DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Wawan Dermawan (24) tewas gantung diri. Masalahnya sepele. Kemauan korban untuk membeli sepeda motor tidak dituruti orangtuanya.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban, Jalan Sedayu, Desa Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Selasa (29/5) siang.
Aksi nekat kuli bangunan itu terjadi saat Supirin, ayahnya bekerja. Seorang diri di dalam rumah, membuat Wawan nekat mengakhiri hidupnya.
Menggunakan tali nilon, Wawan yang putus asa mangakhiri hidup dengan gantung diri di ruang tamu rumahnya.
Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh orangtuanya, Supirin yang pulang tengah hari. Alangkah terkejutnya Supirin melihat anaknya telah tewas gantung diri.
Supirin kemudian meminta pertolongan tetangga untuk melepaskan tubuh korban dari gantungan. Peristiwa itu menghebohkan warga sekitar.
Tak lama, personel Polsek Hamparanperak datang ke lokasi. Supirin kemudian dimintai keterangan oleh polisi.
Kepada polisi, Supirin mengaku, belakangan anaknya itu meminta tambahan uang untuk membeli sepeda motor. Namun, Supirin tidak mengamini permintaan korban.
“Selama ini anak saya sudah mengeluh, ingin beli kereta. Tapi saya bilang sabar, tapi dia (korban) kecewa,” kata Supirin.
“Mungkin karena itu makanya hari ini dia (korban) mengakhiri hidupnya,” sambungnya.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Kanit Reskrim Polsek Hamparanperak, Iptu Karya Tarigan mengatakan, berdasarkan keterangan saksi korban murni bunuh diri.
“Pihak keluarga keberatan untuk divisum, mereka membuat pernyataan. Untuk motifnya, berdasarkan keterangan orangtuanya, korban merasa kecewa karena tidak dituruti beli sepeda motor,” jelas Karya.(fac/ala)