25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Bocah 10 Bulan Diculik Pengasuh

Foto: Istimewa/Sumut Pos Aril perlihatkan gambar anaknya yang diculik dan Zulpikar, Rabu (15/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Kepada para orangtua, diminta untuk waspada terhadap penculikan anak. Pasalnya, sindikat penculikan anak mulai berkeliaran. Ini terbukti dari bukti laporan penculikan anak yang dialami Aril Johan (46), warga Dusun V Kongsi, Patumbak I, Deliserdang.

Kepada wartawan di Medan, Rabu (15/11), Aril mengaku sudah melaporkan kasus penculikan anak keduanya, Dafri Johan Saputra (10 bulan) ke Mapolsek Patumbak dengan Nomor : STPL-873-XI/2017/SU/Polrestabes Medan/Sek Patumbak tanggal 6 November 2017.”Sudah hampir dua minggu laporan saya, tapi sampai sekarang belum juga ditindaklanjuti pihak kepolisian,” kesal Aril.

Aril menyebut, penculikan itu terjadi pada 2 November lalu. Mulanya, dia menyerahkan anak bungsu dua bersaudara tersebut ke pengasuhnya, Winta beru Ginting (40), yang merupakan tetangganya. Setelah itu, Aril pergi ke pesta familinya bersama istrinya, Rina Jusiani.

Tapi, ketika pulang sekira pukul 18.00 WIB, korban tak lagi melihat pelaku bersama suaminya, Zulpikar. “Sejak saat itu anak saya tidak pulang lagi sampai sekarang. Saya percaya karena pelaku tetangga saya dan sudah 1,5 bulan mengasuh anak saya,” sebut Aril.

Aril mengaku sudah mencari anaknya hingga ke kampung asal Zulpikar di Kecamatan Delitua Gang Genteng. Namun, keluarga pelaku terduga sindikat penculikan anak tersebut mengaku tidak tahu. Kata korban, selama ini Zulpikar diketahui sebagai penarik becak. Zulpikar bersama istrinya mengontrak rumah dekat kediaman korban tiga bulan lalu.

“Selama ini mereka berkelakuan baik hingga membuat saya tidak curiga dan percaya. Apalagi keduanya merupakan teman adik mertua saya. Jadi ya kita tidak curiga. Paling juga ditinggal satu atau dua jam saya dan istri pergi bekerja,” ujar pria yang kesehariannya berprofesi sebagai buruh kebun ini.

Aril berharap, kepolisian dapat segera mengungkap kasus penculikan tersebut. Apalagi, dia bersama keluarga sudah menyebarkan selebaran foto korban dan Zulpikar.”Sudah disebarkan foto anak saya dan Zulpikar. Saya harap polisi bisa segera menangkap pelakunya,” harapnya.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Ainul Yaqin ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Sepertinya ini masalah keluarga. Masak kalau penculikan orang tuanya kurang peduli,” kata Yaqin kepada wartawan saat dikonfirmasi.

Namun, dia mengatakan akan berkoordinasi kembali dengan pihak keluarga untuk mengejar pelaku. “Nanti tim kita akan menjumpai langsung keluarga korban untuk mencari tahu dan mengejar pelaku yang melarikan bayi itu,” tegasnya. (dvs/ila)

 

 

 

 

Foto: Istimewa/Sumut Pos Aril perlihatkan gambar anaknya yang diculik dan Zulpikar, Rabu (15/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Kepada para orangtua, diminta untuk waspada terhadap penculikan anak. Pasalnya, sindikat penculikan anak mulai berkeliaran. Ini terbukti dari bukti laporan penculikan anak yang dialami Aril Johan (46), warga Dusun V Kongsi, Patumbak I, Deliserdang.

Kepada wartawan di Medan, Rabu (15/11), Aril mengaku sudah melaporkan kasus penculikan anak keduanya, Dafri Johan Saputra (10 bulan) ke Mapolsek Patumbak dengan Nomor : STPL-873-XI/2017/SU/Polrestabes Medan/Sek Patumbak tanggal 6 November 2017.”Sudah hampir dua minggu laporan saya, tapi sampai sekarang belum juga ditindaklanjuti pihak kepolisian,” kesal Aril.

Aril menyebut, penculikan itu terjadi pada 2 November lalu. Mulanya, dia menyerahkan anak bungsu dua bersaudara tersebut ke pengasuhnya, Winta beru Ginting (40), yang merupakan tetangganya. Setelah itu, Aril pergi ke pesta familinya bersama istrinya, Rina Jusiani.

Tapi, ketika pulang sekira pukul 18.00 WIB, korban tak lagi melihat pelaku bersama suaminya, Zulpikar. “Sejak saat itu anak saya tidak pulang lagi sampai sekarang. Saya percaya karena pelaku tetangga saya dan sudah 1,5 bulan mengasuh anak saya,” sebut Aril.

Aril mengaku sudah mencari anaknya hingga ke kampung asal Zulpikar di Kecamatan Delitua Gang Genteng. Namun, keluarga pelaku terduga sindikat penculikan anak tersebut mengaku tidak tahu. Kata korban, selama ini Zulpikar diketahui sebagai penarik becak. Zulpikar bersama istrinya mengontrak rumah dekat kediaman korban tiga bulan lalu.

“Selama ini mereka berkelakuan baik hingga membuat saya tidak curiga dan percaya. Apalagi keduanya merupakan teman adik mertua saya. Jadi ya kita tidak curiga. Paling juga ditinggal satu atau dua jam saya dan istri pergi bekerja,” ujar pria yang kesehariannya berprofesi sebagai buruh kebun ini.

Aril berharap, kepolisian dapat segera mengungkap kasus penculikan tersebut. Apalagi, dia bersama keluarga sudah menyebarkan selebaran foto korban dan Zulpikar.”Sudah disebarkan foto anak saya dan Zulpikar. Saya harap polisi bisa segera menangkap pelakunya,” harapnya.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Ainul Yaqin ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Sepertinya ini masalah keluarga. Masak kalau penculikan orang tuanya kurang peduli,” kata Yaqin kepada wartawan saat dikonfirmasi.

Namun, dia mengatakan akan berkoordinasi kembali dengan pihak keluarga untuk mengejar pelaku. “Nanti tim kita akan menjumpai langsung keluarga korban untuk mencari tahu dan mengejar pelaku yang melarikan bayi itu,” tegasnya. (dvs/ila)

 

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/