26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gerombolan Polisi Kabur dan Obral Peluru

Personel Resersa Narkoba Mabes Polri ribut dengan petugas keamanan perumahan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Jalan Sei Sikambing B Sunggal mendadak heboh, Kamis (26/4). Pasalnya, gerombolan orang berpakaian preman dan menenteng senjata api terlibat adu mulut dengan salah satu petugas keamanan perumahan.

Petugas keamanan tersebut sempat diancam dan akan dianiaya. Belakangan diketahui, gerombolan itu petugas Reserse Narkoba Mabes Polri.

Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat. Khususnya warga Jalan Sei Sikambing B Sunggal.

Permintaan maaf itu didasari atas kejadian seorang pria yang diketahui merupakan personel tim Mabes Polri terlibat keributan berujung meletuskan senjata api, Jumat (27/4)

“Saya sebagai Waka minta maaf atas insiden tersebut, pastinya tim Mabes Polri sedang menjalan tugas mengejar TO (Target Operasi) narkoba,” katanya.

Dijelaskannya, kejadian bermula ketika Ipda W Kamis kemarin sekira pukul 15.30 WIB bersama tim sedang melakukan pemindahan perlengkapan operasi dari satu mobil ke mobil yang lainnya. Alat tersebut biasanya digunakan untuk operasi silent (senyap) peredaran narkoba.

Namun, tim yang sedang menjalankan tugas di Jalan Kasuari (depan Doorsmeer Sabena) ditegur oleh Satpam yang diketahui berinisial FR.

“Hey jangan parkir di sini,” tegur FR seperti ditirukan Wakapolres.

Karena sedang menjalankan tugas menggunakan alat DF (Direction Finder), petugas meminta FR untuk bersabar.

“Mereka kan sedang mengejar TO bandar Narkoba dengan menggunakan alat tersebut. Namanya tugas negara kan kerjanya harus rapi, target jangan sampai kabur,” kata Tatan.

Ternyata, satpam yang tidak tahu petugas Mabes sedang menjalankan tugas, kembali menegur tim Mabes dengan nada tinggi. “Sudah jalan sana,” hardik FR.

“Ya, sebentar lagi ya,” jawab petugas Mabes Polri.

Namun, akhirnya terjadi keributan antara keduabelah pihak. FR tiba-tiba berlari masuk kedalam posko penjagaan dan keluar membawa sebilah kelewang.

FR kemudian mengarahkan kepada petugas Mabes Polri. Demi menjaga keselamatan, petugas pun mencoba menguasai situasi dengan mengeluarkan senjata api dan berusaha mengamankan satpam tersebut.

“Akhirnya, situasi dapat dikendalikan dan satpam menyerahkan kelewang yang dipegangnya,” kata Tatan.

Namun diluar dugaan petugas dari Mabes Polri, satpam tersebut teriak-teriak dan tujuannya mengundang masyarakat hadir. Begitu masyarakat berkumpul, petugas tersebut langsung kabur sembari meletuskan senjata.

“Pastinya, saat akan menenangkan Saudara FR dan mengamankan kelewang tersebut, petugas tidak meletuskan senjata api. Letusan senjata api dilakukan saat petugas  akan pergi meninggalkan lokasi untuk menghindari kerumunan massa yang semakin banyak,” paparnya.

Dalam peristiwa ini, tim Mabes mengamankan satu senjata tajam jenis kelewang yang diduga miliki FR. Senjata tajam tersebut diserahkan ke Sat Reskrim Polrestabes Medan.(mag-1/ala)

Personel Resersa Narkoba Mabes Polri ribut dengan petugas keamanan perumahan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Jalan Sei Sikambing B Sunggal mendadak heboh, Kamis (26/4). Pasalnya, gerombolan orang berpakaian preman dan menenteng senjata api terlibat adu mulut dengan salah satu petugas keamanan perumahan.

Petugas keamanan tersebut sempat diancam dan akan dianiaya. Belakangan diketahui, gerombolan itu petugas Reserse Narkoba Mabes Polri.

Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat. Khususnya warga Jalan Sei Sikambing B Sunggal.

Permintaan maaf itu didasari atas kejadian seorang pria yang diketahui merupakan personel tim Mabes Polri terlibat keributan berujung meletuskan senjata api, Jumat (27/4)

“Saya sebagai Waka minta maaf atas insiden tersebut, pastinya tim Mabes Polri sedang menjalan tugas mengejar TO (Target Operasi) narkoba,” katanya.

Dijelaskannya, kejadian bermula ketika Ipda W Kamis kemarin sekira pukul 15.30 WIB bersama tim sedang melakukan pemindahan perlengkapan operasi dari satu mobil ke mobil yang lainnya. Alat tersebut biasanya digunakan untuk operasi silent (senyap) peredaran narkoba.

Namun, tim yang sedang menjalankan tugas di Jalan Kasuari (depan Doorsmeer Sabena) ditegur oleh Satpam yang diketahui berinisial FR.

“Hey jangan parkir di sini,” tegur FR seperti ditirukan Wakapolres.

Karena sedang menjalankan tugas menggunakan alat DF (Direction Finder), petugas meminta FR untuk bersabar.

“Mereka kan sedang mengejar TO bandar Narkoba dengan menggunakan alat tersebut. Namanya tugas negara kan kerjanya harus rapi, target jangan sampai kabur,” kata Tatan.

Ternyata, satpam yang tidak tahu petugas Mabes sedang menjalankan tugas, kembali menegur tim Mabes dengan nada tinggi. “Sudah jalan sana,” hardik FR.

“Ya, sebentar lagi ya,” jawab petugas Mabes Polri.

Namun, akhirnya terjadi keributan antara keduabelah pihak. FR tiba-tiba berlari masuk kedalam posko penjagaan dan keluar membawa sebilah kelewang.

FR kemudian mengarahkan kepada petugas Mabes Polri. Demi menjaga keselamatan, petugas pun mencoba menguasai situasi dengan mengeluarkan senjata api dan berusaha mengamankan satpam tersebut.

“Akhirnya, situasi dapat dikendalikan dan satpam menyerahkan kelewang yang dipegangnya,” kata Tatan.

Namun diluar dugaan petugas dari Mabes Polri, satpam tersebut teriak-teriak dan tujuannya mengundang masyarakat hadir. Begitu masyarakat berkumpul, petugas tersebut langsung kabur sembari meletuskan senjata.

“Pastinya, saat akan menenangkan Saudara FR dan mengamankan kelewang tersebut, petugas tidak meletuskan senjata api. Letusan senjata api dilakukan saat petugas  akan pergi meninggalkan lokasi untuk menghindari kerumunan massa yang semakin banyak,” paparnya.

Dalam peristiwa ini, tim Mabes mengamankan satu senjata tajam jenis kelewang yang diduga miliki FR. Senjata tajam tersebut diserahkan ke Sat Reskrim Polrestabes Medan.(mag-1/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/