26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Satpam Disekap, Sekolah Dijarah

MEDAN- Kawan perampok bersenjata api (senpi) menjarah Yayasan Pendidikan  Matjend Sutoyo SM di Jalan Bangau, Medan Sunggal, Senin (17/10) sekira pukul 03.00. Akibatnya yayasan itu mengalami kerugian sekira Rp50 juta.

Aksi perampokan dituturkan seorang satpam sekolah itu, Dedi (29). Dia mengaku ditodong dan disekap oleh perampok yang menggunakan senpi. Mulanya, para perampok itu datang dengan menumpangi mobil kijang Innova. Mobil itu ditumpangi enam orang. Secara tiba-tiba, berhenti di depan pintu gerbang sekolah tersebut.  Selanjutnya, langsung mendatangi pos satpam dan  menodongkan senpi. Sedangkan dua pelaku menunggu di dalam mobil, sementara empat pelaku lainnya memporak-porandakan kantor kepala sekolah dan ruangan kelas lainnya untuk mengambil barang-barang berharga.

“Saya dibekap, kaki dan tangan saya pun diikat, disitu pelaku masuk. Bahkan tulang rusuk saya sempat ditentang pelaku,” katanya.

Setelah kawanan perampok itu berhasil membawa kabur sejumlah barang hasil jarahannya seperti 3 unit lapotop, 3 unit infocus dan 2 unit UPS. Dan satu unit handphone serta satu unit sepeda motor Yamaha RX King milik Dedi. Dia baru berhasil membuka ikatan dan lakban. Setelah itu, baru melaporkan kejadian ke atasannya.

Ketua Yayasan Pendidikan Sutoyo, M Waris mengatakan sekolah mengalami kerugian sekitar Rp50 juta.
Kapolsekta Medan Sunggal, AKP Budi Hendrawan Saat dikonfirmasi membenarkan kejadian di Yayasan Sutoyo. Pihaknya melakukan olah TKP di lokasi untuk mengetahui para pelaku.(mag-7)

MEDAN- Kawan perampok bersenjata api (senpi) menjarah Yayasan Pendidikan  Matjend Sutoyo SM di Jalan Bangau, Medan Sunggal, Senin (17/10) sekira pukul 03.00. Akibatnya yayasan itu mengalami kerugian sekira Rp50 juta.

Aksi perampokan dituturkan seorang satpam sekolah itu, Dedi (29). Dia mengaku ditodong dan disekap oleh perampok yang menggunakan senpi. Mulanya, para perampok itu datang dengan menumpangi mobil kijang Innova. Mobil itu ditumpangi enam orang. Secara tiba-tiba, berhenti di depan pintu gerbang sekolah tersebut.  Selanjutnya, langsung mendatangi pos satpam dan  menodongkan senpi. Sedangkan dua pelaku menunggu di dalam mobil, sementara empat pelaku lainnya memporak-porandakan kantor kepala sekolah dan ruangan kelas lainnya untuk mengambil barang-barang berharga.

“Saya dibekap, kaki dan tangan saya pun diikat, disitu pelaku masuk. Bahkan tulang rusuk saya sempat ditentang pelaku,” katanya.

Setelah kawanan perampok itu berhasil membawa kabur sejumlah barang hasil jarahannya seperti 3 unit lapotop, 3 unit infocus dan 2 unit UPS. Dan satu unit handphone serta satu unit sepeda motor Yamaha RX King milik Dedi. Dia baru berhasil membuka ikatan dan lakban. Setelah itu, baru melaporkan kejadian ke atasannya.

Ketua Yayasan Pendidikan Sutoyo, M Waris mengatakan sekolah mengalami kerugian sekitar Rp50 juta.
Kapolsekta Medan Sunggal, AKP Budi Hendrawan Saat dikonfirmasi membenarkan kejadian di Yayasan Sutoyo. Pihaknya melakukan olah TKP di lokasi untuk mengetahui para pelaku.(mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/