TOKO: Kondisi tenang di Toko Roti Ganda di Jalan Kartini No 21 pasca dibobol maling.
SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Toko Roti Ganda di Jalan Kartini No 21 Kelurahan Proklamasi Siantar Barat dibobol kawanan maling, Minggu (29/12) dinihari. Kawanan maling itu berhasil membobol brankas toko dan memboyong uang tunai Rp50 juta.
Informasi dihimpun, pencurian itu awalnya diketahui oleh kasir Mia (24) saat setelah dia membuka toko.“Minggu (29/12) pukul 8 pagi saya buka toko bang. Trus naik ke lantai dua. Sampai di bagian kasir gemboknya sudah terbuka. Saya curiga dan melaporkannya kepada manager,” terang Mia, Senin(30/12) sekira pukul 13.00 Wib.
Manager toko Andre (33) mengaku bahwa dia baru mengetahui adanya pencurian dari bawahannya.“Jadi saat uang itu sudah tidak ada lagi di brankas. Si Mia ini menghubungi saya, ditanyanya. Ko, koko ada bawa uang yang di brankas. Saya bilang, tidak ada saya bawa uang,” ujar Andre.
Menurut Andre, rekaman CCTV pelaku masuk melalui tembok samping dan merusak jendela toko.“Mereka itu (pelaku) awalnya duduk-duduk di depan toko dan itu kita ketahui setelah kita meminta rekaman CCTV dari Toko Liga yang di depan.
Kemudian mereka bertiga jalan masuk ke dalam gang samping toko ini lalu memanjat dinding. Setelah naik ke atas mereka langsung merusak jendela toko dan masuk dalam,” terangnya.
Berdasarkan rekaman CCTV terlihat kedua maling masuk ke dalam toko. Sedangkan satu pelaku laginya memantau situasi di bawah.“Kedua pelaku itu juga merusak CCTV yang ada di lantai dua, sehingga mereka leluasa mencari kunci brankas yang saya simpan di dalam laci kerja saya,” paparnya.
Peristiwa itu kemudian dialporkan Andre ke Polres Siantar.Atas laporan itu, personel SPKT bersama Unit Jahtanras Polres Pematangsiantar melakukan olah TKP di toko tersebut, Senin (30/12). (net/btr)
TOKO: Kondisi tenang di Toko Roti Ganda di Jalan Kartini No 21 pasca dibobol maling.
SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Toko Roti Ganda di Jalan Kartini No 21 Kelurahan Proklamasi Siantar Barat dibobol kawanan maling, Minggu (29/12) dinihari. Kawanan maling itu berhasil membobol brankas toko dan memboyong uang tunai Rp50 juta.
Informasi dihimpun, pencurian itu awalnya diketahui oleh kasir Mia (24) saat setelah dia membuka toko.“Minggu (29/12) pukul 8 pagi saya buka toko bang. Trus naik ke lantai dua. Sampai di bagian kasir gemboknya sudah terbuka. Saya curiga dan melaporkannya kepada manager,” terang Mia, Senin(30/12) sekira pukul 13.00 Wib.
Manager toko Andre (33) mengaku bahwa dia baru mengetahui adanya pencurian dari bawahannya.“Jadi saat uang itu sudah tidak ada lagi di brankas. Si Mia ini menghubungi saya, ditanyanya. Ko, koko ada bawa uang yang di brankas. Saya bilang, tidak ada saya bawa uang,” ujar Andre.
Menurut Andre, rekaman CCTV pelaku masuk melalui tembok samping dan merusak jendela toko.“Mereka itu (pelaku) awalnya duduk-duduk di depan toko dan itu kita ketahui setelah kita meminta rekaman CCTV dari Toko Liga yang di depan.
Kemudian mereka bertiga jalan masuk ke dalam gang samping toko ini lalu memanjat dinding. Setelah naik ke atas mereka langsung merusak jendela toko dan masuk dalam,” terangnya.
Berdasarkan rekaman CCTV terlihat kedua maling masuk ke dalam toko. Sedangkan satu pelaku laginya memantau situasi di bawah.“Kedua pelaku itu juga merusak CCTV yang ada di lantai dua, sehingga mereka leluasa mencari kunci brankas yang saya simpan di dalam laci kerja saya,” paparnya.
Peristiwa itu kemudian dialporkan Andre ke Polres Siantar.Atas laporan itu, personel SPKT bersama Unit Jahtanras Polres Pematangsiantar melakukan olah TKP di toko tersebut, Senin (30/12). (net/btr)
