PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Pematangsiantar dari Partai Hanura, YPS (23), mengadu ke Polres Pematangsiantar, Senin (20/10) sore. Ia mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh sesama rekannya anggota DPRD Pematangsiantar, DTS, dari Partai Golkar. Upaya itu gagal karena dirinya pakai korset.
Gadis belia yang tercatat sebagai mahasiswa pasca-sarjana di Universitas Sumatera Utara itu, mendatangi kantor polisi dengan didampingi ayahnya, Toga Sidabalok (56), warga Jalan Pdt Justin Sihombing, Pematangsiantar.
YPS yang dikenal sebagai anggota DPRD Siantar tercantik itu mengaku coba diperkosa DS. Dijelaskannya, semula YPS hendak mengambil sertifikat tanah miliknya ke BPN. Saat itu ia bersama terlapor DS naik mobil. Dari BPN, DS membawa YPS ke Parapat.
“Saya ketakutan. Ngapain pula dia bawa saya ke Parapat. Saya minta diturunkan. Karena saya berontak dan ketakutan. Terus diarahkan ke jalan kota. Saya bilang sama dia, kok tega kali abang samaku. Aku bukan cewek murahan yang bisa kau ajak ke mana-mana,” ungkap YPS menceritakan yang dialaminya.
Setelah dari Jl. Parapat, YPS dan DS kembali lewat ke Kantor DPRD. “Tapi saya nggak dibalikkan ke kantor DPRD, malah dibawa ke Siantar Hotel,” ujarnya.
Setelah di pintu gerbang Siantar Hotel, DS didengarnya menelepon orang hotel untuk pesan kamar. “Saya sudah ketakutan, kenapa saya malah dibawanya ke hotel,” tukas YPS. Sesampainya di hotel, YPS langsung ditarik DS secara paksa ke kamar hotel.
“Saya menjerit-jerit. Sekitar jam 1 lewat, sesudah makan siang. Saya menjerit tapi nggak ada yang melihat,” katanya. Setelah di dalam kamar, YPS dicampakkan ke tempat tidur, kemudian diciumi DS dan dipeluknya. “Di situ saya berontak,” katanya lagi.
Kejadian itu diakui YPS membuatnya trauma. “Saya trauma, ke kantor saya nggak berani sekarang,” ungkapnya.