30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dijamin Paten! Festival Danau Toba, 6-9 Desember 2017

Presiden Jokowi di Hutaginjang, Danau Toba. Atraksi Toba sudah memiliki pemandangan alam kaldera dan kaya dengan cerita soal asal muasal danau sepanjang sekitar 117 km, seluas 30 km itu.

HUMBANG HASUDUTAN, SUMUTPOS.CO – Anda penasaran ingin melihat keeksotisan Danau Toba? Ingin liburan sekaligus menyaksikan musik, seni dan kerajinan, kompetisi olahraga tradisional, seminar pariwisata, hingga pameran di danau terbesar nomor dua di dunia?

Segera kosongkan jadwal 6-9 Desember 2017. Karena di tanggal itu, ada Festival Danau Toba yang bakal menyuguhkan eksotisme dan keunikan berupa keindahan alam, budaya, serta daya tarik wisata buatan di danau kaldera terbesar di dunia itu.

“Silakan ke Danau Toba 6-9 Desember nanti. Dijamin Anda bakal happy,” ucap Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Sabtu (14/10). Festival yang keren, beken dan paten!

Ucapan Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu memang sangat masuk akal. Sebagai destinasi, Danau Toba dulu pernah hebat dengan kunjungan wisman yang besar. Ditambah lagi, Danau Toba dimasukkan dalam prioritas ‘10 Bali Baru’. Sama halnya seperti Tanjung Lesung, Kota Tuda dan Pulau Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Tanjung Kelayang, Labuan Baji, Wakatobi dan Morotai.

Sebagai destinasi yang pernah berjaya, 3A di Toba terus dikebut begitu ditetapkan sebagai destinasi prioritas. Akses, saat ini sudah ada direct flight Jakarta-Silangit Toba oleh maskapai Garuda Indonesia dan Sriwijaya.

Lalu Kuala Namu-Silangit dan Batam-Silangit oleh maskapai Wing Air, group Lion. Juga Susi Air yang sudah lama terbang dari Kuala Namu-Silangit. Bahkan penerbangan internasional juga telah siap dilayani pada 28 Oktober mendatang

Atraksinya? Jangan ditanya lagi. Atraksi Toba sudah memiliki pemandangan alam kaldera dan kaya dengan cerita soal asal muasal danau sepanjang sekitar 117 km, seluas 30 km itu. Di sana ada juga Air Terjun Sipiso-piso.

Keramahan penduduk setempat, budaya lokal serta kesenian tradisi di sana juga sangat menarik. Udara yang sejuk, lekukan perbukitan membenuk pola lukisan alam yang natural, punya daya hipnotis yang kuat buat wisatawan yang berkunjung.

Pemandangan utamanya adalah birunya air Danau Toba, sejauh mata memandang, dikelilingi perbukitan. “Silakan buktikan sendiri kedahyatannya. Dijamin bakal seru,” tambah Menpar Arief Yahya.

Tortor Sawan dari sukh Batak Toba yang mendiami Tanah Batak di kawasan Danau Toba.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti, yang didampingi Kabid Promosi Wisata Alam Hendry Noviardi ikut mengamini. Bagi Esthy, inilah ajang unjuk kecantikan Danau Toba. Wisatawan yang datang ke sini, dijamin tak akan kecewa.

“Kami sudah siapkan acara yang sangat heboh. Siap-siaplah terkesima oleh ragam kekayaan budaya asli Batak, serta panorama wow Danau Toba,” timpal Esthy.

Dari mulai musik, seni dan kerajinan, kompetisi olahraga tradisional, seminar pariwisata, hingga pameran, sudah disiapkan. Spot lokasinya pun ada tiga. Tiga-tiganya menawarkan panorama alam yang sangat wow.

“Lokasi pertama di Kecamatan Bakkara yang berada di pinggiran Danau Toba sehingga pengunjung kegiatan budaya dan pariwisata itu dapat menikmati langsung perairan danau,” lanjutnya.

Sedangkan lokasi kedua ada di Sipinsur yang berada di atas pebukitan dengan Danau Toba sebagai latar belakang pemandangannya. Dan Lokasi ketiga di Doloksanggul yang merupakan salah satu kota di Kabupaten Humbang Hasundutan yang terkenal dengan daging kudanya.

Hendry Noviardi yang ikut mengawal rapat persiapan FDT hingga Jumat (13/10) malam, menambahkan, tiga daerah yang disiapkan untuk melaksanakan 22 lomba atau kegiatan dalam FDT 2017 ini.

“Di Bakkara nanti ada 5 kegiatan seperti Lomba Dragon Boat, Lomba Renang, Lomba Lari, Eksibisi Arung Jeram dan Napak Tilas situs peninggalan Raja Sisingamaraja,” papar Hendry.

Di Sipinsur, lokasinya bakal diset menjadi tempat pembukaan dan penutupan. Selain itu, ada 10 kegiatan lainnya seperti tempat Finish Geopark Kaldera Toba, Pameran Ulos sepanjang 500 meter, Defile kecamatan se-Kabupaten Humbang Hasundutan, Defile Kabupaten dan Provinsi peserta FDT, Parade Gondang Batak, Kolaborasi musik etnik dan modern, Paduan Suara Massal, Pameran Kuliner dan UMKM, Lomba Vokal Grup, Penampilan Artis Ibukota dan Pagelaran Seni Budaya Kabupaten/Provinsi.

Sementara Doloksanggul, akan menyelenggarakan 5 kegiatan lainnya, yaitu menjadi tempat host dinner, lomba paduan suara, Pemilihan Ucok Butet Geopark, Seminar Budaya dan pariwisata dan Lomba Seruling. “Semuanya akan dikemas sangat menarik dan dijamin wisawatan akan semakin cinta Danau Toba,” paparnya. (Rel)

Presiden Jokowi di Hutaginjang, Danau Toba. Atraksi Toba sudah memiliki pemandangan alam kaldera dan kaya dengan cerita soal asal muasal danau sepanjang sekitar 117 km, seluas 30 km itu.

