SUMUTPOS.CO-Pemanasan global yang terjadi belakangan ini kian mengkhawatirkan. Laporan terbaru, suhu di wilayah Antartika kembali memanas dan memecahkan rekor suhu tertinggi di Antartika.
Peneliti mengatakan suhu di wilayah Antartika saat ini tak pernah terjadi sejak 44 ribu tahun sebelumnya. Tahun 2013 ini adalah suhu Antartika paling panas sepanjang puluhan ribu tahun. Bahkan peneliti lain mengatakan suhu ini tak pernah terjadi sejak 120 tahun silam. Demikian seperti dilansir LiveScience.
Peneliti mengungkapkan hal tersebut karena menemukan bukti berupa vegetasi di wilayah Artik karena lapisan es yang meleleh. Temuan berupa tumbuhan tersebut diperkirakan hidup di bumi berdasarkan penanggalan radiokarbon sekira 44 ribu hingga 51 ribu tahun yang lalu. Yang artinya, bongkahan es di Antartika belum pernah meleleh sejak tumbuhan tersebut pertama kali tertutup es.
Lebih lagi, tanggalan radiokarbon hanya berlaku selama 50 ribu tahun lamanya. Yang artinya es tersebut bisa lebih lama tak mencair. Sebab itulah sebagian peneliti menyebutkan 120 ribu tahun es tak meleleh. Peneliti mengatakan penyebab fenomena melelehnya es ini tak lain karena suhu bumi yang terus memanas. Efek emisi gas karbon hasil produksi industri dan polusi menjadi penyebab utama. (int)
Antartika
SUMUTPOS.CO-Pemanasan global yang terjadi belakangan ini kian mengkhawatirkan. Laporan terbaru, suhu di wilayah Antartika kembali memanas dan memecahkan rekor suhu tertinggi di Antartika.
Peneliti mengatakan suhu di wilayah Antartika saat ini tak pernah terjadi sejak 44 ribu tahun sebelumnya. Tahun 2013 ini adalah suhu Antartika paling panas sepanjang puluhan ribu tahun. Bahkan peneliti lain mengatakan suhu ini tak pernah terjadi sejak 120 tahun silam. Demikian seperti dilansir LiveScience.
Peneliti mengungkapkan hal tersebut karena menemukan bukti berupa vegetasi di wilayah Artik karena lapisan es yang meleleh. Temuan berupa tumbuhan tersebut diperkirakan hidup di bumi berdasarkan penanggalan radiokarbon sekira 44 ribu hingga 51 ribu tahun yang lalu. Yang artinya, bongkahan es di Antartika belum pernah meleleh sejak tumbuhan tersebut pertama kali tertutup es.
Lebih lagi, tanggalan radiokarbon hanya berlaku selama 50 ribu tahun lamanya. Yang artinya es tersebut bisa lebih lama tak mencair. Sebab itulah sebagian peneliti menyebutkan 120 ribu tahun es tak meleleh. Peneliti mengatakan penyebab fenomena melelehnya es ini tak lain karena suhu bumi yang terus memanas. Efek emisi gas karbon hasil produksi industri dan polusi menjadi penyebab utama. (int)
