GEBANG, SUMUTPOS.CO – Tuyem (60) terkapar bersimbah darah. Ia dibacoki Jumadi (42), anak kandungnya. Aksi pelaku dipicu karena tidak diberi uang untuk membeli rokok oleh ibunya.
PERISTIWA itu terjadi di Dusun 10 Cinta Rakyat, Desa Paluh Manis, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sabtu (27/10) sore. Informasi dari warga sekitar menyebut, sambil menenteng sebuah parang, Jumadi mendatangi ibunya yang sedang berada di dapur.
Jumadi kemudian meminta uang untuk membeli rokok kepada ibunya. Tuyem tidak mengabulkan permintaan anaknya. Tiba-tiba, Jumadi langsung membacoki Tuyem dengan membabi buta. Sulastri (anak korban) langsung menjerit histeris melihat ibunya dibacoki.
Mendengar teriakan Sulastri, Suwanto (anak korban yang lain) langsung masuk ke dalam rumah. Suwanto melihat ibunya sudah bersimbah darah.
Dengan sekuat tenaga, dirinya berusaha menghentikan aksi pelaku. Namun dirinya juga dikejar oleh Jumadi.
Dede Irnanda (cucu korban) yang melihat pelaku mengejar Suwanto dengan parang terhunus, langsung melempari Jumadi menggunakan batu.
Usaha Dede berhasil. Pelaku lari ke dalam rumah dan masuk ke dalam kamar.
Merasa keadaan sudah aman, pihak keluarga korban dibantu warga sekitar langsung membawa korban ke Rumah Sakit Tanjungpura.Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka serius di bagian rahang sebelah kiri, pundak, bahu dan betis kanan.
Tak lama, personel Polsek Gebang yang menerima informasi langsung datang ke lokasi kejadian. Dibantu warga lainnya, polisi coba mengamankan tersangka.
Tersangka yang memegang sebilah parang, kemudian memotong satu jari telunjuknya. Melihat itu, polisi langsung menangkap pelaku dan membawanya menuju Rumah Sakit Tanjungpura.
“Tersangka warga kita, karena keadaan ekonomi keluarga, dirinya (tersangka) tidak pernah dibawa ke RS Jiwa. Selama ini tidak pernah kita dengar dirinya membuat keributan, hanya terkadang disaat-saat tertentu disaat dirinya kumat,” ucap Kepala Desa Paluh Manis, Sabaruddin.
“Karena mentalnya sedikit terganggu, makanya atas kejadian ini kita semua terkejut,” sambungnya.
Kasubbag Humas AKP Arnold Hasibuan mengatakan, tersangka berikut barang bukti sudah diamankan. Kepada polisi, pihak keluarga mengaku, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Namun selama ini belum pernah dibawa ke rumah sakit jiwa.
“Memang dari keterangan saksi, tersangka mengalami gangguan jiwa dan masih kita amankan. Selanjutnya kita akan melakukan penyelidikan apakah benar tersangka gila,” tegasnya.
Informasi terakhir, karena luka yang cukup serius, Tuyem sudah dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.(bam/ala)