JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Partai Amanat Nasional (PAN) mulai memetakan figur-figur yang berpotensi disandingkan dengan Hatta Rajasa sebagai pasangan capres-cawapres. Fungsionaris DPP PAN Alvin Lie mengungkapkan, di internal terdapat dua faksi terkait dengan persiapan pemilihan umum presiden.
Faksi pertama adalah yang mendukung Ketum PAN Hatta Rajasa berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Alvin menyatakan berada pada kubu itu. Faksi lain berpendapat, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto cocok berpasangan dengan Hatta pada pilpres mendatang. “Ini di internal PAN sudah berlangsung cukup lama. Perdebatannya disertai dengan argumen masing-masing,” jelas Alvin dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin (9/1).
Alvin mengatakan tidak mempermasalahkan Hatta mendapat posisi sebagai cawapres jika disandingkan dengan Jokowi yang memiliki elektabilitas lebih tinggi. Begitu juga jika diduetkan dengan Prabowo. “Kami harus realistis (dengan perolehan suara hasil pileg),” ujar koordinator media PAN itu.
Meski rakernas partai sudah memutuskan untuk mengusung ketua umum sebagai capres, menurut Alvin, Hatta tidak mau terburu-buru mendeklarasikannya. Apalagi dengan adanya dua faksi itu. “Pak Hatta bilang, yang penting fokus pileg dulu,” kata Alvin.
Sebelumnya, Hatta mengungkapkan, secara normatif, seluruh partai menginginkan ketua umumnya menjadi capres dalam pilpres. Namun, hal itu juga bergantung pada perolehan dukungan dalam pileg 9 April. “Seluruh pimpinan partai politik harus siap menang, harus siap apa pun,” tegasnya di kantor DPP PAN, Rabu malam (8/1). (fal/c7/fat)
Hatta Radjasa
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Partai Amanat Nasional (PAN) mulai memetakan figur-figur yang berpotensi disandingkan dengan Hatta Rajasa sebagai pasangan capres-cawapres. Fungsionaris DPP PAN Alvin Lie mengungkapkan, di internal terdapat dua faksi terkait dengan persiapan pemilihan umum presiden.
Faksi pertama adalah yang mendukung Ketum PAN Hatta Rajasa berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Alvin menyatakan berada pada kubu itu. Faksi lain berpendapat, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto cocok berpasangan dengan Hatta pada pilpres mendatang. “Ini di internal PAN sudah berlangsung cukup lama. Perdebatannya disertai dengan argumen masing-masing,” jelas Alvin dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin (9/1).
Alvin mengatakan tidak mempermasalahkan Hatta mendapat posisi sebagai cawapres jika disandingkan dengan Jokowi yang memiliki elektabilitas lebih tinggi. Begitu juga jika diduetkan dengan Prabowo. “Kami harus realistis (dengan perolehan suara hasil pileg),” ujar koordinator media PAN itu.
Meski rakernas partai sudah memutuskan untuk mengusung ketua umum sebagai capres, menurut Alvin, Hatta tidak mau terburu-buru mendeklarasikannya. Apalagi dengan adanya dua faksi itu. “Pak Hatta bilang, yang penting fokus pileg dulu,” kata Alvin.
Sebelumnya, Hatta mengungkapkan, secara normatif, seluruh partai menginginkan ketua umumnya menjadi capres dalam pilpres. Namun, hal itu juga bergantung pada perolehan dukungan dalam pileg 9 April. “Seluruh pimpinan partai politik harus siap menang, harus siap apa pun,” tegasnya di kantor DPP PAN, Rabu malam (8/1). (fal/c7/fat)
