26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Touring Generasi 125 Yamaha Sisir Wisata Alam Berastagi

BERSAMA: Para peserta diabadikan bersama sebelum melakukan touring Generasi 125 Yamaha.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dibekali semangat Sumpah Pemuda, sejumlah pengendara motor Generasi 125 Yamaha kota Medan mengadakan fun touring ke peternakan sapi Gundaling Farmstead, Berastagi, Tanah Karo, Selasa (27/10/2020).

Peserta yang terdiri dari media, blogger, vlogger dan konsumen muda bergabung dalam touring Generasi 125 mengeksplorasi keindahan objek wisata Berastagi dengan menerapkan aturan protokol kesehatan. Didukung keunggulan motor berkapasitas 125 cc Yamaha yang Pasti Kuat, Pasti Nanjak, Pasti Keren dan Pasti Irit dilakoni dengan menyenangkan. Perjalanan dimulai dari Domonico Coffee, Jalan Adam Malik, Medan pukul 08.00 WIB, para peserta melewati Jalan Jamin Ginting, selanjutnya ke arah Berastagi. Mereka terlihat begitu riang dan antusias mengikuti touring maupun kegiatan lainnya yang telah disiapkan panitia.

Gandhy November sebagai salah satu peserta memberikan kesan-kesannya selama perjalanan tersebut. Menurutnya, meskipun merupakan kegiatan touring yang cukup jauh, tetapi ia tetap dapat menikmati perjalanannya. “Semua dibayar lunas dengan indahnya pemandangan dari Panatapan, bisa melihat perkampungan dan pegunungan lainnya juga. Saya pun jadi semakin tahu kalau Yamaha FreeGo itu bandel, kuat dan irit,” kata Gandhy.

Gandhy menambahkan, sewaktu sampai tanjakan PDAM Tirtanadi, ia merasa tertantang untuk mengetes kemampuan menanjak Yamaha FreeGo yang dia kendarai. “Ternyata Yamaha FreeGo yang saya gunakan berboncengan dengan Adit yang berat badannya 110 kilogram, enteng saja melalui tanjakan yang cukup tinggi ini. Yamaha memang jago banget saat tanjakan,” jelas dia.

Tauko Tembung dalam touring tersebut juga mengungkapkan kesan positifnya terhadap Yamaha FreeGo. ”Saya menggunakan Freego di touring ini, bahan bakarnya irit, nyaman saat melewati tikungan dan tanjakan, tenaganya bagus,” ucapnya.

Tauko Tembung mengatakan, sepeda motor berkubikasi 125 CC tersebut memiliki fitur yang menunjang kebutuhan penggunanya, khususnya untuk kegiatan touring dan kebutuhan masyarakat perkotaan. Bagasi seluas 25 liter menunjang untuk membawa barang dan peralatan milik penggunanya, hingga keberadaan electric power socket untuk mengisi daya smartphone milik penggunanya.

Pengalaman lain lagi dirasakan Ozie. Menggunakan Yamaha Mio S, Ozie terkesan dengan hematnya konsumsi bahan bakar. Dia bercerita, karena perjalanan yang ditempuh dari Medan ke Gundaling Farmstead, Berastagi, Tanah Karo hingga kembali ke Medan hampir 170 km, maka dirinya dan teman-temannya mengisi penuh BBM di semua motor yang digunakan.  

“Kita isi full semua. Takut kalau nanti di perjalanan kehabisan BBM karena jaraknya jauh banget. Eh ternyata, sampai di Medan, jarum penunjuk BBM masih menunjukkan setengahnya aja. Ini luar biasa. Irit banget motor Yamaha,” ungkap Ozie.

Beda lagi pengalaman yang didapat dari Wanda Wandow. Pria yang murah senyum dan selalu ramah ini menggunakan Yamaha Fino. “Saya pakai Yamaha Fino, nggak usah ditanya nyamannya. Jelas nyaman sekali. Dan yang paling penting, saya bisa foto dengan Yamaha Fino di Hill Park. Sesuatu banget kan, saya suka desainnya,” papar Wanda. 

