25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wanita Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kosnya

Diduga Kuat Dibunuh

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang wanita muda diperkirakan berusia 25 tahun ditemukan tewas mengenaskan dan bersimbah darah di kamar kosnya, lantai 2 Jalan Punak No. 38, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah, Rabu (4/12) sekira pukul 10.30 WIB. Diduga kuat, wanita yang disebut-sebut bernama Alung Harahap (AH) alias Bian, tewas dibunuh teman lelakinya.

Informasi diperoleh di lapangan, korban dugaan pembunuhan tersebut ditemukan dalam kondisi terlentang dengan mengenakan kaos hitam dan celana legging motif bunga-bunga. Selain itu, korban mengenakan jam tangan hitam di lengan kanannya.

Kedua lengannya terdapat tato burung hantu. Sedangkan di bagian leher, ada bekas luka sayatan benda tajam. Tak hanya itu, ada juga luka memar di wajahnya.

Menurut pemilik warung yang berjualan di pintu masuk kos di lantai 1, Tari, awalnya dia mendapatkan kabar ada penghuni kos meninggal di lantai 2. Kabar tersebut diketahui dari penghuni kos lain yang memberi tahunya sekitar pukul 09.00 WIB. “Saya dapat kabar (dari penghuni kos), dibilangnya si Bian (korban) bunuh diri,” ujarnya.

Mendapatkan kabar itu, Tari kemudian menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit. Namun, tak lama penghuni kos lain yang memberitahunya itu kembali masuk ke dalam. “Belum sempat aku lihat ke kamarnya karena aku sibuk jualan. Itulah kubilang bawa aja langsung ke rumah sakit,” ucapnya.

Herman (52), warga sekitar mengaku tidak mengenal persis korban. Ia hanya tahu ada anak kos yang meninggal. “Anak kosnya cewek yang meninggal, saya tahu dari tetangga yang heboh. Lalu, saya datang ke tempat kos dan ternyata sudah ramai warga berkerumun.

Sementara, pedagang yang berjualan di dekat tempat kos korban, tak begitu mengenali sosok korban. Menurut mereka, penghuni kos di sekitar Jalan Punak tidak pernah menetap lama. Disebutkan, korban tidak begitu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Warga hanya sering melihat korban semasa hidup keluar pada malam hari.

“Keluar malam terus dia (korban), kalau pun ke warung hanya beli rokok. Saya tidak kenal dengan korban, hanya sering lihat malam hari pas keluar dan pulang naik betor,” kata pedagang yang berjualan makanan.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto menyebutkan, setelah menerima informasi dari masyarakat adanya warga yang tewas, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian. “Mayat tersebut berjenis kelamin wanita berinisial AH, usianya berkisar 25 tahun ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar kosnya,” kata Eko yang diwawancarai di lokasi.

Setelah tim gabungan Polsek Medan Baru dan Polrestabes Medan melakukan olah TKP, korban diduga kuat dibunuh. “Dibunuh dengan pisau karter, karena pisau karter kita temukan di lokasi,” ucapnya.

Disebutkan Eko, di leher korban sebelah kanan ada ditemukan bekas sayatan. Selain itu, terdapat luka memar di wajahnya. “Ada bekas luka di kening bagian atas, pipi, tangan sama kaki,” bebernya.

Eko mengatakan, mayat korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan untuk dilakukan otopsi. “Kita juga mencari bukti lain di lokasi. Dari hasil kamera CCTV di lapangan, diduga,” ujarnya.

Pelaku sendiri, sebut dia, sempat mencuci pisau karter yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban. “Habis itu membuka kaosnya langsung lari menggunakan sepeda motor,” cetusnya.

