26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Diajak Bersetubuh, Salsabila Dihabisi Kekasih

 

SUMUTPOS.CO – Personel Satreskrim Polres Deliserdang sukses mengungkap kasus penemuan mayat perempuan yang sudah membusuk. Jenazah itu ditemukan di  perkebunan kelapa sawit PT Lonsum Desa Sei Merah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Senin (24/9) lalu.

MAYAT perempuan tersebut teridentifikasi sebagai Salsabila Aidil Adha (15) warga dusun IX Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjungmorawa. Ia merupakan siswa kelas IX SMK Tunas Karya Batang Kuis.

Polisi juga sudah menangkap tiga orang pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan itu. Satu diantaranya adalah pacar korban, Beni warga Desa Sei Merah Kecamatan Tanjungmorawa.

Kapolres Deliserdang, AKBP Eddy Suryantha Tarigan membenarkan anggotanya sudah membekuk tiga orang pelaku. Saat ini, ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka

Ketiganya masing-masing, Danu (14), Beni (17) serta M (50). Sedangkan pelaku Alex hingga saat ini masih buron.

“Iya otak pelakunya si B (Beni) itu. Jumlah tersangkanya ada tiga orang dan saat ini sudah kita tahan. Korban merupakan S,” kata Eddy, Kamis (27/9).

Dijelaskan kapolres, setelah mendapat informasi temuan mayat korban, pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan. Saat itu, sekitar 60 meter dari lokasi temuan mayat ditemukan pakaian-pakaian korban.

Pakaian-pakaian itu kemudian diperlihatkan kepada orangtua korban yang sempat membuat laporan di Polsek Tanjungmorawa. Karena orang tua korban mengakui pakaian tersebut milik anaknya, polisi kemudian melakukan pengembangan.

Setelah menyesuaikan dengan keterangan pihak keluarga korban, selanjutnya polisi mencari tahu siapa orang yang terakhir kali menghubungi korban.

“Setelah kita ketahui, barulah kemudian si B ini kita cari. Karena pengakuannya ada temannya juga yang ikut melakukan barulah kita tangkap si D. Ada satu lagi temannya si A yang saat ini sedang kita kejar,” jelas kapolres.

“Motifnya itu ingin menguasai barang-barang korban seperti kalung, handphone dan sepeda motornya. Untuk lebih jelasnya nanti setelah dilakukan rekonstruksi lah,” sambungnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Ruzi Gusman menambahkan saat Beni mereka tangkap langsung diketahui siapa saja orang-orang yang terlibat. Disebutnya, banyak petunjuk yang didapat setelah membuka handphone pelaku Beni.

“Jadi waktu mayat korban ditemukan warga si B ini berkomunikasi sama temannya. Dibilang enggak usah panik diam saja jangan ada yang banyak-banyak ngomong nanti salah. Seperti itulah. Si A ini belum kita tangkap karena dia berpindah-pindah,” kata Ruzi.

Kepada polisi, otak pelaku pembunuhan Salsabila mengaku menyesal. Pelaku tak lain merupakan pacar korban, Beni.

Pelaku yang masih pelajar SMK ini sempat membantah kabar kalau ia dan dua orang rekannya ini telah memperkosa korban.

“Memang ada rencana awalnya gitu (untuk memperkosa) tapi rupanya dia (korban) sedang haid. Makanya enggak jadi. Nyesal lah bang,” ujar Beni.

Pelaku mengaku tega membunuh Salsa karena ingin menguasai kalung emas dan ponselnya. Selain itu, ia juga tertarik untuk memiliki sepeda motor Honda Beat yang dibawa Salsa.

“Awalnya aku memang sayang kali sama dia, bukan karena mau menguasai barangnya saja. Kami sama-sama suka nonton keyboard (organ tunggal) makanya kami jadian,” kata Beni.

Beni mengaku membunuh korban dengan cara mencekik leher korban. Saat itu, ia sengaja membawa korban terlebih dahulu ke areal perkebunan kelapa sawit PT Lonsum.

Tak lama, dua temannya Danu dan Alex datang.

“Sempat kuajak dia untuk main (berhubungan) tapi itulah dibilangnya lagi haid. Baru enggak lama kawanku juga datang (tersangka D dan A) ke sawitan. Disitu dia kami bunuh. Hasilnya mau untuk beli sepeda motor rencananya,” kata Beni.

Korban dibunuh pada 2 September sekira pukul 16.00 WIB. Ada empat orang yang terlibat dalam kasus ini. Tiga terlibat dalam kasus pembunuhan dan satu orang terlibat dalam kasus penadahan sepeda motor milik korban.

Seperti ramai diberitakan, warga yang tinggal di sekitar perkebunan kelapa sawit PT Lonsum Desa Sei Merah mendadak geger. Mayat perempuan ditemukan sudah membusuk, Senin (24/9).

