26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Partai Golkar Paling Diminati

MEDAN- Dari sejumlah partai politik yang membuka pendaftaran dan penjaringan Balon Gubsu 2013-2018, Partai Golkar menjadi partai yang paling banyak diminati. Tercatat ada 10 nama yang mendaftar  ke partai beringin tersebut. Urutan tertinggi berikutnya adalah Partai Demokrat yang didaftar delapan orang tokoh sebagai balon Gubsu dan dua nama yang mendaftar sebagai balon wagubsu. PDI-Perjuangan Sumut menempati urutan ketiga, sedangkan sejumlah partai lainnya seperti Partai Hanura, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan sejumlah partai lain belum resmi membuka proses pendaftaran. Dari markas Partai Hanura, anggota penjaringan dan pendaftaran balon Gubsu/Wagubsu, Eddy Syahputra yang ditanyai menuturkan, hingga saat ini baru AY Nasution yang mengambil formulir. “AY Nasution yang baru mengambil, Benny Pasaribu dan Gus Irawan informasinya masih akan mengambil formulsir di sini,” katanya.

Idem itto dengan PAN, Partai Gerindra tercatat masih sepi peminat setelah membuka proses pendaftaran. Informasi yang diperoleh Sumut Pos, dari salah seorang pentolan Gerindra Sumut, belum ada satupun yang mendaftar ke Gerindra dikarenakan suasana di partai tersebut yang kurang kondusif. Sumber ini mensinyalir situasi serupa juga terjadi di PAN Sumut. “Bagaimana mau ada yang daftar kalau tak kondusif. Sama seperti PAN. Kalau di Gerindra, informasinya yang masih mengambil pendaftaran itu RE Nainggolan. Kalau di PAN katanya Ketua DPW PAN Sumut Ondim,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.

Ketua Tim Penjaringan dan Pendaftaran Balon Gubsu/Wagubsu PAN Sumut, Zulkifli Husein saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (1/7), mengakui, sejauh ini belum ada yang resmi mendaftar ke PAN Sumut. “Kami masih lama waktunya hingga 18 Juli nanti. Yang lain kan sudah lebih awal. Mungkin kata orang terlambat, tapi sebenarnya tidak. PAN sembari memantau pendaftaran di parpol lain,” ungkapnya.

Dari pantauan Sumut Pos, informasi pendaftaran ke sejumlah parpol sejauh ini masih berkembang. Kendati PDI-P sudah menutup pendaftaran, toh merebak kabar bila AY Nasution menyatakan niatnya mendaftar ke partai moncong putih tersebut. ‘’Kami sudah tutup pendaftaran, tapi namanya jalur masuk itu kan bisa dua pintu. Selain di DPD, pintu lainnya di DPP,” ungkap Wakil Ketua DPD I PDI P, Budiman Nadapdap yang didampingi sejumlah fungsionaris partai dan anggota pendaftaran balon Gubsu/Wagubsu di PDI-P, akhir pekan lalu.

Terkait jumlah nama pendaftar di parpol yang variatif itu, pengamat politik USU Warjio mencermati, semakin banyak yang mendaftar di sebuah parpol mengindikasikan parpol tersebut memiliki tingkat elektabilitas atau keterpilihan yang tinggi.

“Banyak yang mendaftar berarti banyak peminat. Sama artinya, elektabilitas partai itu tinggi. Ini bentuk partisipasi politik untuk dipilih. Itu bentuk penjajakan politik atau deal-deal politik. Tergantung seberapa banyak kursi. Tingkat elektibilitas tinggi itu juga dipengaruhi secara representatif kursi di parlemen,’’ katanya. Warjo mengingatkan  parpol yang sepi peminat itu biasanya karena ketua parpol yang bersangkutan juga ikut maju dari partai tersebut. Sehingga demikian, menumpuk calon-calon lain untuk mendaftar ke satu parpol saja . Soal satu nama yang mendaftar ke banyak parpol, Warjio melihat langkah itu sebagai langkah antisipasif untuk mendapat dukungan mutlak dari banyak parpol. Inisiatif itu biasa dalam proses pencalonan. ‘’Saat mendapatkan dukungan dari sebuah parpol, itu menjadi bekal bagi sang balon untuk berkomunikasi dengan parpol lain. Si balon sudah punya modal politik,’’ katanya. (ari)

