25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Lima Jari Kaki Habis Digerogoti Penyakit Aneh

Foto: Hulman/PM Tedy Gunawan, menderita penyakit kulit di jari kakinya, mendapat perawatan di di RSUD DelI Serdang.
Foto: Hulman/PM
Tedy Gunawan, menderita penyakit kulit di jari kakinya, mendapat perawatan di di RSUD DelI Serdang.

HAMPARANPERAK, SUMUTPOS.CO – Penyakit aneh menyerang seorang bocah 3 tahun asal Desa Rantang, Kec. Hamparan Perak, Deli serdang. Kelima jari kaki kanannya habis digerogoti penyakit tersebut.

Bocah bernasib malang itu adalah Tedy Gunawan. Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Hidayat (40) bersama istrinya Arsila (38).

Dikisahkan Arsila, tahun 2012 lalu putranya terlahir dengan normal. Namun ketika memasuki usia 2 bulan, kulit di beberapa bagian tubuh Tedy melepuh dan mengeluarkan nanah. Sejak itu pula, putranya menjadi rewel/menangis khususnya saat menjelang malam.

Meski hidup pas-pasan dari penghasilan suaminya yang kerja mocok-mocok, mereka tetap berusaha mengobati penyakit Tedy. Karena awalnya menganggap penyakit tersebut hanya kudis, mereka membawa putranya berobat ke bidan desa.

Oleh sang bidan, mereka pun diberikan obat oles luka. Tidak tahu pasti penyebabnya, tapi penyakit itu tidak sembuh juga walau telah berobat rutin hingga tiga bulan.

Karena tidak ada menunjukkan tanda-tanda positif, belakangan mereka mencoba pengobatan alternative. Hasilnya? Sama saja, nihil! “Selama 5 bulan berobat sama orang pintar, kami disuruh memandikan Tedy dengan air mujarab tapi tetap tidak sembuh,” kesahnya.

Bingung harus berbuat apa lagi ditambah keterbatasan ekonomi, Arsila dan Hidayat akhirnya memutuskan mengalihkan pengobatan ke medis. “Kami memutuskan membawa putra kami berobat ke Puskesmas di Kota Rantang Hamparan Perak,” ujarnya.

Sama seperti dua pengobatan terdahulu, mereka berusaha mengikuti anjuran dokter Puskesmas dengan menjalani pengobatan rutin. “Kami berobat ke Puskesmas selama setahun terakhir,” imbuhnya.

Sedihnya, selama setahun menjalani pengobatan, pihak Puskesmas tetap tidak mampu mengdiagnosa penyakit Tedy. Terakhir, pasien akhirnya dirujuk ke RSUD Lubukpakam oleh Kepala Puskesmas Desa Rantang, Dr Aulia.

“Karena tidak mengalami perubahan selama kita tanggani di pukesmas, kita memutuskan merujuk pasien ke RSUD Lubukpakam. Harapannya, diagnose penyakit yang diderita pasien bisa secepatnya diketahui,” ujar Aulia.

Terpisah, ketika dikonfirmasi terkait penyakit aneh yang diderita warganya, Camat Hamparan Perak, Hendra Wijaya berjanji akan memantau perkembangan Tedy.

“Kita akan membantu perobatan bocah itu. Kita pastikan Tedy mendapatkan perobatan dan rumah sakit gratis melalui anggaran kabupaten,” janji Hendra. (cr-2/ras)

Foto: Hulman/PM Tedy Gunawan, menderita penyakit kulit di jari kakinya, mendapat perawatan di di RSUD DelI Serdang.
Foto: Hulman/PM
Tedy Gunawan, menderita penyakit kulit di jari kakinya, mendapat perawatan di di RSUD DelI Serdang.

HAMPARANPERAK, SUMUTPOS.CO – Penyakit aneh menyerang seorang bocah 3 tahun asal Desa Rantang, Kec. Hamparan Perak, Deli serdang. Kelima jari kaki kanannya habis digerogoti penyakit tersebut.

Bocah bernasib malang itu adalah Tedy Gunawan. Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Hidayat (40) bersama istrinya Arsila (38).

Dikisahkan Arsila, tahun 2012 lalu putranya terlahir dengan normal. Namun ketika memasuki usia 2 bulan, kulit di beberapa bagian tubuh Tedy melepuh dan mengeluarkan nanah. Sejak itu pula, putranya menjadi rewel/menangis khususnya saat menjelang malam.

Meski hidup pas-pasan dari penghasilan suaminya yang kerja mocok-mocok, mereka tetap berusaha mengobati penyakit Tedy. Karena awalnya menganggap penyakit tersebut hanya kudis, mereka membawa putranya berobat ke bidan desa.

Oleh sang bidan, mereka pun diberikan obat oles luka. Tidak tahu pasti penyebabnya, tapi penyakit itu tidak sembuh juga walau telah berobat rutin hingga tiga bulan.

Karena tidak ada menunjukkan tanda-tanda positif, belakangan mereka mencoba pengobatan alternative. Hasilnya? Sama saja, nihil! “Selama 5 bulan berobat sama orang pintar, kami disuruh memandikan Tedy dengan air mujarab tapi tetap tidak sembuh,” kesahnya.

Bingung harus berbuat apa lagi ditambah keterbatasan ekonomi, Arsila dan Hidayat akhirnya memutuskan mengalihkan pengobatan ke medis. “Kami memutuskan membawa putra kami berobat ke Puskesmas di Kota Rantang Hamparan Perak,” ujarnya.

Sama seperti dua pengobatan terdahulu, mereka berusaha mengikuti anjuran dokter Puskesmas dengan menjalani pengobatan rutin. “Kami berobat ke Puskesmas selama setahun terakhir,” imbuhnya.

Sedihnya, selama setahun menjalani pengobatan, pihak Puskesmas tetap tidak mampu mengdiagnosa penyakit Tedy. Terakhir, pasien akhirnya dirujuk ke RSUD Lubukpakam oleh Kepala Puskesmas Desa Rantang, Dr Aulia.

“Karena tidak mengalami perubahan selama kita tanggani di pukesmas, kita memutuskan merujuk pasien ke RSUD Lubukpakam. Harapannya, diagnose penyakit yang diderita pasien bisa secepatnya diketahui,” ujar Aulia.

Terpisah, ketika dikonfirmasi terkait penyakit aneh yang diderita warganya, Camat Hamparan Perak, Hendra Wijaya berjanji akan memantau perkembangan Tedy.

“Kita akan membantu perobatan bocah itu. Kita pastikan Tedy mendapatkan perobatan dan rumah sakit gratis melalui anggaran kabupaten,” janji Hendra. (cr-2/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/