JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap menyediakan pasokan dan pembangunan infrastruktur Liquid Natural Gas (LNG) bagi penyediaan tenaga listrik PT PLN (Persero). Dengan adanya ini, diharapkan dapat memberikan harga biaya pokok penyediaan tenaga listrik lebih rendah dan mengurangi harga listrik di masyarakat.
PGN mendapat mandat dari Pertamina sebagai holding migas untuk melaksanakan hal tersebut. Penandatanganan Head of Agreement antara PGN dan PLN rencananya akan berlangsung di Triwulan I 2020.
“PGN dalam perannya sebagai subholding gas, saat ini menuju fase baru dalam memperkuat pengelolaan bisnis gas bumi secara terintegrasi baik melalui pipa, CNG dan LNG,” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama beberapa waktu lalu di Auditorium PGAS, Jakarta, Minggu (9/2).
PGN akan berkoordinasi dengan PLN untuk menyelesaikan skema bisnis dan penugasannya. Mulai dari pembangunan infrastruktur LNG untuk pembangkit listrik serta volume LNG yang ditargetkan sebesar 260 BBTUD untuk meningkatkan efisiensi PLN.
“Untuk konversi pembangkit listrik PLN ini diharapkan memberikan harga murah dibandingkan menggunakan bahan bakar lainnya jenis High Speed Diesel (HSD). Hal ini cukup rasional dimana selama ini harga gas bumi masih cukup bersaing di banding dengan BBM. Kami yakin pemerintah akan memberikan dukungan terbaik dalam pencapaian pelaksanaan program,” jelas Rachmat.
Dia juga mengungkapkan, yakni pengembangan LNG merupakan salah satu rencana jangka pendek menengah PGN, khususnya dalam meningkatkan realibilitas pasokan gas bumi serta solusi bagi akses gas bumi di wilayah timur Indonesia di sektor kelistrikan. Hal ini sesuai dengan Kepmen 13/2020 sejalan dengan program dan visi misi PGN dalam mengembangkan infrastruktur gas bumi ke seluruh wilayah Indonesia termasuk pemanfaatannya bagi ketahanan energi nasional.
“Penugasan ini juga terkait dengan kebijakan pemerintah untuk mengoptiomalkan supply gas dalam negeri. Saat ini dengan adanya subholding gas, maka pengelolaan bisnis gas Pertamina dan tujuan untuk peningkatan pemanfaatan gas bumi nasional akan semakin fokus bagi pengelolaan ketahanan energi nasional,” tambahnya.
PGN berharap milestone ini semakin memperkuat peran subholding gas dalam melayani kebutuhan gas bumi seluruh sektor, khususnya di dalam menekan biaya konsumsi energi yang akan membantu efisiensi dari defisit neraca migas nasional. (rel/ram)