29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polisi Baru Hari Ini Mulai Menyelidiki

Foto: Amri/PM Wida Hartati, pakai baju pink.
Foto: Amri/PM
Wida Hartati, pakai baju pink.

BERASTAGI, SUMUTPOS.CO – Polisi belum melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan istri Direktur PT Sinar Mas Pradev Kumar, Wida Suhartati (42), yang ditemukan tewas tanpa busana di Perbatasan Kab. Karo dan Kab. Dairi. Alamak!

“Baru besok (hari ini, Red) kita akan periksa keluarga dekat korban. Sejauh ini belum ada keterangan lain menyangkut kasus ini,” ujar Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Telly Alvin, SIk, Rabu (7/5) di ruang kerjanya.

Selain itu, polisi juga memilih menunggu. “Lagian sampai saat ini kita belum terima hasil otopsi yang biasanya tebal itu,” tambah Alvin.

Sementara itu, info yang berhasil dihimpun, pembunuh warga Perumahan Permata Hijau di Desa Mulirejo, Kec. Sunggal itu dicurigai adalah suami korban sendiri.

Indikasinya, terakhir korban pergi bersama dengan suaminya. Karena bertengkar, korban ditinggalkan oleh suami di seputaran Jalan Ringroad, Kec. Sunggal. Selanjutnya, sorenya, suami korban masih sempat pulang ke rumah mereka di Perumahan Permata Hijau sebentar dan setelah itu bergegas lagi menggunakan mobil yang sama. Setelah itulah tidak ada lagi komunikasi dengan korban.

“Pelakunya tidak jauh-jauh, pasti yang terakhir bertemu dengan dia (korban). Siapa yang terakhir bersama dia. Dan pada saat itu juga dikatakan korban dia tengah cekcok dengan suaminya,” ujar seorang sumber.

Sementara itu warga sekitar mengaku, pasutri itu kerap cekcok. “Dia (korban) kerap mengatakan ingin minta cerai dengan suaminya,” pungkas warga.

Kepala Desa Mulirejo, M. Hermain SAg mengaku mengenal pasutri itu. “Jumat yang lalu saya ada komunikasi. Saya mengenal korban dan suaminya. Dan tidak ada permasalahan dan baik-baik saja selama ini. Makanya saya juga terkejut. Kalau soal komunikasi itu, hanya sebatas mempertanyakan KTP yang diurusnya. Itu saja,” ujarnya.

Keluarga korban, Amien Gamael mengaku, terakhir bertemu dengan kakak dan abang 3 minggu yang lalu. Saat itu tidak ada tanda–tanda kalau kakaknya akan meninggal secepat itu. “Setau saya tidak ada permasalahan ataupun cekcok di antara mereka, dan rumah tangga mereka juga selama ini harmonis,” kata Amin.

Amin menyerahkan pengusutan kepada aparat penegak hukum untuk mengungkap pelakunya.

Sekadar diketahui, Senin (5/5) sekira pukul 14.00 Wib, mayat korban yang sempat disimpan di ruang mayat RSUD Kabanjahe dikuburkan pihak RSU di Tempat Pemakaman Umum, Jalan Irian Kabanjahe, karena tidak seorangpun yang datang.

Selang beberapa hari, keluarga yang mengklaim sebagai anak dan kerabat korban tiba RSUD Kabanjahe dan meminta agar jenazah Wida Hartati dibongkar untuk dilakukan otopsi di RS Adam Malik Medan.

Mayat korban ditemukan perbatasan Kabupaten Karo-Dairi dan diketahui merupakan istri Direktur PT Sinar Mas, Pradev Kumarm pengusaha minyak dan mentega di KIM.(tun/riz/smg)

Foto: Amri/PM Wida Hartati, pakai baju pink.
Foto: Amri/PM
Wida Hartati, pakai baju pink.

BERASTAGI, SUMUTPOS.CO – Polisi belum melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan istri Direktur PT Sinar Mas Pradev Kumar, Wida Suhartati (42), yang ditemukan tewas tanpa busana di Perbatasan Kab. Karo dan Kab. Dairi. Alamak!

“Baru besok (hari ini, Red) kita akan periksa keluarga dekat korban. Sejauh ini belum ada keterangan lain menyangkut kasus ini,” ujar Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Telly Alvin, SIk, Rabu (7/5) di ruang kerjanya.

Selain itu, polisi juga memilih menunggu. “Lagian sampai saat ini kita belum terima hasil otopsi yang biasanya tebal itu,” tambah Alvin.

Sementara itu, info yang berhasil dihimpun, pembunuh warga Perumahan Permata Hijau di Desa Mulirejo, Kec. Sunggal itu dicurigai adalah suami korban sendiri.

Indikasinya, terakhir korban pergi bersama dengan suaminya. Karena bertengkar, korban ditinggalkan oleh suami di seputaran Jalan Ringroad, Kec. Sunggal. Selanjutnya, sorenya, suami korban masih sempat pulang ke rumah mereka di Perumahan Permata Hijau sebentar dan setelah itu bergegas lagi menggunakan mobil yang sama. Setelah itulah tidak ada lagi komunikasi dengan korban.

“Pelakunya tidak jauh-jauh, pasti yang terakhir bertemu dengan dia (korban). Siapa yang terakhir bersama dia. Dan pada saat itu juga dikatakan korban dia tengah cekcok dengan suaminya,” ujar seorang sumber.

Sementara itu warga sekitar mengaku, pasutri itu kerap cekcok. “Dia (korban) kerap mengatakan ingin minta cerai dengan suaminya,” pungkas warga.

Kepala Desa Mulirejo, M. Hermain SAg mengaku mengenal pasutri itu. “Jumat yang lalu saya ada komunikasi. Saya mengenal korban dan suaminya. Dan tidak ada permasalahan dan baik-baik saja selama ini. Makanya saya juga terkejut. Kalau soal komunikasi itu, hanya sebatas mempertanyakan KTP yang diurusnya. Itu saja,” ujarnya.

Keluarga korban, Amien Gamael mengaku, terakhir bertemu dengan kakak dan abang 3 minggu yang lalu. Saat itu tidak ada tanda–tanda kalau kakaknya akan meninggal secepat itu. “Setau saya tidak ada permasalahan ataupun cekcok di antara mereka, dan rumah tangga mereka juga selama ini harmonis,” kata Amin.

Amin menyerahkan pengusutan kepada aparat penegak hukum untuk mengungkap pelakunya.

Sekadar diketahui, Senin (5/5) sekira pukul 14.00 Wib, mayat korban yang sempat disimpan di ruang mayat RSUD Kabanjahe dikuburkan pihak RSU di Tempat Pemakaman Umum, Jalan Irian Kabanjahe, karena tidak seorangpun yang datang.

Selang beberapa hari, keluarga yang mengklaim sebagai anak dan kerabat korban tiba RSUD Kabanjahe dan meminta agar jenazah Wida Hartati dibongkar untuk dilakukan otopsi di RS Adam Malik Medan.

Mayat korban ditemukan perbatasan Kabupaten Karo-Dairi dan diketahui merupakan istri Direktur PT Sinar Mas, Pradev Kumarm pengusaha minyak dan mentega di KIM.(tun/riz/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/