26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Hapus Kutukan

fOTO: ANDRI GINTING/SUMUT POS Pertandingan semi final Honda DBL North Sumatera Series 2015 antara SMAN 1 Medan melawan SMA Sutomo 1 Medan, Kamis (29/1).
fOTO: ANDRI GINTING/SUMUT POS
Pertandingan semi final Honda DBL North Sumatera Series 2015 antara SMAN 1 Medan melawan SMA Sutomo 1 Medan, Kamis (29/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seru dan sengit, itulah gambaran yang bakal terjadi pada final Honda Developmental Basketball League (DBL) North Sumatera Series di GOR Samudera Jalan Pancing Medan, Sabtu (31/1) sore ini. Dua tim musuh bebuyutan SMA Sutomo 1 Medan dan SMA Methodist 2 Medan bakal bersaing untuk merebut gelar juara.

Kedua tim adalah favorit juara pada Honda DBL tahun ini. Sutomo 1 yang merupakan juara bertahan lolos ke partai penentuan setelah mengalahkan unggulan lainnya, SMA Wahidin dengan skor 63-43 di babak fantastic four. Sedangkan Mathodist 2 melaju usai menang mudah atas MAN 2 Model Medan, 49-7.

Ini bukanlah pertemuan pertama bagi kedua tim. Sebelumnya SMA Sutomo 1 dan SMA Methodist 2 sudah pernah bersua di final Honda DBL tahun 2012 dan 2013, kemudian pada babak delapan besar tahun 2014 lalu. Dari tiga pertemuan itu, Sutomo 1 selalu keluar menjadi pemenang.

Kegagalan itu membuat Methodist 2 menyimpan rasa penasaran. Mereka seperti terkena kutukan sehingga belum pernah menjadi juara sejak Honda DBL hadir di Medan mulai tahun 2010 lalu. Sebelum tahun 2012 dan 2013, Methodist 2 juga sempat lolos ke final 2011, namun mereka gagal setelah dikalahkan SMA Wahidin.

“Sebelum tahun 2015 ini, kita sudah tiga kali lolos ke final pada 2011, 2012 dan 2013 lalu. Namun dari ketiga kesempatan itu, kita masih gagal. Tahun lalu kita terhenti di delapan besar karena kalah dari Sutomo 1,” kata Jenny Kirawan, pelatih SMA Methodist 2 Medan.

Foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS Pertandingan semi final antara SMA Sutomo 1 Medan melawan SMA Wahidin Medan, Kamis (29/1).
Foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS
Pertandingan semi final antara SMA Sutomo 1 Medan melawan SMA Wahidin Medan, Kamis (29/1).

Namun kali ini, Hengky dkk tidak ingin gagal lagi seperti pendahulunya. Mereka bertekad untuk mengakhiri kutukan final serta catatan tidak pernah menang dari Sutomo 1 dalam tiga pertemuan terakhir di ajang Honda DBL. “Kali ini kami tidak ingin gagal lagi ditangan Sutomo 1. Kami tidak ingin disebut sebagai spesialis runner up DBL,” tegas Jenny.

Jenny mengakui mengalahkan Sutomo 1 tidaklah mudah. Sang juara bertahan memiliki keunggulan dalam postur tubuh. “Pemain mereka memiliki postur tubuh lebih tinggi. Tapi kami sudah memiliki strategi khusus. Saya akan menerapkan permainan cepat dan pertahanan kokoh untuk mengimbangi mereka,” ungkapnya.

Pertandingan final party ini semakin seru karena Sutomo 1 juga tidak tinggal diam. Sekolah yang juga berada di Jalan HM Thamrin memiliki misi untuk mempertahankan gelar juara keempat kali beruntun. “Target kita sudah pasti juara. Kami ingin mempertahankan gelar untuk keempat kalinya,” sebut Handi Suhandi, pelatih tim putra SMA Sutomo 1 Medan.

