26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dituduh Dukun Santet, Nyaris Dibakar Warga

Dukun Santet
Dukun Santet

SUMUTPOS.CO – Gara-gara isu dan tuduhan praktek dukun santet, kampung Meunasah Dayah, Kemukiman Adan, Kec. Mutiara Timur, Kab. Pidie rusuh, Rabu (20/11) sekira pukul 16.30 WIB. Puluhan warga mengamuk, lalu melakukan pembakaran terhadap lokasi penggilingan tebu serta kandang sapi milik pengusaha M Yunus Adam (65), warga yang dituduh masyarakat sebagai pelaku guna-guna berilmu hitam.

Beruntung sebelum amuk massa terjadi, M Yunus sudah diamankan aparat kepolisian. Sehingga hal-hal tak diinginkan urung terjadi. Meski demikian, dua usaha milik Yunus musnah dibakar warga.

Keterangan dihimpun, warga Desa Gampong Dayah Adan sudah lama menahan diri. Karena Yunus diduga biang kerok praktek dukun santet. Apalagi selama ini ada penduduk setempat yang menjadi korban sakit-sakitan lalu meninggal lantaran dikirim ilmu hitam.

Hingga kemarin sore, warga lalu menggelar musyarawarah di meunasah. Pada kesempatan tersebut ada 12 orang kemasukan roh halus. Mereka kerasukan lantas menyebut-nyebut nama M. Yunus sebagai pelaku.

“Jadi kami menduga Yunus lah pelakunya. Puncaknya kemarin tanpa dikomando warga turun dan beramai-ramai melakukan pembakaran terhadap penggilingan tebu, serta kandang sapi milik Yunus,” ujar salah satu penduduk Dayah Adan kepada Metro Aceh (grup JPNN).

Kapolsek Mutiara Timur , AKP Ricky Elfian.SE mengaku, hingga saat ini dugaan dukun santet tidak dapat dibuktikan dan dihukum tidak ada delik yang bisa menghukumnya.

Kemudian pihaknya sedang menyelidiki peristiwa pembakaran.

“Kita tetap selidiki siapa dalang di balik pembakaran usaha milik M.Yunus,” jelasnya.

Menurutnya, hingga saat ini polisi belum mengantongi nama tersangka pembakar kandang sapi. Setelah kejadian warga tidak menginginkan keluarga M.Yunus berada di kampung dan aparat langsung memulangkan mereka ke lokasi asalnya di Pidie Jaya.

“Kita telah mengamankan M.Yunus agar tidak diamuk warga,” tegas Ricky.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan polisi,  M.Yunus mengaku tidak pernah menyantet siapa-siapa. “Saya berani bersumpah bahwa tidak pernah menyantet warga di sini, saya berani bertanggung jawab,” kata Ricky menirukan ucapan M.Yunus saat diperiksa. (mir/metroaceh/smg)

Dukun Santet
Dukun Santet

SUMUTPOS.CO – Gara-gara isu dan tuduhan praktek dukun santet, kampung Meunasah Dayah, Kemukiman Adan, Kec. Mutiara Timur, Kab. Pidie rusuh, Rabu (20/11) sekira pukul 16.30 WIB. Puluhan warga mengamuk, lalu melakukan pembakaran terhadap lokasi penggilingan tebu serta kandang sapi milik pengusaha M Yunus Adam (65), warga yang dituduh masyarakat sebagai pelaku guna-guna berilmu hitam.

Beruntung sebelum amuk massa terjadi, M Yunus sudah diamankan aparat kepolisian. Sehingga hal-hal tak diinginkan urung terjadi. Meski demikian, dua usaha milik Yunus musnah dibakar warga.

Keterangan dihimpun, warga Desa Gampong Dayah Adan sudah lama menahan diri. Karena Yunus diduga biang kerok praktek dukun santet. Apalagi selama ini ada penduduk setempat yang menjadi korban sakit-sakitan lalu meninggal lantaran dikirim ilmu hitam.

Hingga kemarin sore, warga lalu menggelar musyarawarah di meunasah. Pada kesempatan tersebut ada 12 orang kemasukan roh halus. Mereka kerasukan lantas menyebut-nyebut nama M. Yunus sebagai pelaku.

“Jadi kami menduga Yunus lah pelakunya. Puncaknya kemarin tanpa dikomando warga turun dan beramai-ramai melakukan pembakaran terhadap penggilingan tebu, serta kandang sapi milik Yunus,” ujar salah satu penduduk Dayah Adan kepada Metro Aceh (grup JPNN).

Kapolsek Mutiara Timur , AKP Ricky Elfian.SE mengaku, hingga saat ini dugaan dukun santet tidak dapat dibuktikan dan dihukum tidak ada delik yang bisa menghukumnya.

Kemudian pihaknya sedang menyelidiki peristiwa pembakaran.

“Kita tetap selidiki siapa dalang di balik pembakaran usaha milik M.Yunus,” jelasnya.

Menurutnya, hingga saat ini polisi belum mengantongi nama tersangka pembakar kandang sapi. Setelah kejadian warga tidak menginginkan keluarga M.Yunus berada di kampung dan aparat langsung memulangkan mereka ke lokasi asalnya di Pidie Jaya.

“Kita telah mengamankan M.Yunus agar tidak diamuk warga,” tegas Ricky.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan polisi,  M.Yunus mengaku tidak pernah menyantet siapa-siapa. “Saya berani bersumpah bahwa tidak pernah menyantet warga di sini, saya berani bertanggung jawab,” kata Ricky menirukan ucapan M.Yunus saat diperiksa. (mir/metroaceh/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/