MEDAN,SUMUTPOS.CO -Kawanan pencuri minyak trafo distribusi Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil ditangkap di Jalan Pasar 3 Mabar Hilir Medan, pada Rabu (9/9/2020). Empat tersangka kini diperiksa di Polsek Medan Labuhan.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan Utara, Rizal Azhari mengungkapkan, penangkapan para pelaku pencurian ini berdasarkan informasi pelanggan. “Pada dini hari (kemarin, Red) saat hujan deras, warga melihat beberapa orang mencurigakan sedang beraktivitas pada instalasi gardu distribusi dan melaporkannya pada PLN,” ujar Rizal.
Berdasarkan infomasi tersebut, kata Rizal, petugas PLN bersama Polsek Medan Labuhan menuju lokasi Gardu MT454 dan mengamankan empat orang pelaku bersama beberapa jeriken minyak trafo. “Saat ini para pelaku diperiksa di Mapolsek Medan Labuhan,” ujar Rizal.
Menurut data PLN UP3 Medan Utara, pencurian minyak trafo distribusi ini telah beberapa kali terjadi. Akibatnya, pasokan listrik ke pelanggan di daerah yang disuplai oleh trafo tersebut terganggu.
General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara, M Irwansyah Putra menyampaikan terima kasih atas peran pelanggan dan polisi dalam menjaga aset kelistrikan. “Dengan begitu banyaknya infrastruktur kelistrikan, kami butuh dukungan dari seluruh stakeholder. Saya ucapkan terima kasih kepada pelanggan dan polisi yang telah berperan dalam penangkapan kawanan pencuri minyak trafo distribusi di Kawasan Mabar Hilir hari ini,” ucap Irwansyah.
Sementara itu, Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumatera Utara, Taufik Hidayat mengatakan, bahwa tindakan pencurian pada instalasi kelistrikan sangat berbahaya dan merugikan masyarakat.
“Masyarakat tidak boleh beraktivitas terlalu dekat dengan jaringan Tegangan Menengah. Apalagi melakukan tindakan bersentuhan langsung, sangat berbahaya. Selalu ingat jarak aman di dekat jaringan Tegangan Menengah adalah tiga meter,” jelas Taufik.
Untuk meminimalkan gangguan listrik, kata Taufik, pihaknya meminta agar pelanggan melaporkan setiap potensi gangguan dan tindakan yang berbahaya pada infrastruktur kelistrikan ke PLN melalalui Contact Center 123. (ila)
Kawanan Pencuri Minyak Trafo PLN Ditangkap
MEDAN,SUMUTPOS.CO -Kawanan pencuri minyak trafo distribusi Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil ditangkap di Jalan Pasar 3 Mabar Hilir Medan, pada Rabu (9/9/2020). Empat tersangka kini diperiksa di Polsek Medan Labuhan.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan Utara, Rizal Azhari mengungkapkan, penangkapan para pelaku pencurian ini berdasarkan informasi pelanggan. “Pada dini hari (kemarin, Red) saat hujan deras, warga melihat beberapa orang mencurigakan sedang beraktivitas pada instalasi gardu distribusi dan melaporkannya pada PLN,” ujar Rizal.
Berdasarkan infomasi tersebut, kata Rizal, petugas PLN bersama Polsek Medan Labuhan menuju lokasi Gardu MT454 dan mengamankan empat orang pelaku bersama beberapa jeriken minyak trafo. “Saat ini para pelaku diperiksa di Mapolsek Medan Labuhan,” ujar Rizal.
Menurut data PLN UP3 Medan Utara, pencurian minyak trafo distribusi ini telah beberapa kali terjadi. Akibatnya, pasokan listrik ke pelanggan di daerah yang disuplai oleh trafo tersebut terganggu.
General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara, M Irwansyah Putra menyampaikan terima kasih atas peran pelanggan dan polisi dalam menjaga aset kelistrikan. “Dengan begitu banyaknya infrastruktur kelistrikan, kami butuh dukungan dari seluruh stakeholder. Saya ucapkan terima kasih kepada pelanggan dan polisi yang telah berperan dalam penangkapan kawanan pencuri minyak trafo distribusi di Kawasan Mabar Hilir hari ini,” ucap Irwansyah.
Sementara itu, Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumatera Utara, Taufik Hidayat mengatakan, bahwa tindakan pencurian pada instalasi kelistrikan sangat berbahaya dan merugikan masyarakat.
“Masyarakat tidak boleh beraktivitas terlalu dekat dengan jaringan Tegangan Menengah. Apalagi melakukan tindakan bersentuhan langsung, sangat berbahaya. Selalu ingat jarak aman di dekat jaringan Tegangan Menengah adalah tiga meter,” jelas Taufik.
Untuk meminimalkan gangguan listrik, kata Taufik, pihaknya meminta agar pelanggan melaporkan setiap potensi gangguan dan tindakan yang berbahaya pada infrastruktur kelistrikan ke PLN melalalui Contact Center 123. (ila)