HUMBANG HASUDUTAN, SUMUTPOS.CO – Anda penasaran ingin melihat keeksotisan Danau Toba? Ingin liburan sekaligus menyaksikan musik, seni dan kerajinan, kompetisi olahraga tradisional, seminar pariwisata, hingga pameran di danau terbesar nomor dua di dunia?

Segera kosongkan jadwal 6-9 Desember 2017. Karena di tanggal itu, ada Festival Danau Toba yang bakal menyuguhkan eksotisme dan keunikan berupa keindahan alam, budaya, serta daya tarik wisata buatan di danau kaldera terbesar di dunia itu.

“Silakan ke Danau Toba 6-9 Desember nanti. Dijamin Anda bakal happy,” ucap Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Sabtu (14/10). Festival yang keren, beken dan paten!

Ucapan Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu memang sangat masuk akal. Sebagai destinasi, Danau Toba dulu pernah hebat dengan kunjungan wisman yang besar. Ditambah lagi, Danau Toba dimasukkan dalam prioritas ‘10 Bali Baru’. Sama halnya seperti Tanjung Lesung, Kota Tuda dan Pulau Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Tanjung Kelayang, Labuan Baji, Wakatobi dan Morotai.

Sebagai destinasi yang pernah berjaya, 3A di Toba terus dikebut begitu ditetapkan sebagai destinasi prioritas. Akses, saat ini sudah ada direct flight Jakarta-Silangit Toba oleh maskapai Garuda Indonesia dan Sriwijaya.

Lalu Kuala Namu-Silangit dan Batam-Silangit oleh maskapai Wing Air, group Lion. Juga Susi Air yang sudah lama terbang dari Kuala Namu-Silangit. Bahkan penerbangan internasional juga telah siap dilayani pada 28 Oktober mendatang

Atraksinya? Jangan ditanya lagi. Atraksi Toba sudah memiliki pemandangan alam kaldera dan kaya dengan cerita soal asal muasal danau sepanjang sekitar 117 km, seluas 30 km itu. Di sana ada juga Air Terjun Sipiso-piso.

Keramahan penduduk setempat, budaya lokal serta kesenian tradisi di sana juga sangat menarik. Udara yang sejuk, lekukan perbukitan membenuk pola lukisan alam yang natural, punya daya hipnotis yang kuat buat wisatawan yang berkunjung.

Pemandangan utamanya adalah birunya air Danau Toba, sejauh mata memandang, dikelilingi perbukitan. “Silakan buktikan sendiri kedahyatannya. Dijamin bakal seru,” tambah Menpar Arief Yahya.

Tortor Sawan dari sukh Batak Toba yang mendiami Tanah Batak di kawasan Danau Toba.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti, yang didampingi Kabid Promosi Wisata Alam Hendry Noviardi ikut mengamini. Bagi Esthy, inilah ajang unjuk kecantikan Danau Toba. Wisatawan yang datang ke sini, dijamin tak akan kecewa.

“Kami sudah siapkan acara yang sangat heboh. Siap-siaplah terkesima oleh ragam kekayaan budaya asli Batak, serta panorama wow Danau Toba,” timpal Esthy.

Dari mulai musik, seni dan kerajinan, kompetisi olahraga tradisional, seminar pariwisata, hingga pameran, sudah disiapkan. Spot lokasinya pun ada tiga. Tiga-tiganya menawarkan panorama alam yang sangat wow.

“Lokasi pertama di Kecamatan Bakkara yang berada di pinggiran Danau Toba sehingga pengunjung kegiatan budaya dan pariwisata itu dapat menikmati langsung perairan danau,” lanjutnya.

Sedangkan lokasi kedua ada di Sipinsur yang berada di atas pebukitan dengan Danau Toba sebagai latar belakang pemandangannya. Dan Lokasi ketiga di Doloksanggul yang merupakan salah satu kota di Kabupaten Humbang Hasundutan yang terkenal dengan daging kudanya.

Hendry Noviardi yang ikut mengawal rapat persiapan FDT hingga Jumat (13/10) malam, menambahkan, tiga daerah yang disiapkan untuk melaksanakan 22 lomba atau kegiatan dalam FDT 2017 ini.

“Di Bakkara nanti ada 5 kegiatan seperti Lomba Dragon Boat, Lomba Renang, Lomba Lari, Eksibisi Arung Jeram dan Napak Tilas situs peninggalan Raja Sisingamaraja,” papar Hendry.

Di Sipinsur, lokasinya bakal diset menjadi tempat pembukaan dan penutupan. Selain itu, ada 10 kegiatan lainnya seperti tempat Finish Geopark Kaldera Toba, Pameran Ulos sepanjang 500 meter, Defile kecamatan se-Kabupaten Humbang Hasundutan, Defile Kabupaten dan Provinsi peserta FDT, Parade Gondang Batak, Kolaborasi musik etnik dan modern, Paduan Suara Massal, Pameran Kuliner dan UMKM, Lomba Vokal Grup, Penampilan Artis Ibukota dan Pagelaran Seni Budaya Kabupaten/Provinsi.

Sementara Doloksanggul, akan menyelenggarakan 5 kegiatan lainnya, yaitu menjadi tempat host dinner, lomba paduan suara, Pemilihan Ucok Butet Geopark, Seminar Budaya dan pariwisata dan Lomba Seruling. “Semuanya akan dikemas sangat menarik dan dijamin wisawatan akan semakin cinta Danau Toba,” paparnya. (Rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/