29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Lawan Berat, Jangan Takut

HARAPAN: Ferdinand Sinaga diharapkan bisa membobol gawang Korea Utara.
HARAPAN:
Ferdinand Sinaga diharapkan bisa membobol gawang Korea Utara.

SUMUTPOS.CO- Timnas Indonesia U-23 bakal menjalani laga berat saat melawan Korea Utara pada babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2014 di Stadion Goyang Incheon, Jumat (26/9) sore ini. Garuda Muda pun diharapkan tidak takut dan memberikan perlawanan sengit.

Indonesia lolos ke babak 16 besar dengan status runner up Grup E setelah mengalahkan Timor Leste dan Maladewa serta kalah dari Thailand. Merah Putih pun wajib menantang Korea Utara yang merupakan juara Grup F. Laga ini bakal berat bagi Indonesia, karena Korea Utara merupakan tim kuat.

Sadar dengan hal itu, timnas akan bermain lebih rapat. Pelatih Aji Santoso langsung memfokuskan pemainnya untuk menguatkan pertahanan. Dia yakin strategi  mampu meredam agresifitas Korut. “Kami akan main lebih rapat. Tapi, bukan berarti main full bertahan. Tidak ada gunanya takut, kami harus melawan. Kami sudah siapkan skema untuk bisa mendapatkan peluang,” kata Aji, Kamis (25/9).

Dari rekaman pertandingan Korut yang telah dipalajari, permainan negara tetangga Korsel itu sejatinya tak berbeda jauh dengan Indonesia. Bola bawah dan  permainan cepat satu dua sentuhan juga diperagakan saat mereka melumat Tiongkok 3-0 di penyisihan grup. Antisipasinya, skuad Garud Muda harus mematikan aliran bola terobosan dari tengah. Pemain tak boleh terpancing untuk keluar dari garis setengah lapangan pertahanan Indonesia, karena fokus pertahanan yang diinginkan Aji akan membuat permainan lebih dalam.

Selain itu, menumpuk pemain di tengah dan menggiring pemain Korut untuk bermain di sektor sayap, menjadi pilihan. Dengan begitu, pemain memiliki kesempatan untuk bisa memotong bola dari sayap untuk kemudian melakukan serangan balik dari salah satu sayap, yang selalu diperagakan Korut untuk membuka peluang. “Kami perkuat pertahanan, lawan salah, nanti pemain akan langsung cepat membuka serangan dari sayap saat menguasai bola. Kami akan maksimalkan kecepatan pemain di sayap ini,” terangnya.

Garuda Muda belum bisa menampilkan kapten Dedi Kusnandar. Gelandang 22 tahun itu masih belum pulih 100 persen dari cedera lutut kiri yang didapatnya saat melawan Maladewa pada laga kedua penyisihan grup.

Rasyid Bakri disiapkan sebagai pengganti Dedi. Namun, dia diminta lebih berani menahan dan mengatur bola untuk memaksimalkan serangan balik. Secara skill dan performa Rasyid memang belum menyamai penampilan apik Dedi. “Kondisinya masih akan dipantau lagi besok (hari ini). Tapi, saya sudah siapkan penggantinya, saya coba terus agar maksimal nanti,” papar Aji.

Sementara itu, pelatih Korut Yun Jongsu mengaku cukup puas dengan penampilan pemainnya. Karena itu, dia optimistis menghadapi siapapun di babak 16 besaar. “Kami punya target maksimal. Tim yang kami bawa adalah tim yang kami persiapkan untuk Tim senior ke depan,” tutur seperti dilansir Asian Games News Service.

Dalam laga terakhir Indonesia melawan Thailand, perwakilan tim Korut sempat terlihat memantau di Incheon Football Stadium. Bukan hanya mencatat, mereka juga merekam laga pemungkas penyisihan grup E tersebut menggunakan handycam. (jpnn/dek)

HARAPAN: Ferdinand Sinaga diharapkan bisa membobol gawang Korea Utara.
HARAPAN:
Ferdinand Sinaga diharapkan bisa membobol gawang Korea Utara.

SUMUTPOS.CO- Timnas Indonesia U-23 bakal menjalani laga berat saat melawan Korea Utara pada babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2014 di Stadion Goyang Incheon, Jumat (26/9) sore ini. Garuda Muda pun diharapkan tidak takut dan memberikan perlawanan sengit.

Indonesia lolos ke babak 16 besar dengan status runner up Grup E setelah mengalahkan Timor Leste dan Maladewa serta kalah dari Thailand. Merah Putih pun wajib menantang Korea Utara yang merupakan juara Grup F. Laga ini bakal berat bagi Indonesia, karena Korea Utara merupakan tim kuat.

Sadar dengan hal itu, timnas akan bermain lebih rapat. Pelatih Aji Santoso langsung memfokuskan pemainnya untuk menguatkan pertahanan. Dia yakin strategi  mampu meredam agresifitas Korut. “Kami akan main lebih rapat. Tapi, bukan berarti main full bertahan. Tidak ada gunanya takut, kami harus melawan. Kami sudah siapkan skema untuk bisa mendapatkan peluang,” kata Aji, Kamis (25/9).

Dari rekaman pertandingan Korut yang telah dipalajari, permainan negara tetangga Korsel itu sejatinya tak berbeda jauh dengan Indonesia. Bola bawah dan  permainan cepat satu dua sentuhan juga diperagakan saat mereka melumat Tiongkok 3-0 di penyisihan grup. Antisipasinya, skuad Garud Muda harus mematikan aliran bola terobosan dari tengah. Pemain tak boleh terpancing untuk keluar dari garis setengah lapangan pertahanan Indonesia, karena fokus pertahanan yang diinginkan Aji akan membuat permainan lebih dalam.

Selain itu, menumpuk pemain di tengah dan menggiring pemain Korut untuk bermain di sektor sayap, menjadi pilihan. Dengan begitu, pemain memiliki kesempatan untuk bisa memotong bola dari sayap untuk kemudian melakukan serangan balik dari salah satu sayap, yang selalu diperagakan Korut untuk membuka peluang. “Kami perkuat pertahanan, lawan salah, nanti pemain akan langsung cepat membuka serangan dari sayap saat menguasai bola. Kami akan maksimalkan kecepatan pemain di sayap ini,” terangnya.

Garuda Muda belum bisa menampilkan kapten Dedi Kusnandar. Gelandang 22 tahun itu masih belum pulih 100 persen dari cedera lutut kiri yang didapatnya saat melawan Maladewa pada laga kedua penyisihan grup.

Rasyid Bakri disiapkan sebagai pengganti Dedi. Namun, dia diminta lebih berani menahan dan mengatur bola untuk memaksimalkan serangan balik. Secara skill dan performa Rasyid memang belum menyamai penampilan apik Dedi. “Kondisinya masih akan dipantau lagi besok (hari ini). Tapi, saya sudah siapkan penggantinya, saya coba terus agar maksimal nanti,” papar Aji.

Sementara itu, pelatih Korut Yun Jongsu mengaku cukup puas dengan penampilan pemainnya. Karena itu, dia optimistis menghadapi siapapun di babak 16 besaar. “Kami punya target maksimal. Tim yang kami bawa adalah tim yang kami persiapkan untuk Tim senior ke depan,” tutur seperti dilansir Asian Games News Service.

Dalam laga terakhir Indonesia melawan Thailand, perwakilan tim Korut sempat terlihat memantau di Incheon Football Stadium. Bukan hanya mencatat, mereka juga merekam laga pemungkas penyisihan grup E tersebut menggunakan handycam. (jpnn/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/