QUITO- Presiden Ekuador, Rafael Correa mengusir Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS), Heather M Hodges dari negaranya. Hal ini dilakukan terkait kawat diplomatik yang dibocorkan WikiLeaks.
Dasar pengusiran itu lantaran pernyataan-pernyataan Hodges dibocorkan WikiLeaks. Salah satunya, Hodges berkomentar mengenai korupsi tingkat tinggi di kepolisian dan kemungkinan bahwa Coerea mengetahui tentang korupsi itu.
Seperti sebuah kawat tanggal 10 Juli 2009 yang dibocorkan WikiLeaks, Hodges mengatakan pemerintah AS mencabut visa untuk Jaime Aquilino Hurtado, kepala kepolisian Ekuador yang menjabat April 2008-Juni 2009.
Dalam kawat yang dimuat surat kabar Spanyol, El Pais itu, Dubes AS berbicara mengenai laporan kegiatan ilegal, termasuk kemungkinan keterlibatannya skema pemerasan dari serikat taksi, pencurian dana publik dan kemudahan perdagangan imigran Cina ilagal.
Sementara itu, para pengamat itu yakin bahwa Correa mungkin ingin memiliki seorang kepala ENP yang bisa dengan mudah dimanipulasinya. Seperti dilansir The New York Times, Rabu (6/4). ENP adalah Ecuadorean National Police atau Kepolisian Nasional Ekuador.
Menteri Luar Negeri Ekuador, Ricardo Patino menegaskan pengusiran Dubes AS tersebut tak ada kaitannya dengan pemerintah AS. (bbs/jpnn)