[table caption=”10 Balon Gubsu di Golkar”]

,Chairuman Harahap
,DR RE Nainggolan
,HT Erry Nuradi
,AY Nasution
,Rohanna Sianipar
,Kamaluddin Harahap
,Benny Pasaribu
,Gus Irawan Pasaribu
,Anuar Shah
,Wildan Azwan Tanjung.

[/table]

 

[table caption=”8 Balon Gubsu di Demokrat”]

Balon Gubsu,Sutan Bhatoegana
,Cornel Simbolon
,Benny Pasaribu
,Gus Irawan Pasaribu
,AY Nasution
,Amri Tambunan
,HT Milwan
,HT Erry Nuradi
Balon Wagubsu di Demokrat,Mindo Tua Siagian
,Nurhasanah

[/table]

 

[table caption=”5 Balon Gubsu di PDI-P”]

Balon Gubsu,DR RE Nainggolan
,Benny Pasaribu
,Gus Irawan
,HT Erry Nuradi
,Bintatar Hutabarat
Balon Wagubsu di PDI-P,Syahrul Effendi Siregar
[/table]

 

[table caption=”Balon dan Sejumlah Partai politik Bidikan” delimiter=”|”]

Gus Irawan    :    |PDIP, Golkar, Demokrat, Hanura
Benny Pasaribu     :    |PDIP, Demokrat, Golkar, Hanura
RE Nainggolan     : |   PDIP, Golkar dan Demokrat
Erry Nuradi     : |   PDIP, Golkar dan Demokrat
AY Nasution    :    |Demokrat, Golkar

[/table]

MEDAN- Dari sejumlah partai politik yang membuka pendaftaran dan penjaringan Balon Gubsu 2013-2018, Partai Golkar menjadi partai yang paling banyak diminati. Tercatat ada 10 nama yang mendaftar  ke partai beringin tersebut. Urutan tertinggi berikutnya adalah Partai Demokrat yang didaftar delapan orang tokoh sebagai balon Gubsu dan dua nama yang mendaftar sebagai balon wagubsu. PDI-Perjuangan Sumut menempati urutan ketiga, sedangkan sejumlah partai lainnya seperti Partai Hanura, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan sejumlah partai lain belum resmi membuka proses pendaftaran. Dari markas Partai Hanura, anggota penjaringan dan pendaftaran balon Gubsu/Wagubsu, Eddy Syahputra yang ditanyai menuturkan, hingga saat ini baru AY Nasution yang mengambil formulir. “AY Nasution yang baru mengambil, Benny Pasaribu dan Gus Irawan informasinya masih akan mengambil formulsir di sini,” katanya.

Idem itto dengan PAN, Partai Gerindra tercatat masih sepi peminat setelah membuka proses pendaftaran. Informasi yang diperoleh Sumut Pos, dari salah seorang pentolan Gerindra Sumut, belum ada satupun yang mendaftar ke Gerindra dikarenakan suasana di partai tersebut yang kurang kondusif. Sumber ini mensinyalir situasi serupa juga terjadi di PAN Sumut. “Bagaimana mau ada yang daftar kalau tak kondusif. Sama seperti PAN. Kalau di Gerindra, informasinya yang masih mengambil pendaftaran itu RE Nainggolan. Kalau di PAN katanya Ketua DPW PAN Sumut Ondim,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.

