28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Prof Ali Yakub Matondang Gelar Safari Pencerahan Ummat

Prof DR H Ali Yakub Matondang MA foto bersam dengan ibu-ibu pengajian di Kelurahan Bantan Medan Tembung.

SUMUTPOS.CO – Usai mendaftar sebagai bakal calon (balon) Anggota DPD RI dapil Sumut, Prof Ali Yakub Matondang langsung terjun ke masyarakat untuk Safari Pencerahan Ummat, Selasa (10/7). Pesan yang ia sampaikan kepada masyarakat, agar jangan pernah berhenti menuntut ilmu selagi masih hidup.

Kehadirannya di Aula Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan disambut baik masyarakat. Terutama kaum ibu.

Mengawali pertemuan, Yakub yang merupakan alumni Universitas Al Azhar di Kairo tahun 70 an itu menceritakan bagaimana perjuangannya dalam meraih jenjang pendidikan, hingga keluar negeri.

Tanpa kenal putus asa, dirinya terus berusaha meskipun secara ekonomi orang tuanya hanya petani di desa. Karena itu, ia yakin apapun bisa terjadi jika Allah sudah berkehendak.

Alhasil, dirinya meraih predikat sebagai sarjana muda dan mampu menggapai cita-cita. Karirnya pun diawali sebagai dosen hingga Dekan Fakultas Dakwah di UINSU (dulu IAIN) hingga dipercaya menjabat rektor.

Bahkan, Yakub pernah menjadi guru besar di Universitas Kebangsaan di Kuala Lumpur Malaysia dari 2001-2002.

“Dalam Islam, sudah jelas, dalam menuntut ilmu bukan sampai kepada jenjang S3 saja. Namun, sampai keliang lahat,” sebutnya.

Usai menjelaskan latar belakang kepada kaum ibu, Yakub yang akrab disapa Buya juga menjelaskan tentang spesifik orang Mutaqin. Dimana orang-orang Mutaqin akan ditempatkan didalam surga.

Begitu juga Al Hikmah yang artinya memberikan hak pada orang lain. Serta memahami potensi dalam berpikir positif, potensi emosional dan potensi keinginan.

Mendampingi Prof Ali Yakub, Ketua DPN Gema Tritura Sumut Rahmat Ilham Manurung menjelaskan, bahwa kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian tour keliling Kota Medan, Sumut. Tujuannya memberikan pencerahan serta ilmu dalam bentuk siraman rohani kepada masyarakat.

“Kegiatan tour keliling ini merupakan langkah tatap muka untuk mendekatkan diri secara langsung antara masyarakat dengan calon DPD RI. Semoga yang disampaikan dapat menambah ilmu dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat, terutama bagi ibu-ibu pengajian,” ungkapnya.

Selain itu, apa yang dijalankan oleh  Prof H Ali Yakub Matondang juga seiring dengan program CAS (Cerdas, Aman dan Sejahtera). Program yang tetap diterapkan oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerakan Masyarakat Tiga Tuntutan Rakyat (GEMA Tritura) Sumut.

Sementara, Sekjen DPN GEMA Tritura Sumut DR Muhammad Alfikri S Sos MSi mengatakan, kegiatan Safari Pencerahan Umat ini merupakan momentum dalam memperkuat Islamiah. Khususnya melalui dakwah bilhal ditingkat kelurahan.

“Saya berharap, apa yang disampaikan dapat memberikan semangat kepada kita semua. Khususnya kepada ibu-ibu perwiritan di Kelurahan Bantan,” sebutnya.

Serta, sebagai kegiatan untuk membuat kebaikan, bukan untuk kemungkaran. Namun, Alfikri mengajak seluruh umat muslim untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar.

Sebelumnya, para ibu-ibu pengajian merasa senang karena tausyah yang disampaikan dapat menambah ilmu Islamiah.

