26.7 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Pembagian Raskin tak Tepat Sasaran

Ibu-ibu Datangi Kantor Wali Kota Medan

MEDAN-Puluhan ibu-ibu menggelar aksi di depan kantor Wali Kota Medan, Senin (2/7). Mereka menuding program beras miskin (raskin) tak sesuai harapan, karena banyak pembagian raskin yang belum tepat sasaran.

Dalam aksinya puluhan warga miskin Kota Medan yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat Medan membawa spanduk, poster. Mereka menuntut Wali Kota Medan Rahudman Harahap meninjau langsung pembagian raskin serta menindak camat, lurah dan kepling yang tak menjalankan fungsinya sesuai program yang dicanangkan pemerintah.

Seorang warga yang ikut demo, Jasiah br Lubis (50) mengaku, jika sebelumnya dia memperoleh jatah beras miskin, namun pada tahun 2012 dia tak memperoleh jatah.

Bahkan, saat dia menemui lurah, dia malah diusir dan tak diperkenankan mempertanyakan mengenai masalah jatah beras miskin.

Koordinator aksi, M Taufiq Reza mengatakan, jika pengurangan jatah beras miskin merupakan tindakan yang menyengsarakan rakyat.
Mereka juga meminta agar Wali Kota Medan langsung memantau pembagian jatah beras miskin agar tepat sasaran. Setelah sekitar satu jam berorasi, warga akhirnya ditemui Asisten Pemerintahan Pemko Medan, Daud Sinurat. Kepada warga, keduanya mengaku, akan membentuk tim langsung untuk mencarai fakta pembagian raskin yang tak tepat sasaran.

“Tuntutan saudara-saudara akan kami sampaikan kepada wali kota. Kami akan bentuk tim untuk memantau langsung, dan kami akan menindak jika ada oknum lurah atau kepala lingkungan yang melakukan penyelewengan jatah raskin.” kata Daud.

Sekira pukul 12.00 WIB, Senin (2/7), mereka juga menggelar aksi di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan. Mereka kembali berteriak menuntut penyaluran beras miskin (raskin) di Kota Medan, agar tepat sasaran. Karena selama ini, disinyalir pembagian dan penyaluran raskin di Kota Medan tidak tepat sasaran.

“Kami minta agar yang berhak menerima raskin, harus menerimanya. Jangan yang tidak berhak malah menerimanya,” ungkap M Taufik Reza Pakpahan.
Selain itu, massa aksi yang merupakan ibu-ibu dan mengaku dari kaum miskin Kota Medan tersebut, juga menuntut dan mendesak agar Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Kota Medan agar dicopot, karena tidak mampu mengemban dan menjalankan tugas sehingga menyengsarakan rakyat.
“Tindak tegas aparatur pemerintahan di kelurahan di Kota Medan, yang diduga terlibat penyelewengan penyaluran jatah Raskin,” tandasnya.
Setelah mendengarkan penjelasan, ibu-ibu membubarkan diri dengan tertib. Aksi tersebut medapatkan pengawalan ketat dari polisi. (gus/ari)

Ibu-ibu Datangi Kantor Wali Kota Medan

MEDAN-Puluhan ibu-ibu menggelar aksi di depan kantor Wali Kota Medan, Senin (2/7). Mereka menuding program beras miskin (raskin) tak sesuai harapan, karena banyak pembagian raskin yang belum tepat sasaran.

Dalam aksinya puluhan warga miskin Kota Medan yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat Medan membawa spanduk, poster. Mereka menuntut Wali Kota Medan Rahudman Harahap meninjau langsung pembagian raskin serta menindak camat, lurah dan kepling yang tak menjalankan fungsinya sesuai program yang dicanangkan pemerintah.

Seorang warga yang ikut demo, Jasiah br Lubis (50) mengaku, jika sebelumnya dia memperoleh jatah beras miskin, namun pada tahun 2012 dia tak memperoleh jatah.

Bahkan, saat dia menemui lurah, dia malah diusir dan tak diperkenankan mempertanyakan mengenai masalah jatah beras miskin.

Koordinator aksi, M Taufiq Reza mengatakan, jika pengurangan jatah beras miskin merupakan tindakan yang menyengsarakan rakyat.
Mereka juga meminta agar Wali Kota Medan langsung memantau pembagian jatah beras miskin agar tepat sasaran. Setelah sekitar satu jam berorasi, warga akhirnya ditemui Asisten Pemerintahan Pemko Medan, Daud Sinurat. Kepada warga, keduanya mengaku, akan membentuk tim langsung untuk mencarai fakta pembagian raskin yang tak tepat sasaran.

“Tuntutan saudara-saudara akan kami sampaikan kepada wali kota. Kami akan bentuk tim untuk memantau langsung, dan kami akan menindak jika ada oknum lurah atau kepala lingkungan yang melakukan penyelewengan jatah raskin.” kata Daud.

Sekira pukul 12.00 WIB, Senin (2/7), mereka juga menggelar aksi di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan. Mereka kembali berteriak menuntut penyaluran beras miskin (raskin) di Kota Medan, agar tepat sasaran. Karena selama ini, disinyalir pembagian dan penyaluran raskin di Kota Medan tidak tepat sasaran.

“Kami minta agar yang berhak menerima raskin, harus menerimanya. Jangan yang tidak berhak malah menerimanya,” ungkap M Taufik Reza Pakpahan.
Selain itu, massa aksi yang merupakan ibu-ibu dan mengaku dari kaum miskin Kota Medan tersebut, juga menuntut dan mendesak agar Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Kota Medan agar dicopot, karena tidak mampu mengemban dan menjalankan tugas sehingga menyengsarakan rakyat.
“Tindak tegas aparatur pemerintahan di kelurahan di Kota Medan, yang diduga terlibat penyelewengan penyaluran jatah Raskin,” tandasnya.
Setelah mendengarkan penjelasan, ibu-ibu membubarkan diri dengan tertib. Aksi tersebut medapatkan pengawalan ketat dari polisi. (gus/ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/