SELAMA Olimpiade 2012, London dan Manchester bisa disebut sebagai kota paling gila bola. Jumlah penonton di dua kota itu jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan empat kota lain yang menjadi tuan rumah.
Sama-sama ramai dalam hal penonton, namun ada yang membedakan dua kota itu. Kalau di Stadion Wembley kedatangan ataupun bubaran penonton sepak bola tidak membuat macet, di sekitar Old Trafford pengendara harus sabar di jalan saat ada pertandingan sepak bola.
Selasa sekitar pukul 17.00 waktu setempat, beberapa ruas jalan menuju Old Trafford sudah merayap. Malam setelah berakhirnya pertandingan sekitar pukul 22.00, kemacetan lebih parah terjadi. Di salah satu traffic light dekat Old Trafford, pengendara bahkan harus menunggu tiga lampu hijau baru bisa merambat. (ang/diq/jpnn)
SELAMA Olimpiade 2012, London dan Manchester bisa disebut sebagai kota paling gila bola. Jumlah penonton di dua kota itu jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan empat kota lain yang menjadi tuan rumah.
Sama-sama ramai dalam hal penonton, namun ada yang membedakan dua kota itu. Kalau di Stadion Wembley kedatangan ataupun bubaran penonton sepak bola tidak membuat macet, di sekitar Old Trafford pengendara harus sabar di jalan saat ada pertandingan sepak bola.
Selasa sekitar pukul 17.00 waktu setempat, beberapa ruas jalan menuju Old Trafford sudah merayap. Malam setelah berakhirnya pertandingan sekitar pukul 22.00, kemacetan lebih parah terjadi. Di salah satu traffic light dekat Old Trafford, pengendara bahkan harus menunggu tiga lampu hijau baru bisa merambat. (ang/diq/jpnn)
