26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Ferdinand Sinaga Disidang Komdis Pekan Depan

ferdinand_sinagaJAKARTA – Sorotan kembali diberikan kepada tindakan pemain Persib Bandung, Ferdinand Sinaga, saat laga derbi kontra Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab Bandung, Selasa (20/5).

 

Dia melakukan provokasi dan memancing keributan dengan pemain PBR, setelah melempar dan menyiram handuk milik penjaga gawang Dennys Romanovs.

Kejadian yang terjadi di babak kedua saat memasuki menit ke-65 an itu bermula dari aksi Ferdinand yang mencoba melempar handuk ke samping gawang. Tindakan itu ternyata membuat Romanovs marah. Setelah itu, dia kembali menempatkan handuk itu di samping gawang.

Dan, Ferdinand kemudian dengan muka emosi menyiram handuk tersebut dengan air mineral yang ada di sekitar gawang. Tak pelak, aksi ini membuat Romanovs dan pemain lain juga turut marah. Adu mulut dan keributan sempat terjadi sehingga pertandingan sempat terhenti sekitar tiga menit.

Meski demikian, wasit Handri Kristanto tak mengeluarkan kartu atas kejadian tersebut dan kemudian melanjutkan kembali laga derbi. Alasan pemain 26 tahun tersebut, dia terganggu dengan keberadaan handuk, meski sejatinya berada di luar lapangan dan menggantung di jala samping gawang.

Menanggapi kondisi ini, Komite Wasit Jimmy Napitupulu menilai harusnya Ferdinand mendapat hukuman. “Kalau maksudnya provokasi, wasit bisa menghukumnya,” katanya saat dihubungi, tadi malam.

Bagi wasit yang pernah mengantongi lisensi FIFA ini, handuk tersebut tidak seharusnya menjadi masalah karena handuk penjaga gawang, sudah umum ditempatkan di jala gawang, dan tidak di area dalam lapangan.

“Boleh saja (handuk) ditempatkan di area gawang oleh penjaga gawang. Lihat saja liga-liga lain, di Eropa misalnya, mereka biasa nyangkutin handuknya di jala gawang. Asalkan, itu tidak menganggu jalannya pertandingan, tidak menghalangi jalur bola ke gawang,” tegas lelaki yang mengurus bidang SDM perwasitan Indonesia tersebut.

Aksi provokasi dan mudah tersulut emosinya itu bukan yang pertama. Saat laga kontra Persija, ayah dua anak itu juga sempat berkali-kali terlibat adu mulut dengan pemain Persija. Puncaknya, saat laga Timnas senior kontra ASEAN All Stars 11 Mei lalu, sempat mengejar suporter hingga melompati pagar sektor 3 dan 4 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Aksi tersebut sempat disesalkan pelatih Timnas Alfred Riedl dan beberapa pemain lainnya. Sebab, tidak sepatutnya pemain profesional dan Timnas, mudah terpancing olok-olok suporter, yang memang tak bisa dihindarkan di setiap laga.

Bahkan, Jimmy merasa sikap temperamental Ferdinand itu layak menjadi pertimbangan pelatih Timnas, untuk kembali memanggilnya atau tidak.

“Temperamennya cukup tinggi, harus dicari tahu apa penyebabnya. Tapi, menurut saya posisinya di Timnas layak dipertimbangkan lagi,” ucap wasit Senior tersebut.

Di sisi lain, Ketua Komdis Hinca Panjaitan yang dikonfirmasi perihal sikap Ferdinand langsung memberikan respon positif. Dengan tegas dia meyakinkan bahwa sikap pemain Timnas itu akan menjadi bahan sidang untuk diputuskan disanksi atau tidak.

“Ya pasti…ferdinand masuk komdis juga. Kita akan panggil dia minggu depan,” cetus Hinca.

Mengapa baru Minggu depan? Itu karena pada pekan ini, Komdis berfokus untuk menyidang sisa kasus pada putaran pertama ISL dan beberapa kasus Divisi Utama, khususnya kasus meninggalnya Akli Fairuz, pemain Persiraja. Setelah beres, maka kasus lainnya di ISL, termasuk Ferdinand baru akan disidangkan. (aam)

ferdinand_sinagaJAKARTA – Sorotan kembali diberikan kepada tindakan pemain Persib Bandung, Ferdinand Sinaga, saat laga derbi kontra Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab Bandung, Selasa (20/5).

