MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Baru mengamankan empat orang terduga rerlibat tawuran antarpelajar, Sabtu (17/9). Ke empatnya diamankan dari sebuah warung kopi, di Taman Gajah Mada, Medan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan Baru, Kompol Ginanjar Fitriadi mrmbenarkan hal tersebut. “Iya benar, kita amankan mereka saat anggota Polsek Medan Baru sedang melaksanakan patroli antisipasi kerawanan tawuran anak sekolah di wilayah hukum (Wilkum) kita,” ujarnya, Minggu (18/9).
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terhadap handphone (HP) ke empat pelajar tersebut, ditemukan pesan untuk melakukan penyerangan, sehingga pesan itu menjadi dasar pihaknya mengamankan empat pelajar itu. “Setelah anak-anak itu kita bawa ke Mapolsek Medan Baru, selanjutnya kedua orangtua masing masing pelajar tersebut kita panggil untuk datang dan diberikan pembinaan,” jelasnya.
Ginanjar menambahkan, dalam kegiatan patroli rutin yang juga dibantu Unit Samapta Polrestabes Medan, pihaknya juga menyambangi beberapa sekolah untuk memonitoring jam pulang anak sekolah.
“Kita juga menyambangi beberapa sekolah dan menyampaikan pesan-pesan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kepada pihak guru untuk selalu melakukan pengawasan terhadap murid-muridnya ketika jam pulang sekolah,” pungkasnya.
Dia berharap, agar orangtua, guru dan wali sekolah dapat berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap perilaku anaknya. “Karena kita ketahui posisi anak pelajar masih sangat memerlukan bimbingan dan pengawasan, sehingga kita dapat bersama-sama dan bekerja sama dalam menciptakan situasi Kota Medan yang aman dan kondusif,” pungkasnya. (dwi/azw)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Baru mengamankan empat orang terduga rerlibat tawuran antarpelajar, Sabtu (17/9). Ke empatnya diamankan dari sebuah warung kopi, di Taman Gajah Mada, Medan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan Baru, Kompol Ginanjar Fitriadi mrmbenarkan hal tersebut. “Iya benar, kita amankan mereka saat anggota Polsek Medan Baru sedang melaksanakan patroli antisipasi kerawanan tawuran anak sekolah di wilayah hukum (Wilkum) kita,” ujarnya, Minggu (18/9).
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terhadap handphone (HP) ke empat pelajar tersebut, ditemukan pesan untuk melakukan penyerangan, sehingga pesan itu menjadi dasar pihaknya mengamankan empat pelajar itu. “Setelah anak-anak itu kita bawa ke Mapolsek Medan Baru, selanjutnya kedua orangtua masing masing pelajar tersebut kita panggil untuk datang dan diberikan pembinaan,” jelasnya.
Ginanjar menambahkan, dalam kegiatan patroli rutin yang juga dibantu Unit Samapta Polrestabes Medan, pihaknya juga menyambangi beberapa sekolah untuk memonitoring jam pulang anak sekolah.
“Kita juga menyambangi beberapa sekolah dan menyampaikan pesan-pesan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kepada pihak guru untuk selalu melakukan pengawasan terhadap murid-muridnya ketika jam pulang sekolah,” pungkasnya.
Dia berharap, agar orangtua, guru dan wali sekolah dapat berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap perilaku anaknya. “Karena kita ketahui posisi anak pelajar masih sangat memerlukan bimbingan dan pengawasan, sehingga kita dapat bersama-sama dan bekerja sama dalam menciptakan situasi Kota Medan yang aman dan kondusif,” pungkasnya. (dwi/azw)