Saat itu, korban ditemukan dalam kondisi kepala yang sudah menjadi tengkorak. Taufik merupakan orang yang pertama kali menemukan jenazah korban.(btr/bbs/ala)

 

SUMUTPOS.CO – Personel Satreskrim Polres Deliserdang sukses mengungkap kasus penemuan mayat perempuan yang sudah membusuk. Jenazah itu ditemukan di  perkebunan kelapa sawit PT Lonsum Desa Sei Merah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Senin (24/9) lalu.

MAYAT perempuan tersebut teridentifikasi sebagai Salsabila Aidil Adha (15) warga dusun IX Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjungmorawa. Ia merupakan siswa kelas IX SMK Tunas Karya Batang Kuis.

Polisi juga sudah menangkap tiga orang pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan itu. Satu diantaranya adalah pacar korban, Beni warga Desa Sei Merah Kecamatan Tanjungmorawa.

Kapolres Deliserdang, AKBP Eddy Suryantha Tarigan membenarkan anggotanya sudah membekuk tiga orang pelaku. Saat ini, ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka

Ketiganya masing-masing, Danu (14), Beni (17) serta M (50). Sedangkan pelaku Alex hingga saat ini masih buron.

“Iya otak pelakunya si B (Beni) itu. Jumlah tersangkanya ada tiga orang dan saat ini sudah kita tahan. Korban merupakan S,” kata Eddy, Kamis (27/9).

Dijelaskan kapolres, setelah mendapat informasi temuan mayat korban, pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan. Saat itu, sekitar 60 meter dari lokasi temuan mayat ditemukan pakaian-pakaian korban.

Pakaian-pakaian itu kemudian diperlihatkan kepada orangtua korban yang sempat membuat laporan di Polsek Tanjungmorawa. Karena orang tua korban mengakui pakaian tersebut milik anaknya, polisi kemudian melakukan pengembangan.

Setelah menyesuaikan dengan keterangan pihak keluarga korban, selanjutnya polisi mencari tahu siapa orang yang terakhir kali menghubungi korban.

“Setelah kita ketahui, barulah kemudian si B ini kita cari. Karena pengakuannya ada temannya juga yang ikut melakukan barulah kita tangkap si D. Ada satu lagi temannya si A yang saat ini sedang kita kejar,” jelas kapolres.

“Motifnya itu ingin menguasai barang-barang korban seperti kalung, handphone dan sepeda motornya. Untuk lebih jelasnya nanti setelah dilakukan rekonstruksi lah,” sambungnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Ruzi Gusman menambahkan saat Beni mereka tangkap langsung diketahui siapa saja orang-orang yang terlibat. Disebutnya, banyak petunjuk yang didapat setelah membuka handphone pelaku Beni.

“Jadi waktu mayat korban ditemukan warga si B ini berkomunikasi sama temannya. Dibilang enggak usah panik diam saja jangan ada yang banyak-banyak ngomong nanti salah. Seperti itulah. Si A ini belum kita tangkap karena dia berpindah-pindah,” kata Ruzi.

Kepada polisi, otak pelaku pembunuhan Salsabila mengaku menyesal. Pelaku tak lain merupakan pacar korban, Beni.

Pelaku yang masih pelajar SMK ini sempat membantah kabar kalau ia dan dua orang rekannya ini telah memperkosa korban.

“Memang ada rencana awalnya gitu (untuk memperkosa) tapi rupanya dia (korban) sedang haid. Makanya enggak jadi. Nyesal lah bang,” ujar Beni.

Pelaku mengaku tega membunuh Salsa karena ingin menguasai kalung emas dan ponselnya. Selain itu, ia juga tertarik untuk memiliki sepeda motor Honda Beat yang dibawa Salsa.

“Awalnya aku memang sayang kali sama dia, bukan karena mau menguasai barangnya saja. Kami sama-sama suka nonton keyboard (organ tunggal) makanya kami jadian,” kata Beni.

Beni mengaku membunuh korban dengan cara mencekik leher korban. Saat itu, ia sengaja membawa korban terlebih dahulu ke areal perkebunan kelapa sawit PT Lonsum.

Tak lama, dua temannya Danu dan Alex datang.

“Sempat kuajak dia untuk main (berhubungan) tapi itulah dibilangnya lagi haid. Baru enggak lama kawanku juga datang (tersangka D dan A) ke sawitan. Disitu dia kami bunuh. Hasilnya mau untuk beli sepeda motor rencananya,” kata Beni.

Korban dibunuh pada 2 September sekira pukul 16.00 WIB. Ada empat orang yang terlibat dalam kasus ini. Tiga terlibat dalam kasus pembunuhan dan satu orang terlibat dalam kasus penadahan sepeda motor milik korban.

Seperti ramai diberitakan, warga yang tinggal di sekitar perkebunan kelapa sawit PT Lonsum Desa Sei Merah mendadak geger. Mayat perempuan ditemukan sudah membusuk, Senin (24/9).

Saat itu, korban ditemukan dalam kondisi kepala yang sudah menjadi tengkorak. Taufik merupakan orang yang pertama kali menemukan jenazah korban.(btr/bbs/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/