30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Taksi Resmi Bandara Kualanamu Mogok

Foto: Hendrik/Sumut Pos
Sopir taksi resmi Bandara Kualanamu melakukan aksi mogok, Jumat (19/1).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Paska aksi sweeping yang dilakukan ratusan supir taksi resmi Bandara Kualanamu terhadap supir taksi online, Polres Deliserdang bersama PT AP II Bandara Kualanamu dan Dinas Perhubungan (Dishub) Deliserdang melaksanakan rapat koordinasi.

Rapat digelar di Hotel Prime Plaza Kualanamu  Jalan Sultan Serdang, Kecamatan Batang Kuis, Jumat (19/1).

Hal tersebut disampaikan Kapolres Deliserdang AKBP Eddy Suryantha Tarigan Kepada Sumut Pos Jumat (19/1) Rapat Koordinasi dilaksanakan di Hotel Prime Plaza Kualanamu  Jalan Sultan Serdang, Kecamatan Batang Kuis Beserta jajarannya Serta Jajajaran Pihak AP II Bandara Kualanamu Sebagai Pengelola

Kapolres Deliserdang AKBP Eddy Suryantha Tarigan meminta agar semua pihak terkait melakukan langkah-langkah antisipatif. PT AP II juga diminta memperbanyak spanduk larangan diarea tertentu, supaya aparat tidak ragu dalam bertindak.

“Tidak ada lagi sweeping di Bandara Kualanamu oleh orang yang tidak berwenang. Akan dilakukan penertiban secara adil dan berimbang. Khususnya kepada kedua belah pihak (taksi resmi dan taksi online),” kata kapolres.

Untuk permasalahan di Bandara Kualanamu, seperti diparkiran, PT AP II diminta melakukan langkah-langkah konkrit. Polres Deliserdang siap mendukung.

“Permasalahan di luar Bandara Kualanamu, agar Polres Deliserdang melakukan antisipasi dan jamin keamanan taksi resmi, taxi online maupun personel Avsec,” tegasnya.

Selama seminggu kedepan, kapolres meminta agar dilakukan operasi penertiban untuk antisipasi konflik. Tujuannya mengantisipasi potensi konflik.

“Pihak PT AP II akan fasilitasi untuk mediasi kedua belah pihak yang bersengketa. Terkait tindak pidana yg telah terjadi (aniaya dan pengrusakan) akan diproses sesuai dengan SOP. Namun upaya penggalangan tetap dilakukan,” pungkas Eddy

Sementara, amatan Sumut Pos di Bandara Kualanamu, terlihat sejumlah taksi resmi Bandara Kulanamu melakukan aksi mogok.

Sejumlah pengguna jasa transportasi taksi resmi Bandara Kualanamu yang baru tiba merasa kecewa. Baik sejumlah wisatawan domestik maupun internasional yang membutuhkan transportasi cepat dan nyaman.

Mereka terlihat kebingungan mencari transportasi. Mereka terpaksa menggunakan jasa bus serta kereta api untuk bisa sampai ketujuan mereka

“Sejumlah wisatawan domestik maupun internasional yang menggunakan taksi merasa kebinggungan saat menuju stasiun taksi yang kosong dan tidak beroperasi,” kata Dedi, petugas Avsec Bandara Kualanamu.

Hingga berita ini diturunkan, aksi mogok masih terus berlangsung. ”Mereka masih menunggu adanya jaminan keselamatan dari petugas, apabila adanya upaya balas dendam dari pengemudi taksi berbasis online,” pungkasnya.(mag-2/ala)

Foto: Hendrik/Sumut Pos
Sopir taksi resmi Bandara Kualanamu melakukan aksi mogok, Jumat (19/1).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Paska aksi sweeping yang dilakukan ratusan supir taksi resmi Bandara Kualanamu terhadap supir taksi online, Polres Deliserdang bersama PT AP II Bandara Kualanamu dan Dinas Perhubungan (Dishub) Deliserdang melaksanakan rapat koordinasi.

Rapat digelar di Hotel Prime Plaza Kualanamu  Jalan Sultan Serdang, Kecamatan Batang Kuis, Jumat (19/1).

Hal tersebut disampaikan Kapolres Deliserdang AKBP Eddy Suryantha Tarigan Kepada Sumut Pos Jumat (19/1) Rapat Koordinasi dilaksanakan di Hotel Prime Plaza Kualanamu  Jalan Sultan Serdang, Kecamatan Batang Kuis Beserta jajarannya Serta Jajajaran Pihak AP II Bandara Kualanamu Sebagai Pengelola

Kapolres Deliserdang AKBP Eddy Suryantha Tarigan meminta agar semua pihak terkait melakukan langkah-langkah antisipatif. PT AP II juga diminta memperbanyak spanduk larangan diarea tertentu, supaya aparat tidak ragu dalam bertindak.

“Tidak ada lagi sweeping di Bandara Kualanamu oleh orang yang tidak berwenang. Akan dilakukan penertiban secara adil dan berimbang. Khususnya kepada kedua belah pihak (taksi resmi dan taksi online),” kata kapolres.

Untuk permasalahan di Bandara Kualanamu, seperti diparkiran, PT AP II diminta melakukan langkah-langkah konkrit. Polres Deliserdang siap mendukung.

“Permasalahan di luar Bandara Kualanamu, agar Polres Deliserdang melakukan antisipasi dan jamin keamanan taksi resmi, taxi online maupun personel Avsec,” tegasnya.

Selama seminggu kedepan, kapolres meminta agar dilakukan operasi penertiban untuk antisipasi konflik. Tujuannya mengantisipasi potensi konflik.

“Pihak PT AP II akan fasilitasi untuk mediasi kedua belah pihak yang bersengketa. Terkait tindak pidana yg telah terjadi (aniaya dan pengrusakan) akan diproses sesuai dengan SOP. Namun upaya penggalangan tetap dilakukan,” pungkas Eddy

Sementara, amatan Sumut Pos di Bandara Kualanamu, terlihat sejumlah taksi resmi Bandara Kulanamu melakukan aksi mogok.

Sejumlah pengguna jasa transportasi taksi resmi Bandara Kualanamu yang baru tiba merasa kecewa. Baik sejumlah wisatawan domestik maupun internasional yang membutuhkan transportasi cepat dan nyaman.

Mereka terlihat kebingungan mencari transportasi. Mereka terpaksa menggunakan jasa bus serta kereta api untuk bisa sampai ketujuan mereka

“Sejumlah wisatawan domestik maupun internasional yang menggunakan taksi merasa kebinggungan saat menuju stasiun taksi yang kosong dan tidak beroperasi,” kata Dedi, petugas Avsec Bandara Kualanamu.

Hingga berita ini diturunkan, aksi mogok masih terus berlangsung. ”Mereka masih menunggu adanya jaminan keselamatan dari petugas, apabila adanya upaya balas dendam dari pengemudi taksi berbasis online,” pungkasnya.(mag-2/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/