25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Supir KPUM Trayek 64 Demo di Polresta Medan

MEDAN,– Supir angkutan kota Koperasi Angkutan Umum Medan Trayek 64 dengan membawa serta angkotnya menyebur Markas Kepolisian Kota ( Mapolresta)  Medan karena mandor Trayek 64, Sahat Maratua Ambarita dipecat amanajemen KPUM.

Kordinator lapangan Daud Nainggolan mengatakan, kehadiran para supir itu merupakan bentuk solidaritas terhadap mandor Trayek 64 yang lama yakni Sahat Maratua Ambarita.Karena dipecat pihak KPUM tanpa ada alasan yang jelas.

“Sahat merupakan mandor yang banyak peduli terhadap para supir jurusan Amplas – P.Baris. Kami datang kemari sebagai bentuk solidaritas yang penuh, Sahat sangat banyak perhatian kepada kami dan mementingkan mereka,” jelas para sopir.

Karena itulah mereka datang ke Polresta Medan untuk meminta kepada pihak kepolisian untuk memeriksa iuran uang kas yang selama ini dikutip dari supir.

Perwaklian Polresta menemui massa yang diwakili oleh seorang perwira Polresta Medan AKP D Pasaribu  menyatakan kalau tuntutan para supir telah diterima namun pihak kepolisian belum bisa menerima laporan mereka tentang menangkap pengurus KPUM.

“Kita sudah konseling tadi dengan perwakilan supir, tapi 13laporan pendemo belum lengkap jadi polisi minta data yang lebih lengkap lagi,” ujarnya.(kl/smg)>>>Selengkapnya baca Hr sumut pos

MEDAN,– Supir angkutan kota Koperasi Angkutan Umum Medan Trayek 64 dengan membawa serta angkotnya menyebur Markas Kepolisian Kota ( Mapolresta)  Medan karena mandor Trayek 64, Sahat Maratua Ambarita dipecat amanajemen KPUM.

Kordinator lapangan Daud Nainggolan mengatakan, kehadiran para supir itu merupakan bentuk solidaritas terhadap mandor Trayek 64 yang lama yakni Sahat Maratua Ambarita.Karena dipecat pihak KPUM tanpa ada alasan yang jelas.

“Sahat merupakan mandor yang banyak peduli terhadap para supir jurusan Amplas – P.Baris. Kami datang kemari sebagai bentuk solidaritas yang penuh, Sahat sangat banyak perhatian kepada kami dan mementingkan mereka,” jelas para sopir.

Karena itulah mereka datang ke Polresta Medan untuk meminta kepada pihak kepolisian untuk memeriksa iuran uang kas yang selama ini dikutip dari supir.

Perwaklian Polresta menemui massa yang diwakili oleh seorang perwira Polresta Medan AKP D Pasaribu  menyatakan kalau tuntutan para supir telah diterima namun pihak kepolisian belum bisa menerima laporan mereka tentang menangkap pengurus KPUM.

“Kita sudah konseling tadi dengan perwakilan supir, tapi 13laporan pendemo belum lengkap jadi polisi minta data yang lebih lengkap lagi,” ujarnya.(kl/smg)>>>Selengkapnya baca Hr sumut pos

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/