bagi masyarakat. Hal ini membuat Bupati Simalungun JR Saragih angkat bicara perihal keluhan tersebut. Dia menginstruksikan kepada seluruh pangulu nagori (kepala desa) untuk memanfaatkan anggaran desa yang ada untuk membenahi seluruh jalan nagori yang ada di Simalungun.

Menurut JR Saragih, sudah ada dana yang diberikan kepada pangulu nagori untuk membenahi seluruh nagori yang ada di Simalungun. “Melalui Safari Ramadan, bapak ustad dan ulama bisa membawa pesan untuk masyarakat, khususnya soal jalan desa. Karena ini memang menjadi tanggung jawab pangulu, termasuk membenahi masjid. Anggaran sudah dikucurkan ke pangulu dan ini menjadi tanggung jawab para ustadz untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” kata JR Saragih di depan ustad dan ulama Simalungun saat pelepasan Safari Ramadan 1438 Hijriyah Kabupaten Simalungun di Pendopo Rumah Dinas Pemkab Simalungun, Jumat (26/5).

Disebut JR Saragih, anggaran desa sebesar Rp900 juta dikucurkan kepada pangulu. Dana itu bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk memperbaiki jalan desa. “Dana untuk membenahi Nagori sudah kita berikan, karena memang perencanaan sesungguhnya ada di desa itu. Jadi, melalui ustad dan ulama di Simalungun bisa tersampaikan kepada masyarakat mengenai bagaiman kinerja pemerintahan Kabupaten Simalungun sesungguhnya,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, selama kepemimpinannya di Kabupaten Simalungun, banyak perubahan yang sudah dilakukan, mulai dari bantuan anak sekolah, kesehatan berupa BPJS, hingga bibit-bibit unggul di pertanian. “Saya bekerja bukan buat diri saya pribadi, melainkan buat kepentingan masyarakat. Saya bekerja untuk melayani karena pelayanan bagian dari kehidupan saya dan saya terus berusaha memberikan yang terbaik buat masyarakat. Apalagi saya dipilih oleh masyarakat Simalungun,” ucapnya.

Pemilik nama asli Jopinus Ramli Saragih ini juga menjelaskan perihal rumah dinas Pemkab Simalungun. Baginya, rumah dinas adalah milik bersama bukan milik dirinya. “Saya buat rumah dinas ini di periode kedua saya menjabat, karena rumah dinas bupati dulunya ada di Siantar. Fungsi rumah ini untuk melayani masyarakat, rumah ini bukan buat saya tapi buat bekerja karena ingin memberikan talenta dan jiwa saya untuk masyarakat Simalungun,” urainya.

Rumah dinas Kabupaten Simalungun dirancang memiliki pendopo bertujuan agar menjadi tempat yang dipersiapkan untuk menyambut seluruh masyarakat Simalungun. “Saya dipilih oleh masyarakat Simalungun, karenanya rumah dinas ini selalu siap untuk masyarakat sama seperti kantor pemerintahan Kabupaten Simalungun yang selalu siap menerima kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.(osi/adz)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Persoalan jalan kerap menjadi keluhan utama bagi masyarakat. Hal ini membuat Bupati Simalungun JR Saragih angkat bicara perihal keluhan tersebut. Dia menginstruksikan kepada seluruh pangulu nagori (kepala desa) untuk memanfaatkan anggaran desa yang ada untuk membenahi seluruh jalan nagori yang ada di Simalungun.

Menurut JR Saragih, sudah ada dana yang diberikan kepada pangulu nagori untuk membenahi seluruh nagori yang ada di Simalungun. “Melalui Safari Ramadan, bapak ustad dan ulama bisa membawa pesan untuk masyarakat, khususnya soal jalan desa. Karena ini memang menjadi tanggung jawab pangulu, termasuk membenahi masjid. Anggaran sudah dikucurkan ke pangulu dan ini menjadi tanggung jawab para ustadz untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” kata JR Saragih di depan ustad dan ulama Simalungun saat pelepasan Safari Ramadan 1438 Hijriyah Kabupaten Simalungun di Pendopo Rumah Dinas Pemkab Simalungun, Jumat (26/5).

Disebut JR Saragih, anggaran desa sebesar Rp900 juta dikucurkan kepada pangulu. Dana itu bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk memperbaiki jalan desa. “Dana untuk membenahi Nagori sudah kita berikan, karena memang perencanaan sesungguhnya ada di desa itu. Jadi, melalui ustad dan ulama di Simalungun bisa tersampaikan kepada masyarakat mengenai bagaiman kinerja pemerintahan Kabupaten Simalungun sesungguhnya,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, selama kepemimpinannya di Kabupaten Simalungun, banyak perubahan yang sudah dilakukan, mulai dari bantuan anak sekolah, kesehatan berupa BPJS, hingga bibit-bibit unggul di pertanian. “Saya bekerja bukan buat diri saya pribadi, melainkan buat kepentingan masyarakat. Saya bekerja untuk melayani karena pelayanan bagian dari kehidupan saya dan saya terus berusaha memberikan yang terbaik buat masyarakat. Apalagi saya dipilih oleh masyarakat Simalungun,” ucapnya.

Pemilik nama asli Jopinus Ramli Saragih ini juga menjelaskan perihal rumah dinas Pemkab Simalungun. Baginya, rumah dinas adalah milik bersama bukan milik dirinya. “Saya buat rumah dinas ini di periode kedua saya menjabat, karena rumah dinas bupati dulunya ada di Siantar. Fungsi rumah ini untuk melayani masyarakat, rumah ini bukan buat saya tapi buat bekerja karena ingin memberikan talenta dan jiwa saya untuk masyarakat Simalungun,” urainya.

Rumah dinas Kabupaten Simalungun dirancang memiliki pendopo bertujuan agar menjadi tempat yang dipersiapkan untuk menyambut seluruh masyarakat Simalungun. “Saya dipilih oleh masyarakat Simalungun, karenanya rumah dinas ini selalu siap untuk masyarakat sama seperti kantor pemerintahan Kabupaten Simalungun yang selalu siap menerima kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.(osi/adz)