26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Andalkan BOS

2013, Seluruh SMA Bebas SPP

Mulai 2013 mendatang, para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak lagi dipungut biaya SPP alias gratis. Sebagai ganti sumber pendanaannya, pemerintah telah menyiapkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SMA.

MENTERI Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, hal tersebut disebabkan karena masalah wajib belajar sembilan tahun (Wajar 9 Tahun) di tahun 2012 diprediksikan sudah berjalan lancar. Sehingga, pemerintah akan mulai fokus pada Wajar 12 Tahun.

“Sekarang ini kan insya Allah urusan-urusan dasar yang berkaitan dengan pendidikan dasar SD-SMP bisa selesai lah. Yaitu yang pertama, yang terkait dengan peserta didik. Kemarin itu biaya operasional kan masih belum cukup. BOS juga  meng-cover 70-80 persen. Nah, 2012 kan sudah dinaikan sekitar 30-40 persen untuk SD dan SMP. Oleh karena itu, di tahun 2012 kita mulai fokus di jenjang yang lebih tinggi, yakni rintisan BOS untuk SMA, dan 2013 dipastikan BOS SMA sudah berjalan sepenuhnya,” terang Nuh ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (26/9) sore.

Di dalam rencana Wajar 12 Tahun itu, lanjut Nuh, setidaknya ada beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Pertama, terkait dengan peserta didik. Menurutnya, masalah peserta didik itu yang paling berat dan menjadi persoalan adalah masalah pembiayaan. Oleh karena itu, pemerintah akan menyiapkan anggaran Rintisan Wajar 12 Tahun meskipun belum disetujui dan harus dikonsultasikan dengan DPR.

“Tahun 2012 nanti masih rintisaan dulu, karena kita masih konsentrasi dengan masalah pendidikan dasar dulu. Begitu nanti program pendidikan dasar selesai di tahun 2012, maka harapannya di tahun 2013, Wajar 12 Tahun rintisannya sudah bisa selesai. Kita harapkan begitu. Jadi intinya yang menonjol adalah masalah pembiayaan,” jelasnya.

Kedua, jika angka partisipasi kasar (APK) anak-anak lulusan SMP saat ini hanya 70 persen, dan 30 persen tidak melanjutkan ke SMA, maka untuk menaikkan minimal 10 persen atau sekitar  900 ribu perserta didik baru, berarti harus ada penambahan ruang kelas. “Sehingga nanti di tahun 2013 yang harus dilakukan adalah penambahan kapasitas SMA maupun SMK. Sekaligus juga ini nanti tidak hanya menambah kapasitas saja, tetapi juga memperbaiki atau proporsi SMA dan SMK,” imbuhnya.

Mantan Menkominfo ini bercita-cita di setiap kecamatan-kecamatan harus ada SMA dan SMK Negeri baru. Nuh menyebutkan, di Indonesia ada sekitar 7200 kecamatan. “Tapi kan bukan berarti saat ini di kecamatan-kecamatan belum ada SMA/SMK. Sudah ada, tapi kan di daerah-daerah tertentu belum ada. Intinya targetnya nanti di tingkat kecamatan harus ada minimal SMA/SMK. Sekaligus juga, ruang yang kita bangun ada standarnya dan tidak hanya ruang yang kita bangun untuk belajar. Ini sudah desain dan pendekatan baru. Sehingga ke depan itu genius. Sekolah itu enak. Kan yang nanti sekolah anak sampeyan juga. Demikian juga untuk guru dan lainnya,” paparnya. (cha/jpnn)

2013, Seluruh SMA Bebas SPP

Mulai 2013 mendatang, para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak lagi dipungut biaya SPP alias gratis. Sebagai ganti sumber pendanaannya, pemerintah telah menyiapkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SMA.

MENTERI Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, hal tersebut disebabkan karena masalah wajib belajar sembilan tahun (Wajar 9 Tahun) di tahun 2012 diprediksikan sudah berjalan lancar. Sehingga, pemerintah akan mulai fokus pada Wajar 12 Tahun.

“Sekarang ini kan insya Allah urusan-urusan dasar yang berkaitan dengan pendidikan dasar SD-SMP bisa selesai lah. Yaitu yang pertama, yang terkait dengan peserta didik. Kemarin itu biaya operasional kan masih belum cukup. BOS juga  meng-cover 70-80 persen. Nah, 2012 kan sudah dinaikan sekitar 30-40 persen untuk SD dan SMP. Oleh karena itu, di tahun 2012 kita mulai fokus di jenjang yang lebih tinggi, yakni rintisan BOS untuk SMA, dan 2013 dipastikan BOS SMA sudah berjalan sepenuhnya,” terang Nuh ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (26/9) sore.

Di dalam rencana Wajar 12 Tahun itu, lanjut Nuh, setidaknya ada beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Pertama, terkait dengan peserta didik. Menurutnya, masalah peserta didik itu yang paling berat dan menjadi persoalan adalah masalah pembiayaan. Oleh karena itu, pemerintah akan menyiapkan anggaran Rintisan Wajar 12 Tahun meskipun belum disetujui dan harus dikonsultasikan dengan DPR.

“Tahun 2012 nanti masih rintisaan dulu, karena kita masih konsentrasi dengan masalah pendidikan dasar dulu. Begitu nanti program pendidikan dasar selesai di tahun 2012, maka harapannya di tahun 2013, Wajar 12 Tahun rintisannya sudah bisa selesai. Kita harapkan begitu. Jadi intinya yang menonjol adalah masalah pembiayaan,” jelasnya.

Kedua, jika angka partisipasi kasar (APK) anak-anak lulusan SMP saat ini hanya 70 persen, dan 30 persen tidak melanjutkan ke SMA, maka untuk menaikkan minimal 10 persen atau sekitar  900 ribu perserta didik baru, berarti harus ada penambahan ruang kelas. “Sehingga nanti di tahun 2013 yang harus dilakukan adalah penambahan kapasitas SMA maupun SMK. Sekaligus juga ini nanti tidak hanya menambah kapasitas saja, tetapi juga memperbaiki atau proporsi SMA dan SMK,” imbuhnya.

Mantan Menkominfo ini bercita-cita di setiap kecamatan-kecamatan harus ada SMA dan SMK Negeri baru. Nuh menyebutkan, di Indonesia ada sekitar 7200 kecamatan. “Tapi kan bukan berarti saat ini di kecamatan-kecamatan belum ada SMA/SMK. Sudah ada, tapi kan di daerah-daerah tertentu belum ada. Intinya targetnya nanti di tingkat kecamatan harus ada minimal SMA/SMK. Sekaligus juga, ruang yang kita bangun ada standarnya dan tidak hanya ruang yang kita bangun untuk belajar. Ini sudah desain dan pendekatan baru. Sehingga ke depan itu genius. Sekolah itu enak. Kan yang nanti sekolah anak sampeyan juga. Demikian juga untuk guru dan lainnya,” paparnya. (cha/jpnn)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/