DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kapolres Dairi, AKBP Ferio Sano Ginting, Dandim 0206 Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono serta pemuka lintas agama mengunjungi rumah energi tempat para penyandang disabilitas di Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Rabu(10/3).
Kedatangan Kapolres dan rombongan untuk berbagi kasih memberikan bantuan sembako dan tali asih. Rombongan tersebut disambut langsung Kepala Desa Sitinjo, Rudianto Kudadiri serta sejumlah warga penyandang disabilitas.
Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting menyampaikan, kunjungan kemanusiaan dilakukan bersama Dandim 0206 serta pemuka lintas agama ke rumah energi kasih sebagai wujud kepedulian di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
“Jika kita bersatu semua masalah pastinbisa teratasim,” ujarnya.
Kapolres mengapresiasi anggota Polres Dairi Fery Sigalingging dan Kades karena mendirikan rumah energi kasih.
“Kita yakin tempat ini menjadi tempat kepedulian dan membawa energi positif bagi sesama khususnya memperhatikan saudara kita yang berkebutuhan khusus ini,” ucapnya.
Dandim 0206, Letkol Arm Adietya Y Nurtono mengatakan, kunjungan ini sebagai awal dan diharapkan berkelanjutan. Menurutnya, peduli pada keadaan orang lain akan memberikan energi yang baik untuk diri sendiri.
“Masalah akan lebih mudah diselesaikan bila kita bergandeng tangan,” terangnya.
Ketua GP Ansor Dairi, Kamidun Solin, mewakili Khatolik, Johannes Keraf serta Pendeta Muda Arianto dari Budha, mengapresiasi Kapolres Dairi dan Dandim 0206 karena telah memberikan perhatian terhadap penyandang disabilitas dengan memberikan bantuan sembako dan tali asih.
“Pendirian rumah energi kasih dilakukan anggota Polres Dairi dan Kades Sitinjo patut kita apresiasi karena bisa sebagai wadah bagi penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Kades Sitinjo, Rudianto Kudadiri menyampaikan, rumah energi kasih didirikan anggota Polres Dairi Fery Sigalingging. Rudianto menyebut, pendirian rumah energi kasih ini berlatar belakang banyaknya penyandang disabilitas di Desa ini belum tersentuh perhatian pemerintah.
“Rumah ini kita kasih gratis tempat mereka,” ucap Rudianto.
Rumah energi kasih sendiri didirikan tahun 2018. Saat ini, rumah energi kasih Sitinjo mewadahi 25 orang penyandang disabilitas. Dan berharap adanya perhatian pemerintah dan donatur. (rud/ram)
