26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hasrat Merapat

INTER MILAN v PARMA

MILAN- Enam kemenangan dalam tujuh laga terakhir jelang liburan Natal dan Tahun Baru sudah cukup untuk mengerek posisi Inter Milan.  Nerazzurri-julukan Inter Milan yang di era Gian Piero Gasperini sempat berada di posisi ke-18, kini berhasil posisi lima besar. Jarak dengan pemuncak klasemen pun bisa mereka pangkas menjadi delapan poin.

Memang, sangat disayangkan ketika tren permainan Inter sedang menanjak, mereka harus break selama dua pekan.  Karena itulah, bomber Diego Milito berharap rekan-rekannya tak mengalami penurunan performa ketika kembali berlaga di kancah Serie A menghadapi Parma dini hari nanti WIB (siaran langsung Indosiar pukul 02.45 WIB).

“Saya senang Inter bisa menutup paro musim pertama dengan rentetan kemenangan. Tapi, yang lebih penting adalah kami tetap bisa tampil bagus di tahun 2012. Bahkan harus lebih baik lagi,” papar Milito kepada Sky Sport Italia.

Inter memang membutuhkan kemenangan di Giuseppe Meazza dini hari nanti.  Selain modal untuk mengejar ketinggalan, kemenangan juga menjadi bekal mental saat Inter melakoni Derby Della Madonnina melawan AC Milan pada pekan ke-18 (15/1).
Pelatih Inter Claudio Ranieri memang masih kehilangan beberapa pemain pentingnya seperti Cristian Chivu, Jonathan, Wesley Sneijder, Emiliano Viviano, dan Diego Forlan.

Nama terakhir kondisinya mulai membaik, tapi Ranieri memilih untuk menyimpannya.  Pasalnya, Forlan yang sebelumnya harus absen lama karena cedera hamstring, harus menunda comeback-nya karena mengalami cedera engkel. Sky Sport Italia melansir, Ranieri memilih mengistirahatkannya dan berharap bisa bermain kala melawan Milan.

Ranieri sendiri sudah lebih mahir mengatasi masalah demi masalah yang dihadapinya di Inter. Mantan pelatih AS Roma dan Juventus itu bisa memaksimalkan tenaga tersisa. Faktanya, tanpa sederet pilar di atas, Milan masih bisa meraih empat kemenangan beruntun pada Desember lalu.

Alasan lain kenapa Inter tak memaksakan tampil dengan skuad terbaik adalah tren negatif yang sedang melanda Parma. Selama Desember lalu Parma selalu bermain imbang dengan lawan-lawannya. Makanya, sempat tersiar kabar kalau kursi pelatih yang diduduki Franco Colomba dalam ancaman.

Belum lagi rekor tandang Parma yang selalu kalah dalam lima lawatan terakhir ke Giuseppe Meazza.  Namun, Colomba meyakini mereka bisa melakukan sesuatu dini hari nanti. “Selama dua pekan terakhir, kami fokus mempersiapkan diri untuk pertandingan ini. Kami harus lebih baik di laga away bila ingin bertahan di Serie A musim ini,” kata Colomba.

Antusiasme juga ditunjukkan Jonathan Biabiany yang nota bene merupakan mantan penggawa Inter. Biabiany tercatat sebagai penggawa Inter sejak 2007 hingga 2011.  Namun, setiap musim dia selalu membela klub lain dengan status pinjaman. Dia kemudian dilepas ke Sampdoria pada pertengahan musim lalu.(ham/jpnn)

INTER MILAN v PARMA

MILAN- Enam kemenangan dalam tujuh laga terakhir jelang liburan Natal dan Tahun Baru sudah cukup untuk mengerek posisi Inter Milan.  Nerazzurri-julukan Inter Milan yang di era Gian Piero Gasperini sempat berada di posisi ke-18, kini berhasil posisi lima besar. Jarak dengan pemuncak klasemen pun bisa mereka pangkas menjadi delapan poin.

Memang, sangat disayangkan ketika tren permainan Inter sedang menanjak, mereka harus break selama dua pekan.  Karena itulah, bomber Diego Milito berharap rekan-rekannya tak mengalami penurunan performa ketika kembali berlaga di kancah Serie A menghadapi Parma dini hari nanti WIB (siaran langsung Indosiar pukul 02.45 WIB).

“Saya senang Inter bisa menutup paro musim pertama dengan rentetan kemenangan. Tapi, yang lebih penting adalah kami tetap bisa tampil bagus di tahun 2012. Bahkan harus lebih baik lagi,” papar Milito kepada Sky Sport Italia.

Inter memang membutuhkan kemenangan di Giuseppe Meazza dini hari nanti.  Selain modal untuk mengejar ketinggalan, kemenangan juga menjadi bekal mental saat Inter melakoni Derby Della Madonnina melawan AC Milan pada pekan ke-18 (15/1).
Pelatih Inter Claudio Ranieri memang masih kehilangan beberapa pemain pentingnya seperti Cristian Chivu, Jonathan, Wesley Sneijder, Emiliano Viviano, dan Diego Forlan.

Nama terakhir kondisinya mulai membaik, tapi Ranieri memilih untuk menyimpannya.  Pasalnya, Forlan yang sebelumnya harus absen lama karena cedera hamstring, harus menunda comeback-nya karena mengalami cedera engkel. Sky Sport Italia melansir, Ranieri memilih mengistirahatkannya dan berharap bisa bermain kala melawan Milan.

Ranieri sendiri sudah lebih mahir mengatasi masalah demi masalah yang dihadapinya di Inter. Mantan pelatih AS Roma dan Juventus itu bisa memaksimalkan tenaga tersisa. Faktanya, tanpa sederet pilar di atas, Milan masih bisa meraih empat kemenangan beruntun pada Desember lalu.

Alasan lain kenapa Inter tak memaksakan tampil dengan skuad terbaik adalah tren negatif yang sedang melanda Parma. Selama Desember lalu Parma selalu bermain imbang dengan lawan-lawannya. Makanya, sempat tersiar kabar kalau kursi pelatih yang diduduki Franco Colomba dalam ancaman.

Belum lagi rekor tandang Parma yang selalu kalah dalam lima lawatan terakhir ke Giuseppe Meazza.  Namun, Colomba meyakini mereka bisa melakukan sesuatu dini hari nanti. “Selama dua pekan terakhir, kami fokus mempersiapkan diri untuk pertandingan ini. Kami harus lebih baik di laga away bila ingin bertahan di Serie A musim ini,” kata Colomba.

Antusiasme juga ditunjukkan Jonathan Biabiany yang nota bene merupakan mantan penggawa Inter. Biabiany tercatat sebagai penggawa Inter sejak 2007 hingga 2011.  Namun, setiap musim dia selalu membela klub lain dengan status pinjaman. Dia kemudian dilepas ke Sampdoria pada pertengahan musim lalu.(ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/