Ketua Tim Penjaringan dan Pendaftaran Balon Gubsu/Wagubsu PAN Sumut, Zulkifli Husein saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (1/7), mengakui, sejauh ini belum ada yang resmi mendaftar ke PAN Sumut. “Kami masih lama waktunya hingga 18 Juli nanti. Yang lain kan sudah lebih awal. Mungkin kata orang terlambat, tapi sebenarnya tidak. PAN sembari memantau pendaftaran di parpol lain,” ungkapnya.

Dari pantauan Sumut Pos, informasi pendaftaran ke sejumlah parpol sejauh ini masih berkembang. Kendati PDI-P sudah menutup pendaftaran, toh merebak kabar bila AY Nasution menyatakan niatnya mendaftar ke partai moncong putih tersebut. ‘’Kami sudah tutup pendaftaran, tapi namanya jalur masuk itu kan bisa dua pintu. Selain di DPD, pintu lainnya di DPP,” ungkap Wakil Ketua DPD I PDI P, Budiman Nadapdap yang didampingi sejumlah fungsionaris partai dan anggota pendaftaran balon Gubsu/Wagubsu di PDI-P, akhir pekan lalu.

Terkait jumlah nama pendaftar di parpol yang variatif itu, pengamat politik USU Warjio mencermati, semakin banyak yang mendaftar di sebuah parpol mengindikasikan parpol tersebut memiliki tingkat elektabilitas atau keterpilihan yang tinggi.

“Banyak yang mendaftar berarti banyak peminat. Sama artinya, elektabilitas partai itu tinggi. Ini bentuk partisipasi politik untuk dipilih. Itu bentuk penjajakan politik atau deal-deal politik. Tergantung seberapa banyak kursi. Tingkat elektibilitas tinggi itu juga dipengaruhi secara representatif kursi di parlemen,’’ katanya. Warjo mengingatkan  parpol yang sepi peminat itu biasanya karena ketua parpol yang bersangkutan juga ikut maju dari partai tersebut. Sehingga demikian, menumpuk calon-calon lain untuk mendaftar ke satu parpol saja . Soal satu nama yang mendaftar ke banyak parpol, Warjio melihat langkah itu sebagai langkah antisipasif untuk mendapat dukungan mutlak dari banyak parpol. Inisiatif itu biasa dalam proses pencalonan. ‘’Saat mendapatkan dukungan dari sebuah parpol, itu menjadi bekal bagi sang balon untuk berkomunikasi dengan parpol lain. Si balon sudah punya modal politik,’’ katanya. (ari)

[table caption=”10 Balon Gubsu di Golkar”]

,Chairuman Harahap
,DR RE Nainggolan
,HT Erry Nuradi
,AY Nasution
,Rohanna Sianipar
,Kamaluddin Harahap
,Benny Pasaribu
,Gus Irawan Pasaribu
,Anuar Shah
,Wildan Azwan Tanjung.

[/table]

 

[table caption=”8 Balon Gubsu di Demokrat”]

Balon Gubsu,Sutan Bhatoegana
,Cornel Simbolon
,Benny Pasaribu
,Gus Irawan Pasaribu
,AY Nasution
,Amri Tambunan
,HT Milwan
,HT Erry Nuradi
Balon Wagubsu di Demokrat,Mindo Tua Siagian
,Nurhasanah

[/table]

 

[table caption=”5 Balon Gubsu di PDI-P”]

Balon Gubsu,DR RE Nainggolan
,Benny Pasaribu
,Gus Irawan
,HT Erry Nuradi
,Bintatar Hutabarat
Balon Wagubsu di PDI-P,Syahrul Effendi Siregar
[/table]

 

[table caption=”Balon dan Sejumlah Partai politik Bidikan” delimiter=”|”]

Gus Irawan    :    |PDIP, Golkar, Demokrat, Hanura
Benny Pasaribu     :    |PDIP, Demokrat, Golkar, Hanura
RE Nainggolan     : |   PDIP, Golkar dan Demokrat
Erry Nuradi     : |   PDIP, Golkar dan Demokrat
AY Nasution    :    |Demokrat, Golkar

[/table]

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/