Pun begitu, Eko belum bisa memastikan kalau pelaku itu merupakan pacar korban. Demikian juga korban merupakan penduduk asli mana. “Belum tahu, kita periksa dulu saksi-saksi. Tapi, korban pernah sekolah di SMA 1 Tanjung Pura,” imbuhnya. (ris)

Diduga Kuat Dibunuh

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang wanita muda diperkirakan berusia 25 tahun ditemukan tewas mengenaskan dan bersimbah darah di kamar kosnya, lantai 2 Jalan Punak No. 38, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah, Rabu (4/12) sekira pukul 10.30 WIB. Diduga kuat, wanita yang disebut-sebut bernama Alung Harahap (AH) alias Bian, tewas dibunuh teman lelakinya.

Informasi diperoleh di lapangan, korban dugaan pembunuhan tersebut ditemukan dalam kondisi terlentang dengan mengenakan kaos hitam dan celana legging motif bunga-bunga. Selain itu, korban mengenakan jam tangan hitam di lengan kanannya.

Kedua lengannya terdapat tato burung hantu. Sedangkan di bagian leher, ada bekas luka sayatan benda tajam. Tak hanya itu, ada juga luka memar di wajahnya.

Menurut pemilik warung yang berjualan di pintu masuk kos di lantai 1, Tari, awalnya dia mendapatkan kabar ada penghuni kos meninggal di lantai 2. Kabar tersebut diketahui dari penghuni kos lain yang memberi tahunya sekitar pukul 09.00 WIB. “Saya dapat kabar (dari penghuni kos), dibilangnya si Bian (korban) bunuh diri,” ujarnya.

Mendapatkan kabar itu, Tari kemudian menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit. Namun, tak lama penghuni kos lain yang memberitahunya itu kembali masuk ke dalam. “Belum sempat aku lihat ke kamarnya karena aku sibuk jualan. Itulah kubilang bawa aja langsung ke rumah sakit,” ucapnya.

Herman (52), warga sekitar mengaku tidak mengenal persis korban. Ia hanya tahu ada anak kos yang meninggal. “Anak kosnya cewek yang meninggal, saya tahu dari tetangga yang heboh. Lalu, saya datang ke tempat kos dan ternyata sudah ramai warga berkerumun.

Sementara, pedagang yang berjualan di dekat tempat kos korban, tak begitu mengenali sosok korban. Menurut mereka, penghuni kos di sekitar Jalan Punak tidak pernah menetap lama. Disebutkan, korban tidak begitu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Warga hanya sering melihat korban semasa hidup keluar pada malam hari.

“Keluar malam terus dia (korban), kalau pun ke warung hanya beli rokok. Saya tidak kenal dengan korban, hanya sering lihat malam hari pas keluar dan pulang naik betor,” kata pedagang yang berjualan makanan.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto menyebutkan, setelah menerima informasi dari masyarakat adanya warga yang tewas, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian. “Mayat tersebut berjenis kelamin wanita berinisial AH, usianya berkisar 25 tahun ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar kosnya,” kata Eko yang diwawancarai di lokasi.

Setelah tim gabungan Polsek Medan Baru dan Polrestabes Medan melakukan olah TKP, korban diduga kuat dibunuh. “Dibunuh dengan pisau karter, karena pisau karter kita temukan di lokasi,” ucapnya.

Disebutkan Eko, di leher korban sebelah kanan ada ditemukan bekas sayatan. Selain itu, terdapat luka memar di wajahnya. “Ada bekas luka di kening bagian atas, pipi, tangan sama kaki,” bebernya.

Eko mengatakan, mayat korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan untuk dilakukan otopsi. “Kita juga mencari bukti lain di lokasi. Dari hasil kamera CCTV di lapangan, diduga,” ujarnya.

Pelaku sendiri, sebut dia, sempat mencuci pisau karter yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban. “Habis itu membuka kaosnya langsung lari menggunakan sepeda motor,” cetusnya.

Pun begitu, Eko belum bisa memastikan kalau pelaku itu merupakan pacar korban. Demikian juga korban merupakan penduduk asli mana. “Belum tahu, kita periksa dulu saksi-saksi. Tapi, korban pernah sekolah di SMA 1 Tanjung Pura,” imbuhnya. (ris)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/