Gudang Penimbunan BBM & Pengoplos Pupuk Digerebek

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tim gabungan Polisi dan TNI mengerebek gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dan pengoplos pupuk di Belawan. Penggerebekan yang dikawal ketat Polisi Militer bersenjata laras panjang itu membuahkan hasil, Kamis (9/4) pagi.

Puluh ton pupuk subsidi yang dioplos menjadi pupuk non subsidi serta puluhan ton solar berhasil diamankan.

Salah satu gudang yang digerebek berada di jalan Belawan I Kampung Salam, Belawan. Awalnya, tim gabungan menerima informasi di gudang tersebut ada penimbunan BBM. Usai melakukan penyelidikan, tim kemudian mengerahkan sejumlah personel dan pasukan. Petugas pun merangsek masuk.

“Ada belasan polisi dari Polres Pelabuhan Belawan yang melakukan penggerebekan. Mereka langsung masuk ke dalam gudang,” kata kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Aswin Sipayung.

Di gudang tersebut ditemukan puluhan drum, mobil tangki, jerigen dan karung limbah. Temuan itu terdiri dari 20 drum yang isinya premium (sebanyak 4 ton), 15 drum isi solar (sebanyak 3,5 ton), 5 ton minyak tanah oplosan siap jual. Selain itu, 32 jerigen berisi cairan elios conditioner (bahan campur pupuk), satu unit truk tangki BK 9359 AQ berkapasitas 5.000 liter dan 109 karung limbah serta puluhan karung pupuk yang berisi pupuk Pusri ukuran 30 kg.

“Untuk total BBM yang diamankan sebanyak 2,7 ton. Sekarang barang bukti itu masih disimpan di gudang polres Pel Belawan,” jelas Aswin.

Selain pupuk dan BBM, petugas juga menemukan seorang wanita di dalam gudang tersebut. Wanita itu mengaku baru seminggu bekerja di TKP sebagai pembuat goni. Dia mengaku tak tahu kalau drum-drum berisi BBM.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Eko Hadi Sutedjo didampingi Pangdam I Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Edy Rahmayadi membenarkan penggerebekan tersebut. “Penyidik masih melakukan pemeriksaa,” kata Irjen Eko Hadi Sutedjo saat meninjau penggerebekan di Belawan.

“Ini merupakan perintah dari presiden. Seharusnya masyarakat dapat menikmati BBM bersubsidi malah di nikmati oleh oknum -oknum tertentu yang ingin mencari keuntungan,” timpal Mayor Jenderal TNI Edy Rahmayadi.

Dalam penggrebekan di enam titik gudang BBM yang berada di kawasan Medan Utara, tim gabungan menurunkan ratusan anggota. Pasukan dan personel dibagi menjadi empat tim yang lengkapi senjata laras panjang.(cr-2/ala)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tim gabungan Polisi dan TNI mengerebek gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dan pengoplos pupuk di Belawan. Penggerebekan yang dikawal ketat Polisi Militer bersenjata laras panjang itu membuahkan hasil, Kamis (9/4) pagi.

Puluh ton pupuk subsidi yang dioplos menjadi pupuk non subsidi serta puluhan ton solar berhasil diamankan.

Salah satu gudang yang digerebek berada di jalan Belawan I Kampung Salam, Belawan. Awalnya, tim gabungan menerima informasi di gudang tersebut ada penimbunan BBM. Usai melakukan penyelidikan, tim kemudian mengerahkan sejumlah personel dan pasukan. Petugas pun merangsek masuk.

“Ada belasan polisi dari Polres Pelabuhan Belawan yang melakukan penggerebekan. Mereka langsung masuk ke dalam gudang,” kata kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Aswin Sipayung.

Di gudang tersebut ditemukan puluhan drum, mobil tangki, jerigen dan karung limbah. Temuan itu terdiri dari 20 drum yang isinya premium (sebanyak 4 ton), 15 drum isi solar (sebanyak 3,5 ton), 5 ton minyak tanah oplosan siap jual. Selain itu, 32 jerigen berisi cairan elios conditioner (bahan campur pupuk), satu unit truk tangki BK 9359 AQ berkapasitas 5.000 liter dan 109 karung limbah serta puluhan karung pupuk yang berisi pupuk Pusri ukuran 30 kg.

“Untuk total BBM yang diamankan sebanyak 2,7 ton. Sekarang barang bukti itu masih disimpan di gudang polres Pel Belawan,” jelas Aswin.

Selain pupuk dan BBM, petugas juga menemukan seorang wanita di dalam gudang tersebut. Wanita itu mengaku baru seminggu bekerja di TKP sebagai pembuat goni. Dia mengaku tak tahu kalau drum-drum berisi BBM.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Eko Hadi Sutedjo didampingi Pangdam I Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Edy Rahmayadi membenarkan penggerebekan tersebut. “Penyidik masih melakukan pemeriksaa,” kata Irjen Eko Hadi Sutedjo saat meninjau penggerebekan di Belawan.

“Ini merupakan perintah dari presiden. Seharusnya masyarakat dapat menikmati BBM bersubsidi malah di nikmati oleh oknum -oknum tertentu yang ingin mencari keuntungan,” timpal Mayor Jenderal TNI Edy Rahmayadi.

Dalam penggrebekan di enam titik gudang BBM yang berada di kawasan Medan Utara, tim gabungan menurunkan ratusan anggota. Pasukan dan personel dibagi menjadi empat tim yang lengkapi senjata laras panjang.(cr-2/ala)