26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Keok Lagi, Keok Lagi

Arema VS PSMS

MALANG – Arema mendapatkan poin berharga dalam laga perdananya di kompetisi Indonesian Premier League (IPL). M. Noh Alam Shah dkk ini mampu menaklukkan PSMS Medan 2-1 (1-1) dalam pertandingan di Stadion Gajayana Malang, kemarin sore (14/12).

Tim besutan Milomir Seslija ini sebenarnya ketinggalan gol terlebih dulu sejak menit ke-23 oleh Julio Alcorse. Namun mereka membalik keadaan melalui dua gol strikernya, M. Noh Alam Shah pada menit ke-45, dan TA Musafri pada menit ke-55.

Kejadian menarik terjadi pada menit ke-13. Stopper Arema Gunawan Dwi Cahyo ternyata menggunakan kaus bernomer punggung 24 dengan nama Legimin. Wasit Saripudin lalu meminta Gunawan untuk keluar lapangan untuk mengganti atau membenahi kostum. Dengan keluarnya Gunawan untuk sementara, posisi stopper diisi oleh Esteban Guilen. Sementara Roman Chmelo yang sebelumnya bermain sebagai striker harus turun menggantikan posisi Esteban.

Meski harus bermain dengan sepuluh orang untuk sementara waktu, namun Arema tetap mengungguli penguasaan bola atas PSMS. Bisa dibilang Arema menguasai 80 persen ball possesion. Kiper Arema, Kurnia Meiga pun bisa dibilang “menganggur” sepanjang laga, tanpa ada serangan berarti dari PSMS. Setelah delapan menit membenahi kostum, Gunawan kembali masuk ke lapangan pada menit ke-21.

Keasyikan menyerang rupanya menjadi bumerang bagi Arema. Lewat sebuah skema, striker anyar PSMS Julio Cesar Alcorse mencetak gol lewat heading pada menit ke-23, memanfaatkan umpan crossing Marwin Hanafi. Gol mantan striker tim papan atas Liga Argentina, Boca Junior itu membuat PSMS leading 1-0 atas Arema.

Tertinggal 0-1 membuat Arema semakin mengintensifkan serangan. Lewat dua pemain sayapnya, M Ridhuan di kanan dan Musafri di kiri. Arema patut berterima kasih pada striker berkebangsaan Singapura, Noh Alam Shah yang mampu menyamakan skor di masa injury time babak pertama.

Di babak kedua, Arema tetap mampu mempertahankan ritme permainan dan mengurung pertahanan PSMS, hingga akhirnya terciptalah gol kedua Arema pada menit ke-55 lewat aksi Musafri.

“Kita senang dengan hasil ini. Tapi terus terang, tidak mudah meraih kemenangan atas PSMS. Mereka bermain defensif. Saya beri kredit tersendiri untuk Lopez (pelatih PSMS). Ingat, mereka hanya punya tiga hari persiapan,” ujar Milomir Seslija, pelatih Arema berkebangsaan Bosnia Herzegovina pada sesi jumpa pers.
“Tiga minggu banyak problem di klub. Tapi anak-anak main bagus,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih PSMS Fabio Lopez, dirinya cukup berbesar hati menyikapi kekalahan. “Lawan kita bermain sangat bagus. Hasil ini cukup bagus untuk kita, dengan persiapan mepet kita mampu mencetak satu gol. Satu gol dari satu peluang,” ujar pelatih berkebangsaan Italia itu. (muf/jpnn/ko/jpnn)

Arema VS PSMS

MALANG – Arema mendapatkan poin berharga dalam laga perdananya di kompetisi Indonesian Premier League (IPL). M. Noh Alam Shah dkk ini mampu menaklukkan PSMS Medan 2-1 (1-1) dalam pertandingan di Stadion Gajayana Malang, kemarin sore (14/12).

Tim besutan Milomir Seslija ini sebenarnya ketinggalan gol terlebih dulu sejak menit ke-23 oleh Julio Alcorse. Namun mereka membalik keadaan melalui dua gol strikernya, M. Noh Alam Shah pada menit ke-45, dan TA Musafri pada menit ke-55.

Kejadian menarik terjadi pada menit ke-13. Stopper Arema Gunawan Dwi Cahyo ternyata menggunakan kaus bernomer punggung 24 dengan nama Legimin. Wasit Saripudin lalu meminta Gunawan untuk keluar lapangan untuk mengganti atau membenahi kostum. Dengan keluarnya Gunawan untuk sementara, posisi stopper diisi oleh Esteban Guilen. Sementara Roman Chmelo yang sebelumnya bermain sebagai striker harus turun menggantikan posisi Esteban.

Meski harus bermain dengan sepuluh orang untuk sementara waktu, namun Arema tetap mengungguli penguasaan bola atas PSMS. Bisa dibilang Arema menguasai 80 persen ball possesion. Kiper Arema, Kurnia Meiga pun bisa dibilang “menganggur” sepanjang laga, tanpa ada serangan berarti dari PSMS. Setelah delapan menit membenahi kostum, Gunawan kembali masuk ke lapangan pada menit ke-21.

Keasyikan menyerang rupanya menjadi bumerang bagi Arema. Lewat sebuah skema, striker anyar PSMS Julio Cesar Alcorse mencetak gol lewat heading pada menit ke-23, memanfaatkan umpan crossing Marwin Hanafi. Gol mantan striker tim papan atas Liga Argentina, Boca Junior itu membuat PSMS leading 1-0 atas Arema.

Tertinggal 0-1 membuat Arema semakin mengintensifkan serangan. Lewat dua pemain sayapnya, M Ridhuan di kanan dan Musafri di kiri. Arema patut berterima kasih pada striker berkebangsaan Singapura, Noh Alam Shah yang mampu menyamakan skor di masa injury time babak pertama.

Di babak kedua, Arema tetap mampu mempertahankan ritme permainan dan mengurung pertahanan PSMS, hingga akhirnya terciptalah gol kedua Arema pada menit ke-55 lewat aksi Musafri.

“Kita senang dengan hasil ini. Tapi terus terang, tidak mudah meraih kemenangan atas PSMS. Mereka bermain defensif. Saya beri kredit tersendiri untuk Lopez (pelatih PSMS). Ingat, mereka hanya punya tiga hari persiapan,” ujar Milomir Seslija, pelatih Arema berkebangsaan Bosnia Herzegovina pada sesi jumpa pers.
“Tiga minggu banyak problem di klub. Tapi anak-anak main bagus,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih PSMS Fabio Lopez, dirinya cukup berbesar hati menyikapi kekalahan. “Lawan kita bermain sangat bagus. Hasil ini cukup bagus untuk kita, dengan persiapan mepet kita mampu mencetak satu gol. Satu gol dari satu peluang,” ujar pelatih berkebangsaan Italia itu. (muf/jpnn/ko/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/