Bus Makmur yang menabrak korban diamankan di Lantas Polres DS.
LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalinsum Lubukpakam-Medan, tepatnya di Desa Wonosari, Kec. Tanjung Morawa, Rabu (19/2) sekira pukul 05.45 WIB. Bus Makmur BK 7026 DG menabrak lalu melindas tubuh Mesra Evadorina boru Butar-butar (41), saat akan berbelok menuju rumahnya mengendarai sepedamotor Honda Supra X 125 BK 5221 MAK.
Info dihimpun, pagi itu ibu tiga anak asal Pasar VII Dusun V, Desa Wonosari, Kec. Tanjung Morawa itu berniat pulang usai belanja berbagai keperluan rumah di pajak Lubukpakam.
Tapi naas, setiba di lokasi, sekitar 100 meter dari simpang Pasar VII, korban mengambil jalur kanan sambil memasang lampu tangan kanan sebagai pertanda akan membelok. Namun dari arah bersamaan, bus Makmur jurusan Pekanbaru-Medan membawa sekitar 20 orang penumpang melaju dengan kecepatan tinggi.
Karena ingin mendahului korban, sopir bus bermarga Sinurat (36) itu mencoba mencuri jalur. Namun, si sopir malah hilang kendali, hingga bagian depan kiri bus menghantam sepedamotor korban hingga terpental ke depan bus.
Detik berikutnya, bus yang terus melaju itu langsung melintas kedua kaki korban yang terhempas ke aspal. Seketika itu juga, korban tewas ditempat dengan kondisi luka robek di kepala dan kedua kakinya remuk.
Pasca kejadian, sang sopir yang ketakutan langsung tancap gas untuk melarikan diri dan membiarkan korban tergeletak di aspal. Tapi sial bagi Sinurat, ternyata nomor polisi depan bus justru terjatuh di lokasi. Karena saat itu situasi masih pagi dan sepi, bus pun berhasil melaju sampai ke pool di Jl. Sisingamangaraja Medan.
Tidak berapa lama setelah kejadian, petugas Sat Lantas Polres DS tiba di lokasi. Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan plat di lokasi kejadian. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Deliserdang untuk divisum. Setelah mengecek nomor polisi yang ditemukan di jalan itu terindikasi milik bus Makmur, polisi pun menjemputnya ke pool.
Sekitar pukul 10.00 WIB, barang bukti bus Makmur berhasil diamankan ke komando untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasat Lantas Polres DS AKP TR Moelana SH SIK saat dikonfirmasi melalui Kanit Laka Iptu G Karo-karo membenarkan kejadian itu. “Kita masih melakukan penyelidikan dan memburu sopirnya yang berhasil melarikan diri,” ungkapnya.
KORBAN BUAT ACARA MAKAN
Pasca keluarga dapat kabar korban tewas kecelakaan sekira pukul 07.00 WIB, warga sekitar sudah ramai berkumpul di rumah duka. Sekira pukul 10.00 WIB, jasad korban tiba di rumah duka dan disemayamkan di rumah mertuanya. Warga pun langsung berdatangan untuk melihat jasad korban. Isak tangis pun sontak bergemuruh. Jatingkat Simangunsong, suami korban pun tidak dapat menahan duka melihat kondisi menganaskan istrinya.
Menurut cerita warga, selama hidupnya korban dikenal gesit mencari nafkah dengan membuka warung kelontong dan tambal ban di depan rumahnya. Selain itu, ia juga punya usaha odong-odong penggiling padi. Bahkan dari hasil usaha itu, korban berhasil membeli mobil pribadi yang dikemudikan suaminya untuk mencari pelanggan yang mau merental.
Senin (18/2) malam, korban masih sempat membuat acara-acara makan di rumahnya karena musim panen sudah habis dan kebetulan korban dipercaya sebagai kordinator odong-odong di tempat tinggalnya.
“Tadi malam korban masih membuat acar makan, tapi itulah mungkin perpisahannya yang terakhir kepada kami. Biasanya korban kalau pulang belanja dari belakang kampung ini motong jalan, tapi kenapa kali ini lewat Jalinsum ya?” beber warga dengan tanda tanya.
Sementara itu, Wilson Butar-butar, abang kandung korban berharap agar polisi segera menangkap sopir bus Makmur yang melarikan diri itu untuk dimintai pertanggung jawabannya. Wilson pun belum dapat memastikan kapan jasad adiknya itu akan dimakamkan karena masih menunggu anak korban dari Posea serta family lainnya. “Kami berharap polisi segera menangkap sopirnya,” imbuhnya. (man/deo)