 

Dia melakukan provokasi dan memancing keributan dengan pemain PBR, setelah melempar dan menyiram handuk milik penjaga gawang Dennys Romanovs.

Kejadian yang terjadi di babak kedua saat memasuki menit ke-65 an itu bermula dari aksi Ferdinand yang mencoba melempar handuk ke samping gawang. Tindakan itu ternyata membuat Romanovs marah. Setelah itu, dia kembali menempatkan handuk itu di samping gawang.

Dan, Ferdinand kemudian dengan muka emosi menyiram handuk tersebut dengan air mineral yang ada di sekitar gawang. Tak pelak, aksi ini membuat Romanovs dan pemain lain juga turut marah. Adu mulut dan keributan sempat terjadi sehingga pertandingan sempat terhenti sekitar tiga menit.

Meski demikian, wasit Handri Kristanto tak mengeluarkan kartu atas kejadian tersebut dan kemudian melanjutkan kembali laga derbi. Alasan pemain 26 tahun tersebut, dia terganggu dengan keberadaan handuk, meski sejatinya berada di luar lapangan dan menggantung di jala samping gawang.

Menanggapi kondisi ini, Komite Wasit Jimmy Napitupulu menilai harusnya Ferdinand mendapat hukuman. “Kalau maksudnya provokasi, wasit bisa menghukumnya,” katanya saat dihubungi, tadi malam.

Bagi wasit yang pernah mengantongi lisensi FIFA ini, handuk tersebut tidak seharusnya menjadi masalah karena handuk penjaga gawang, sudah umum ditempatkan di jala gawang, dan tidak di area dalam lapangan.

“Boleh saja (handuk) ditempatkan di area gawang oleh penjaga gawang. Lihat saja liga-liga lain, di Eropa misalnya, mereka biasa nyangkutin handuknya di jala gawang. Asalkan, itu tidak menganggu jalannya pertandingan, tidak menghalangi jalur bola ke gawang,” tegas lelaki yang mengurus bidang SDM perwasitan Indonesia tersebut.

Aksi provokasi dan mudah tersulut emosinya itu bukan yang pertama. Saat laga kontra Persija, ayah dua anak itu juga sempat berkali-kali terlibat adu mulut dengan pemain Persija. Puncaknya, saat laga Timnas senior kontra ASEAN All Stars 11 Mei lalu, sempat mengejar suporter hingga melompati pagar sektor 3 dan 4 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Aksi tersebut sempat disesalkan pelatih Timnas Alfred Riedl dan beberapa pemain lainnya. Sebab, tidak sepatutnya pemain profesional dan Timnas, mudah terpancing olok-olok suporter, yang memang tak bisa dihindarkan di setiap laga.

Bahkan, Jimmy merasa sikap temperamental Ferdinand itu layak menjadi pertimbangan pelatih Timnas, untuk kembali memanggilnya atau tidak.

“Temperamennya cukup tinggi, harus dicari tahu apa penyebabnya. Tapi, menurut saya posisinya di Timnas layak dipertimbangkan lagi,” ucap wasit Senior tersebut.

Di sisi lain, Ketua Komdis Hinca Panjaitan yang dikonfirmasi perihal sikap Ferdinand langsung memberikan respon positif. Dengan tegas dia meyakinkan bahwa sikap pemain Timnas itu akan menjadi bahan sidang untuk diputuskan disanksi atau tidak.

“Ya pasti…ferdinand masuk komdis juga. Kita akan panggil dia minggu depan,” cetus Hinca.

Mengapa baru Minggu depan? Itu karena pada pekan ini, Komdis berfokus untuk menyidang sisa kasus pada putaran pertama ISL dan beberapa kasus Divisi Utama, khususnya kasus meninggalnya Akli Fairuz, pemain Persiraja. Setelah beres, maka kasus lainnya di ISL, termasuk Ferdinand baru akan disidangkan. (aam)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/