PSMS vs Persisam
Kemenangan perdana PSMS pada laga lanjutan ISL, kontra Persisam di Stadion Teladan, Kamis (8/12) sore, mengobati rindu kemenangan publik Medan. Taji Ayam Kinantan sempat tumpul seakan kembali tajam.
Namun, penam pilan perdana anak-anak Medan dianggap belum maksimal oleh Pelatih PSMS, Raja Isa. Pasalnya, anak-anak asuhannya ini masih kurang fokus menghadapi pertandingan.
”Pemain masih kurang tanggap saat harus menentukan keputusan pergerakannya dalam pertandingan. Harusnya mereka bisa lebih cepat mengambil keputusan untuk pergerakan, saat mereka menghadapi bola atau pun saat tanpa bola,” ungkapnya usai laga.
Ke depan, ia akan lebih memfokuskan latihan bagi tiap pemain agar bisa lebih cepat mengambil keputusan pergerakan. Raja Isa melihat, pada awal pertandingan anak-anak asuhannya bermain tegang. “Mereka terlihat kurang percaya diri. Mereka memang main ngotot tapi hasilnya mereka melakukan kesalahan yang tak seharusnya. Pada masa itu, mereka juga terlihat kurang kompak. Namun, bisa bermain lebih baik pada babak kedua.”
Pelatih berkebangsaan Malaysia ini juga mengatakan, pada babak Ayam Kinantan berjudi dengan tetap melakukan serangan untuk menambah pundi-pundi gol. “Kita memang berusaha terus melakukan tekanan. Bermain dengan tempo lambat, merupakan skema strategi yang harus diterapkan,” tuturnya.
Menurut Raja Isa, jika PSMS mengikuti langgam Persisam yang bermain cepat, maka PSMS akan kalah. Karena Persisam memiliki Gonzales, Yongki, dan Fagundes yang bisa bermain baik dalam kecepatan tinggi.
Sementara itu, Asisten Pelatih Persisam Henry Susilo menuturkan, kekalahan tim berjuluk Elang Borneo ini karena faktor lapangan yang kurang bagus. Kendati demikian ia sendiri mengaku tak ada lapangan di Indonesia yang memenuhi standar baik. “Persisam cenderung bermain dalam tempo tinggi dan umpan serta passing pendek. Tentu itu harus didukung kondisi lapangan yang memadai. Karena itu, anak-anak tak bermain sesuai yang diharapkan,” tegasnya.
Namun begitu, sambung Henry, ia tak menampik memang tak ada lapangan yang memenuhi standar bagus. “Tapi di kandang kami bisa bermain baik,” ujarnya seolah mendiskreditkan lapangan di Stadion Teladan lebih buruk dibanding lapangan di Stadion Segiri Samarinda.
Mengenai kepemimpinan wasit, Henry tak mau berkomentar. “No Comment. Anda lihat pertandingan tadi kan? Silakan simpulkan sendiri,” ujarnya dengan nada kesal.
Pada pertandingan kali ini, PSMS langsung menekan sejak menit awal. Ini terbukti dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan pemain Persisam yang menghasilkan tendangan bebas bagi PSMS.
Menit ke-2 dan ke-5 tendangan bebas yang dialgojoi Inkyun Oh masih kandas di tangan Usman Pribadi yang bermain cukup apik pada laga itu, karena melakukan banyak aksi penyelamatan.
Begitu pula yang terjadi pada menit ke-3 umpan Zulkarnain dari sisi kiri lapangan yang diarahkan ke Saha tak mampu dieksekusi dengan baik. Lagi-lagi penyelamatan gemilang dilakukan Usman.
Menit ke-10 juga terjadi kemelut di depan gawang Persisam, peluang terjadi dua kali. Saat usaha menjebol gawang tak didapat Saha, Zulkarnain menyambut bola liar yang tetap belum bisa menghasilkan gol.
Di menit ke-19, pendukung PSMS sempat dikagetkan dengan blunder yang dilakukan kiper PSMS Markus Haris Maulana. Bola terlepas dari tangannya, namun langsung bisa diamankan kembali.