Salah satu strategi Sutomo 1 untuk meredam ambisi Methodist 2 adalah mempertahankan kekompakan. Selain itu, Handi juga sudah mempersiapkan strategi khusus. “Kekompakan harus tetap dijaga. Saya juga sudah mempersiapkan strategi khusus untuk mengalahkan mereka,” tambah Handi. (dek/rbb)

fOTO: ANDRI GINTING/SUMUT POS Pertandingan semi final Honda DBL North Sumatera Series 2015 antara SMAN 1 Medan melawan SMA Sutomo 1 Medan, Kamis (29/1).
fOTO: ANDRI GINTING/SUMUT POS
Pertandingan semi final Honda DBL North Sumatera Series 2015 antara SMAN 1 Medan melawan SMA Sutomo 1 Medan, Kamis (29/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seru dan sengit, itulah gambaran yang bakal terjadi pada final Honda Developmental Basketball League (DBL) North Sumatera Series di GOR Samudera Jalan Pancing Medan, Sabtu (31/1) sore ini. Dua tim musuh bebuyutan SMA Sutomo 1 Medan dan SMA Methodist 2 Medan bakal bersaing untuk merebut gelar juara.

Kedua tim adalah favorit juara pada Honda DBL tahun ini. Sutomo 1 yang merupakan juara bertahan lolos ke partai penentuan setelah mengalahkan unggulan lainnya, SMA Wahidin dengan skor 63-43 di babak fantastic four. Sedangkan Mathodist 2 melaju usai menang mudah atas MAN 2 Model Medan, 49-7.

Ini bukanlah pertemuan pertama bagi kedua tim. Sebelumnya SMA Sutomo 1 dan SMA Methodist 2 sudah pernah bersua di final Honda DBL tahun 2012 dan 2013, kemudian pada babak delapan besar tahun 2014 lalu. Dari tiga pertemuan itu, Sutomo 1 selalu keluar menjadi pemenang.

Kegagalan itu membuat Methodist 2 menyimpan rasa penasaran. Mereka seperti terkena kutukan sehingga belum pernah menjadi juara sejak Honda DBL hadir di Medan mulai tahun 2010 lalu. Sebelum tahun 2012 dan 2013, Methodist 2 juga sempat lolos ke final 2011, namun mereka gagal setelah dikalahkan SMA Wahidin.

“Sebelum tahun 2015 ini, kita sudah tiga kali lolos ke final pada 2011, 2012 dan 2013 lalu. Namun dari ketiga kesempatan itu, kita masih gagal. Tahun lalu kita terhenti di delapan besar karena kalah dari Sutomo 1,” kata Jenny Kirawan, pelatih SMA Methodist 2 Medan.

Foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS Pertandingan semi final antara SMA Sutomo 1 Medan melawan SMA Wahidin Medan, Kamis (29/1).
Foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS
Pertandingan semi final antara SMA Sutomo 1 Medan melawan SMA Wahidin Medan, Kamis (29/1).

Namun kali ini, Hengky dkk tidak ingin gagal lagi seperti pendahulunya. Mereka bertekad untuk mengakhiri kutukan final serta catatan tidak pernah menang dari Sutomo 1 dalam tiga pertemuan terakhir di ajang Honda DBL. “Kali ini kami tidak ingin gagal lagi ditangan Sutomo 1. Kami tidak ingin disebut sebagai spesialis runner up DBL,” tegas Jenny.

Jenny mengakui mengalahkan Sutomo 1 tidaklah mudah. Sang juara bertahan memiliki keunggulan dalam postur tubuh. “Pemain mereka memiliki postur tubuh lebih tinggi. Tapi kami sudah memiliki strategi khusus. Saya akan menerapkan permainan cepat dan pertahanan kokoh untuk mengimbangi mereka,” ungkapnya.

Pertandingan final party ini semakin seru karena Sutomo 1 juga tidak tinggal diam. Sekolah yang juga berada di Jalan HM Thamrin memiliki misi untuk mempertahankan gelar juara keempat kali beruntun. “Target kita sudah pasti juara. Kami ingin mempertahankan gelar untuk keempat kalinya,” sebut Handi Suhandi, pelatih tim putra SMA Sutomo 1 Medan.

Salah satu strategi Sutomo 1 untuk meredam ambisi Methodist 2 adalah mempertahankan kekompakan. Selain itu, Handi juga sudah mempersiapkan strategi khusus. “Kekompakan harus tetap dijaga. Saya juga sudah mempersiapkan strategi khusus untuk mengalahkan mereka,” tambah Handi. (dek/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/