Sementara itu GM Marketing PT Alfa Scorpii, Joni Lie mengucapkan selamat kepada para peserta, bahwa kegiatan tersebut berjalan lancar dan tanpa mengalami kendala apa pun. Joni Lie juga memberikan apresiasi kepada para rider yang punya inisiatif mengadakan touring secara mandiri dengan menerapkan aturan protokol kesehatan. (dek)

BERSAMA: Para peserta diabadikan bersama sebelum melakukan touring Generasi 125 Yamaha.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dibekali semangat Sumpah Pemuda, sejumlah pengendara motor Generasi 125 Yamaha kota Medan mengadakan fun touring ke peternakan sapi Gundaling Farmstead, Berastagi, Tanah Karo, Selasa (27/10/2020).

Peserta yang terdiri dari media, blogger, vlogger dan konsumen muda bergabung dalam touring Generasi 125 mengeksplorasi keindahan objek wisata Berastagi dengan menerapkan aturan protokol kesehatan. Didukung keunggulan motor berkapasitas 125 cc Yamaha yang Pasti Kuat, Pasti Nanjak, Pasti Keren dan Pasti Irit dilakoni dengan menyenangkan. Perjalanan dimulai dari Domonico Coffee, Jalan Adam Malik, Medan pukul 08.00 WIB, para peserta melewati Jalan Jamin Ginting, selanjutnya ke arah Berastagi. Mereka terlihat begitu riang dan antusias mengikuti touring maupun kegiatan lainnya yang telah disiapkan panitia.

Gandhy November sebagai salah satu peserta memberikan kesan-kesannya selama perjalanan tersebut. Menurutnya, meskipun merupakan kegiatan touring yang cukup jauh, tetapi ia tetap dapat menikmati perjalanannya. “Semua dibayar lunas dengan indahnya pemandangan dari Panatapan, bisa melihat perkampungan dan pegunungan lainnya juga. Saya pun jadi semakin tahu kalau Yamaha FreeGo itu bandel, kuat dan irit,” kata Gandhy.

Gandhy menambahkan, sewaktu sampai tanjakan PDAM Tirtanadi, ia merasa tertantang untuk mengetes kemampuan menanjak Yamaha FreeGo yang dia kendarai. “Ternyata Yamaha FreeGo yang saya gunakan berboncengan dengan Adit yang berat badannya 110 kilogram, enteng saja melalui tanjakan yang cukup tinggi ini. Yamaha memang jago banget saat tanjakan,” jelas dia.

Tauko Tembung dalam touring tersebut juga mengungkapkan kesan positifnya terhadap Yamaha FreeGo. ”Saya menggunakan Freego di touring ini, bahan bakarnya irit, nyaman saat melewati tikungan dan tanjakan, tenaganya bagus,” ucapnya.

Tauko Tembung mengatakan, sepeda motor berkubikasi 125 CC tersebut memiliki fitur yang menunjang kebutuhan penggunanya, khususnya untuk kegiatan touring dan kebutuhan masyarakat perkotaan. Bagasi seluas 25 liter menunjang untuk membawa barang dan peralatan milik penggunanya, hingga keberadaan electric power socket untuk mengisi daya smartphone milik penggunanya.

Pengalaman lain lagi dirasakan Ozie. Menggunakan Yamaha Mio S, Ozie terkesan dengan hematnya konsumsi bahan bakar. Dia bercerita, karena perjalanan yang ditempuh dari Medan ke Gundaling Farmstead, Berastagi, Tanah Karo hingga kembali ke Medan hampir 170 km, maka dirinya dan teman-temannya mengisi penuh BBM di semua motor yang digunakan.  

“Kita isi full semua. Takut kalau nanti di perjalanan kehabisan BBM karena jaraknya jauh banget. Eh ternyata, sampai di Medan, jarum penunjuk BBM masih menunjukkan setengahnya aja. Ini luar biasa. Irit banget motor Yamaha,” ungkap Ozie.

Beda lagi pengalaman yang didapat dari Wanda Wandow. Pria yang murah senyum dan selalu ramah ini menggunakan Yamaha Fino. “Saya pakai Yamaha Fino, nggak usah ditanya nyamannya. Jelas nyaman sekali. Dan yang paling penting, saya bisa foto dengan Yamaha Fino di Hill Park. Sesuatu banget kan, saya suka desainnya,” papar Wanda. 

Sementara itu GM Marketing PT Alfa Scorpii, Joni Lie mengucapkan selamat kepada para peserta, bahwa kegiatan tersebut berjalan lancar dan tanpa mengalami kendala apa pun. Joni Lie juga memberikan apresiasi kepada para rider yang punya inisiatif mengadakan touring secara mandiri dengan menerapkan aturan protokol kesehatan. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/