Umpan matang yang datang dari Saha pada menit ke-23 belum mampu dimaksimalkan bek sayap PSMS Wawan Widiantoro. Tak mau kalah, pada menit ke-30, Persisam menekan ke jantung pertahanan PSMS yang menyebabkan kemelut di depan gawang yang dikawal Markus. Namun, algojo Persisam Gonzales tak mampu melesakkan si kulit bundar karena tendangan melebar.
Pada menit ke-38 peluang matang kembali terjadi bagi skuad PSMS. Namun, Saha bermain kurang kolektif sehingga Zulkarnain yang berdiri bebas tak mendapat asupan bola yang harusnya bisa mencetak gol.
Sundulan Gonzales kembali menusuk gawang PSMS pada menit ke-41. Sangat mungkin berbuah gol jika saat itu Rahmad tak berdiri tepat di arah datangnya bola dan menyundul bola keluar dari lini pertahanan PSMS.
Serang berbalas serang, pertahanan sama kuat, akhirnya pada menit akhir babak pertama PSMS mampu menghasilkan sebuah gol melalui umpan yang diarahkan ke Zulkarnain. Peluang ini menjadi memiliki peluang besar gol karena bek Persisam menyangka Zulkarnain berada pada posisi offside. Namun, hakim garis menilai hal tersebut bukan offside dan meneruskan pertandingan. Tanpa kawalan, Zulkarnain dengan mudah memperdaya Usman dari sisi kanan gawang dan melesakkan gol. Namun sayang, Zulkarnain harus menerima kartu kuning karena merayakan gol secara berlebihan. PSMS unggul 1-0, peluit tanda turun minum berbunyi.
Di babak kedua, praktis tak banyak perubahan skema strategi yang diterapkan. Pertandingan semakin sengit ditandai pada babak kedua terdapat enam kartu kuning yang dikoleksi para pemain PSMS maupun Persisam.
Pada menit ke-49 Gonzales kembali membahayakan gawang Markus. Namun, tendangan melebar. Beruntun pada menit ke-50 giliran Fandi Mochtar yang menusuk pertahanan PSMS. Namun, tendangan keras di dalam kotak penalti PSMS masih dapat diselamatkan Markus.
Di menit ke-63, umpan dari sisi kanan lapangan melalui Rahmad, menghasilkan sundulan oleh Saha yang melakukan umpan kembali ke arah Zulkarnain. Namun, kembali Zulkarnain tak mampu menyelesaikan dengan baik.
Kartu kuning kedua dikeluarkan wasit yang dikoleksi Djayusman karena mengganjal Saha pada menit ke-58. Menyusul Gonzales yang melakukan tendangan ke arah paha Novi pada menit ke-74 juga menghasilkan kartu kuning.
Kembali Persisam mengoleksi kartu kuning pada menit ke-81 yang diberikan kepada Eka yang tak mampu menahan emosi permainannya. Disusul menit ke-82 Inkyun Oh mendapat kartu kuning karena tak senang diganjal pemain Persisam dan hampir beradu jotos.
Pertandingan terus berjalan dengan saling silih berganti melakukan penyerangan ke lini pertahanan. Kerasnya pertandingan terlihat dari kartu kuning yang kerap terjadi hingga jelang akhir pertandingan.
Menit ke-87 kartu kuning kembali dicatatkan untuk Fajar Legian yang menggantikan Akbar Rasid pada menit ke-55.
Pergantian juga dilakukan kubu PSMS terhadap Luis Alejandro Pena dengan memasukkan Sulaiman pada menit ke-70. Dan pada injury time, PSMS kembali melakukan pergantian pemain dengan manarik Zulkarnain dan digantikan Arie Supriatna.
Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Dengan torehan tiga poin di kandang ini melejitkan posisi PSMS dari peringkat 11 ke peringkat 4 klasemen sementara, di bawah Persipura dan di atas Persija dengan mengoleksi masing-masing 4 poin, hanya berbeda selisih gol. (saz)