“Ya senanglah, karena penyapaian calon DPD itu dapat menambah ilmu,” sebut Hj nanda Silfiah yang juga diamini ibu-ibu lainnya.(bal/ala)

 

 

 

Prof DR H Ali Yakub Matondang MA foto bersam dengan ibu-ibu pengajian di Kelurahan Bantan Medan Tembung.

SUMUTPOS.CO – Usai mendaftar sebagai bakal calon (balon) Anggota DPD RI dapil Sumut, Prof Ali Yakub Matondang langsung terjun ke masyarakat untuk Safari Pencerahan Ummat, Selasa (10/7). Pesan yang ia sampaikan kepada masyarakat, agar jangan pernah berhenti menuntut ilmu selagi masih hidup.

Kehadirannya di Aula Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan disambut baik masyarakat. Terutama kaum ibu.

Mengawali pertemuan, Yakub yang merupakan alumni Universitas Al Azhar di Kairo tahun 70 an itu menceritakan bagaimana perjuangannya dalam meraih jenjang pendidikan, hingga keluar negeri.

Tanpa kenal putus asa, dirinya terus berusaha meskipun secara ekonomi orang tuanya hanya petani di desa. Karena itu, ia yakin apapun bisa terjadi jika Allah sudah berkehendak.

Alhasil, dirinya meraih predikat sebagai sarjana muda dan mampu menggapai cita-cita. Karirnya pun diawali sebagai dosen hingga Dekan Fakultas Dakwah di UINSU (dulu IAIN) hingga dipercaya menjabat rektor.

Bahkan, Yakub pernah menjadi guru besar di Universitas Kebangsaan di Kuala Lumpur Malaysia dari 2001-2002.

“Dalam Islam, sudah jelas, dalam menuntut ilmu bukan sampai kepada jenjang S3 saja. Namun, sampai keliang lahat,” sebutnya.

Usai menjelaskan latar belakang kepada kaum ibu, Yakub yang akrab disapa Buya juga menjelaskan tentang spesifik orang Mutaqin. Dimana orang-orang Mutaqin akan ditempatkan didalam surga.

Begitu juga Al Hikmah yang artinya memberikan hak pada orang lain. Serta memahami potensi dalam berpikir positif, potensi emosional dan potensi keinginan.

Mendampingi Prof Ali Yakub, Ketua DPN Gema Tritura Sumut Rahmat Ilham Manurung menjelaskan, bahwa kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian tour keliling Kota Medan, Sumut. Tujuannya memberikan pencerahan serta ilmu dalam bentuk siraman rohani kepada masyarakat.

“Kegiatan tour keliling ini merupakan langkah tatap muka untuk mendekatkan diri secara langsung antara masyarakat dengan calon DPD RI. Semoga yang disampaikan dapat menambah ilmu dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat, terutama bagi ibu-ibu pengajian,” ungkapnya.

Selain itu, apa yang dijalankan oleh  Prof H Ali Yakub Matondang juga seiring dengan program CAS (Cerdas, Aman dan Sejahtera). Program yang tetap diterapkan oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerakan Masyarakat Tiga Tuntutan Rakyat (GEMA Tritura) Sumut.

Sementara, Sekjen DPN GEMA Tritura Sumut DR Muhammad Alfikri S Sos MSi mengatakan, kegiatan Safari Pencerahan Umat ini merupakan momentum dalam memperkuat Islamiah. Khususnya melalui dakwah bilhal ditingkat kelurahan.

“Saya berharap, apa yang disampaikan dapat memberikan semangat kepada kita semua. Khususnya kepada ibu-ibu perwiritan di Kelurahan Bantan,” sebutnya.

Serta, sebagai kegiatan untuk membuat kebaikan, bukan untuk kemungkaran. Namun, Alfikri mengajak seluruh umat muslim untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar.

Sebelumnya, para ibu-ibu pengajian merasa senang karena tausyah yang disampaikan dapat menambah ilmu Islamiah.

“Ya senanglah, karena penyapaian calon DPD itu dapat menambah ilmu,” sebut Hj nanda Silfiah yang juga diamini ibu-ibu lainnya.(bal/ala)

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/